Meet

327 50 7
                                    

Hai, hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, hai...kangen ga??

Semoga suka ya...jangan lupa vote sama comment <3

Btw, apa kabar kalian?

.

.

.


"Tadaima."

Sabito mengernyit tidak suka. Apa-apaan mahkluk di depannya ini.

"Aku tak tahu apa maksudmu, tapi lebih baik kau memberitahuku sekarang, siapa kau dan apa tujuanmu berada di gunung ini, sebelum aku memotong lehermu."

(Y/n) tertawa geli dalam hatinya. Bisa-bisanya bocah ingusan ini mengancamnya.

"Whoa, tenang bocah. Aku tidak ada maksud buruk kesini. Aku hanya ingin-

"BOCAH?! TIDAK KAH KAU INGIN BERCERMIN? "

Tanpa babibu, Sabito menghunuskan pedangnya ke leher (Y/n). Tapi (Y/n) berhasil mematahkan serangan itu dengan menahan tangan Sabito.

'Wow... Apakah ini efek bertambah umur? Kekuatan pun juga bertambah?'

Beberapa detik mereka saling mendorong agar ujung pedang Sabito mengarah ke arah yang mereka inginkan. Sampai akhirnya, (Y/n) mendorong tangan pemuda peach itu dengan keras lalu melompat keluar dari posisi yang membahayakan nyawanya.

Kakinya berpijak pada dahan pohon lain. Berdiri santai sambil tersenyum tipis menatap pemuda di depannya.

Sabito sedikit terkejut, tapi tetap mempertahankan mimik wajahnya. Tenaganya sudah lebih hesar dibanding waktu dia kehilangan onee-sannya.

"Haiss, dasar... Kau bahkan tak menungguku menyelesaikan kalimatku. Kau ini niat berkomunikasi denganku atau tidak?"

Tatapannya yang serius tidak berubah. Saat ini Sabito tengah berada dalam kewaspadaan yang tinggi. Biasanya dia bisa menebak pikiran lawan dengan mudah. Tapi mahkluk di depannya ini tidaklah mudah untuk dibaca.

Well, dari suaranya Sabito tau bahwa mahkluk di depannya ini adalah seorang gadis.

Tapi dia manusia atau oni, itu Sabito tidak tau.

"Baiklah, siapa kau?"

Lagaknya berbicara santai, tapi ujung pedangnya mengarah lurus ke (Y/n).

"Bukan oni. Aku manusia."

Tatapannya semakin menunjukan rasa tidak suka karena jawaban yang di dapatnya tidak memuaskan. Walaupun tadi dia sempat terkejut karena, entah memang bisa atau kebetulan, gadis di depannya ini menjawab yang ada dipikirannya saat ini.

"Apa tujuanmu kemari?"

"Aku ingin bertemu dengan pimpinan kalian, Tuan Oyakata-sama. Ada hal penting yang harus ku-

[HIATUS] {Kimetsu No Yaiba X Reader} - You Must Be Kidding MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang