San

2.1K 287 43
                                    

HOSH….HOSH…HOSH..

BRAKK!!

“Sabito kau sudah kembali?- NEE-SANN!!!” teriak Giyuu setelah melihat Nee-sannya yang sekarang tengah sekarat digendongan Sabito.

“Tak ada waktu untuk histeris Giyu.  Nee-san butuh bunga wisteria sekarang…hah…hah..ack.” Sabito yang kelelahan membawa (Y/n) terjatuh membungkuk memeggangi (Y/n) yang masih  terkulai lemas.

Uhh…punggungku sakit. Rasanya seperti semua tulangku remuk. Sialan. –(Y/n)

Panas…rasanya seperti terbakar. –Sabito

!!!

“ARGHHH!!!!”

“Sabito baju dan punggungmu melepuh seperti terbakar!” jerit Makomo histeris.

  Oke. Sekarang kita punya 2 orang yg terluka dan 2 orang yg histeris. Ha..haha.

   Dengan segera mereka berdua dibaringkan dengan posisi badan tertelungkup.

“Bagaimana ini kita hanya memliki satu botol ramuan wisteria yg dibuat Nee-san.”ujar Makomo kian panik.

“Aku akan coba cari bunga wisteria lagi.” Ujar Giyu.

“Tidak akan sempat!” ujar makomo kian menangis.

“Hahh…hah….berikan saja ramuan itu kepada Sabito.” Ucap (Y/n) tiba-tiba.

“Nee-san jangan bodoh…tulangmu remuk!! Tidak mungkin aku membiarkan ramuan itu kuminum. Selain itu aku baik-baik saja…uh..hanya rasa terbakar saja yang kurasakan.” Ujar Sabito sambil menggigit bantalan kepalanya guna  menahan rasa sakit yang terus menerus menjalar ke seluruh tubuhnya.

“Huh…kau berkata seperti itu seperti aku tak tahu apa yang kau rasakan sekarang. Kau pikir darahku yg menempel padamu akan menghilang? Itu akan terus membakar tubuhmu sampai kau berubah menjadi debu. Relakan saja aku.” Ucap (Y/n) enteng. 

“Makomo cepat berikan ramuan wisteria itu ke Nee-san!!! Arghhhh!!!” teriak Sabito sambil berusaha menahan rasa sakit yang luar biasa itu.

Anjir dikacangin...sapi emang:V

Karena bentakan Sabito yang terdengar sangat frustasi, akhirnya Makomo memberikan ramuan itu kepada (Y/n). Pasalnya  ramuan itu harus diminum. Jadi……..

GIMANA CARA MINUMNYA ANJING??!! YANG SATU PUNGGUNGNYA REMUK, YANG SATU MELEPUH KEBAKAR DARAH…TRUS GIMANA MINUMNYA??!! DUDUK? GABISA ONENG!! TERLENTANG? GIMANA NASIB PUNGGUNGNYA BAMBANG?!!

Hadeuh…pusing author //pegang kepala// pening euyy. Tenang tenang…minum padanol dulu..ok. Maaf ya pemirsa..kemarin saya sudah bilang kalau otak saya ga sengaja kebuang…jadi harus nyari remahannya di jalan. Lha ini baru nemu 25%nya…sabar.
My brother :pake sedotan dong kak.
Author : matamu.

Melihat Makomo yang kesusahan  memberi ramuan itu kepada (Y/n), akhirnya Giyu pun ikut membantu dengan cara membopong tubuh (Y/n) di punggungnya.

Dan dengan pasrah (Y/n) pun meminum ramuan yang dia buat sendiri. Ramuan yang berisi darahnya dan sekilo bunga wisteria yang diekstrak secara tradisional.

Tunggu. Pasrah katamu thor? –(y/n)
Hooh, napa? -thor
Hohoho tidak semudah itu bujang!!-(y/n)
Anying. Dasar karakter kampret!! -thor

“Makomo, Giyu…” panggil (y/n) berbisik.

“Eh? Iya?” balas dua sejeli itu serempak.

“Sehabis ini bisakah kalian bertiga keluar sebentar? Ada yang ingin kusampaikan pada Sabito.

“Eh? Eum…baiklah.”
Setelah (Y/n) meminum ramuan itu mereka bertiga pun keluar.

Sebenarnya aku tak mau melakukan ini, karna mereka pasti akan sangat terpuruk, tapi aku sudah bertekad untuk memutar takdir mereka. Tak apalah kalau aku mati…toh aku bisa berguna untuk yang terakhir kalinya. Semuanya…maaf dan selamat tinggal.

(Y/n) yang tak mau membuang waktu lagi segera merangkak ke tempat tidur Sabito. Lalu mengangkat dagu Sabito dan…

“Mmmph!!!”









Tu bi kontinyu....

Hai hai. Ada yg kangen sma ceritanya author?

Ada dong...harusnya.😃😃

Lha yang kangen author nya sendiri ada ngga?

Ngga. Sad🙎🙎

Ya udah.  No cerita halal jadi absurd. Ikutin aja.

And ...bye🙋🙋

[HIATUS] {Kimetsu No Yaiba X Reader} - You Must Be Kidding MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang