"AKSARA!!" teriakan Naomi membuat semua pasang mata menoleh kearah nya, bagaimana ia tidak berteriak saat melihat Aksara yang beberapa detik tadi berada di dekatnya, sekarang terkapar tidak berdaya di jalan
Naomi berlari menghampiri Aksara yang berlumuran darah, ia melihat betapa mengenaskan nya Aksara, rasanya ia ingin menangis. Tetapi bagaimana ia bisa menangis jika seperti ini?
"Mbak, pacarnya ya?"
"Ya Allah, kasian banget mas itu"
"Langsung bawa ke rumah sakit aja mbak! saya bantu cari kendaraan buat nganter mas nya"
Suara beberapa orang yang berada di dekat nya tidak Naomi dengarkan, ia sadar dirinya berada di mana sekarang. Naomi tidak habis pikir, mengapa orang-orang yang ia sayang di dunia novel ini harus meninggalkan nya begitu saja
"Gue mau pulang! mau ketemu Mama. Ma, Naomi disini udah nggak punya siapa-siapa. Naomi nggak yakin Aksara bakalan selamat. Mama, Naomi nyerah..."
Naomi hanya mampu berbicara dalam hati, ia tidak sanggup untuk melalui kehidupan di dunia novel ini
Aksara tidak akan selamat, Naomi yakin itu. Karena ia sangat yakin, jika Naomi mulai merasa nyaman, dan sayang dengan orang itu, maka konsekuensi nya akan seperti ini
bruk
seketika tubuh Naomi ambruk, tidak sanggup untuk memikirkan kehidupan nya setelah ini
***
blam
"Kamar?" seketika Naomi tersadar, saat mata nya terbuka. Dan melihat lampu kamar nya yang ia beli di bazar bersama sang Mama
Naomi langsung bangkit dari tidur nya, "Hah? gue di kamar? b-bukan nya gue di..." Naomi menutup mulut nya sendiri saat merasa ada yang janggal
"Gue cuma halu? nggak! nggak mungkin, enggak! gue waktu itu beneran di dunia Novel,"
Seketika ia bingung dengan apa yang terjadi, bagaimana bisa ia berada di kamarnya?
"Tunggu---"
"---tadi kan gue pingsan, terus---"
"AKSARA MANA!?" teriak Naomi heboh
ceklek
Naomi terkaget saat sang Mama membuka pintu kamar nya tiba-tiba
"Mama?" kaget Naomi
Di pintu sang Mama memasang muka sebal, "Kamu kenapa si, Nao? teriak-teriak manggil nama pacar kamu ya?" tanya sang Mama, membuat Naomi spontan menggeleng kan kepala nya
Sang Mama merasa ada yang aneh dengan sang anak. "Terus kamu kenapa? mimpi buruk?" tanya sang Mama lagi, ekspresi Naomi membuat Mama Rika curiga
"E-enggak Ma, Naomi nggak papa! i-iya tadi mimpi buruk" jawab Naomi terbata-bata, membuat sang Mama semakin curiga
"Yaudah, mandi! nanti malem ada yang mau dateng kesini" setelah mengatakan itu, Mama Rika langsung menutup pintu kamar Naomi, dan pergi dari sana
"Ini nggak mungkin kan? aneh banget sumpah!" geram Naomi, "Mau nggak mau, gue harus cari tau! kejadian itu kaya nyata. Masa iya gue cuma halu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naomi [Slow update]
Ficção AdolescenteNaomi tidak pernah menyangka, tubuh nya akan tersesat di tubuh protagonis, di novel yang ia baca. Setelah membaca novel sampai tamat, Naomi pikir cerita itu tidak berlanjut. Nyata nya ia yang melanjutkan kisah novel itu. Menjadi protagonis di novel...