DELAPAN

1.7K 128 9
                                        

"Gue baru sadar, selama di dunia novel ini belum pernah masuk plot-plot yang ada di novel aslinya. Gue jadi takut, mana di buat bahagia mulu, selalu ketemu Tegar. Jangan-jangan bakalan ada sesuatu ke depan nya. Gue harus gimana?" Naomi sedari tadi diam merenung, memikirkan diri nya yang beberapa hari lalu, tiba-tiba masuk ke dunia novel. Dirinya juga memikirkan bagaimana kedepan nya

Menghela nafas pasrah, "gue kalo gini beneran takut banget, semoga aja kedepan nya baik"

tok tok tok

"NAOMI MAEN YUKK!!!!"

ceklek

"Aksara? ngapain lo disini!? berisik tau, teriak-teriak. Nanti tetangga ke ganggu"

Aksara cengengesan tidak jelas. "Orang tetangga lo, kan gue. Di rumah gue juga nggak ada orang, jadi nggak ada yang ke ganggu, Nao" ucapnya

"Serah! mau ngapain?" tanya Naomi bingung

"main, mau kan?"

Naomi mengangguk, "mau! gue suntuk banget di rumah. Ayo!" Naomi menarik tangan Aksara cepat, membuat Aksara kelimpungan mengikuti langkah Naomi

"Sabar kali, Nao."

"Lo kelamaan!"

Setelah lama mengelilingi kota dunia novel, Naomi dan Aksara berhenti di salah satu cafe.

"Lo mau pesen apa, Nao?" tanya Aksara saat mereka sudah duduk di salah satu bangku cafe

"Emm, jus mangga aja deh. Gue nggak makan, kenyang"

"Oke"

"Naomi?" tiba-tiba seseorang datang membuat Naomi dan Aksara menoleh

"Ngapain lo disini?" tanya Devan

Seseorang itu adalah Devan, pacar Naomi di novel. "Suka-suka gue lah, lo siapa?"

"Gue pacar lo, Naomi" Devan menahan amarahnya, dan mengucapkan dengan kata penekanan

"Nggak peduli! lo bukan pacar gue, lo cuma pacar Naomi di novel."

Wajah Devan semakin memerah, Aksara hanya diam tidak bergeming

"Asal lo tau, Dev. Lo di novel itu, jahat! lo campakin Naomi, dan lo tinggalin dia demi cewek figuran itu. Meskipun Naomi di novel menye-menye, tapi lo nggak boleh setega itu." ucapan Naomi malah membuat Devan bingung, begitu juga Aksara

"Gue nggak ngerti maksut lo, Naomi. ikut gue!" Devan menarik Naomi kasar, tapi sebelum Naomi di tarik menjauh, Aksara lebih dahulu memegang sebelah tangan Naomi, "jangan pernah lo kasar sama Naomi!"

"Dari awal gue nggak pernah setuju lo pacaran sama Naomi. Naomi sama lo itu beda, Naomi cewek lemah lembut, dan lo, cowok kasar!" Devan melepaskan genggaman kasar nya, dengan cepat Aksara menarik Naomi dan pergi meninggalkan Devan

"makasih, Sa. Udah nolongin gue dari makhluk jadi-jadi an itu" ucapan Naomi membuat Aksara menahan tawa nya

"Maksut omongan lo ke Devan tadi apa?"

Naomi bingung, "ha? omongan yang mana?"

Aksara menggeleng, "nggak papa, gue mau nanya. Lo bukan Naomi?"

deg

"AHAHAHAHAHAHAHHAHAAHHA, ngaco. Gue Naomi lah!"

"Terus kenapa lo ngomong kaya gitu sama Devan? seakan-akan lo bukan Naomi."

Naomi meneguk ludah kasar, "udah lupain, nggak usah di pikirin. Mau pulanggggg"

"oke, ayo pulang."

***

"Aksara"

"hm?" Aksara menjawab panggilan Naomi dengan deheman

"apapun yang terjadi kedepan nya, lo selalu di samping gue kan?" entah mengapa Naomi ingin mengatakan itu, seperti ia di kendalikan seseorang

awalnya Aksara kaget, tapi ia tetap mengangguk, "ya dong, kan gue sahabat lo"

"gue nggak pernah setakut ini sebelumnya, tapi kenapa sekarang gue takut banget" batin Naomi






























KALO MAU LANJUT

SPAM NEXT DISINI 👉🏻

SEE YOU <3

Naomi [Slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang