TIGABELAS

707 58 6
                                    

PLAK!

"Mama kecewa sama kamu, Devan!"

Suara isak tangis wanita paruh baya memenuhi ruangan yang hening. "Ma! dengerin Devan, ini bukan salah Devan. Ini salah Rasya, dia yang ngelakuin ini semua, Ma!"

"Kenapa kamu selalu menyalahkan Rasya? Dia saudara kembar kamu, Devan! nggak seharusnya kamu menyalahkan kakak mu itu"

Devan tertawa remeh, "Saudara kembar? AHAHAHHAHAHAHAHA, Rasya bukan saudara kembar aku Ma! saudara kembar aku udah mati!"

"JAGA UCAPAN KAMU DEVAN!"

"Kenapa?! dia emang bukan saudara kembar aku, saudara kembar aku udah mati Ma! udah MATI!"

seketika ruangan yang riuh menjadi hening, di susul oleh isakan tangis Devan yang pilu

"Devan..." sang Mama merengkuh tubuh putra kesayangan nya yang sempat terjatuh di lantai, "Maafin Mama ya...Mama tau dulu Mama egois, tapi Mama mohon sama kamu, sekarang kamu jangan egois ya...bilang yang sejujur nya sama Rasya, kalau dia saudara kembar kamu"

"Ma...udah terlambat, Devan udah jahat sama dia, Devan bully dia, Devan fitnah dia. Devan jahat Ma! Devan bukan adek yang baik..."

Tangisan Devan semakin kencang, saat mengingat dirinya begitu jahat kepada sang saudara kembar

***

"Aksa!"

"Apa?" di sini Naomi dan Aksara berada, taman komplek. Entah apa yang sedang ada di pikiran Naomi, mengajak Aksara untuk menemani nya di taman

Naomi menatap mata Aksara dalam, "Kira-kira, setelah ini Devan bakalan di keluarin dari sekolah nggak ya?" tanya nya polos

Seketika tawa Aksara menggema, "Lo lucu! Devan tuh anak pemilik sekolah, yakali di keluarin. Nggak mungkin!"

"Kalau mungkin gimana?" Naomi masih menatap mata Aksara dalam, membuat Aksara salah tingkah. "Y-ya kalau m-mungkin, b-berati emang m-mungkin!" jawab Aksara gerogi

"Lo gerogi ya? gue liatin gitu? AHAHAHAHA lucu banget siii" perkataan Naomi membuat pipi Aksara bersemu merah

"Diem!" bukan nya diam, Naomi malah semakin mengejek Aksara

"Lo, mau eskrim nggak? jangan ketawa mulu! jelek"

Naomi memberungut, saat Aksara mengatakan dirinya jelek, "Oh, gue jelek? oke!"

"Enggak! lo cantik kok, mau eskrim kan? gue beliin ya? tunggu di sini, jangan kemana-mana!" Naomi hanya mengangguk singkat, sembari melihat Aksara berlari ke toko penjual eskrim, entah mengapa dirinya menjadi senang saat berada di dekat Aksara, rasanya sama seperti dirinya berada di dekat Tegar

"Kenapa gue jadi kangen Tegar ya?" gumam Naomi, saat asik bergumam ia mendengar suara keributan

"Aksara?"

























HALOOO SEMUA
MAAF YA BUAT YANG UDH NUNGGU NAOMI UP
KEMARIN ITU AKU LAGI HIATUS GAESS, LAGI SYBUK WKWK
INSYAALLAH HABIS INI AKU BAKALAN RAJIN UP

MAAF JUGA KALAU PART INI PENDEK, JUJUR AKU LUPA ALUR...
ENTAH INI ALURNYA NYAMBUNG ATAU ENGGA, SEMOGA AJA NYAMBUNG AAMIIN

TETEP TUNGGUIN AKU UP CERITA NAOMI YA..
SEE YOU❤

Naomi [Slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang