[HIATUS] {Kimetsu No Yaiba X Reader} - You Must Be Kidding Me

Ichi

"(Y/n) Jahat! Dasar kasar!!!"

"Kau kan yang memulai duluan."-(y/n)

"Dasar anak aneh! Tidak tau diri!"

"W-watashi?"-(y/n)

"Pergi!!! Kamu bukan temanku!!"

"Matte...nande-?"-(y/n)

"Jangan bermain denganku lagi!"

"Onegai, yamete."-(y/n)

"Ini semua gara-gara kamu! Dia mati!!"

"Ya-yamete..hiks.."-(y/n)

"Omae wa, BAKEMONO!!"

"YAMETE!!!"-(y/n)

PYARR!!

"Hah....hah...hah."

"Onee-san! Kimi wa daijobu?"-makomo

"Sialan." ucapku sambil memegang dahi.

"Heh?! A-apakah aku menggangu onee-san?"-makomo

"Iie. Ada apa?" tanyaku sambil berdiri dan membersihkan bajuku

"Ah, makan malam sudah siap onee-san, ayo makan." ajaknya sambil menggandengku dan berlari ke arah rumah.

"Tadaima."

"Okaeri onee-san."
"Okaeri (y/n)-san."

"Ha'i."

"Minna, itadakimassu." ucap kami memulai makan malam.

Kami?
Iya kami.

Aku, Giyu, Sabito, Makomo, Urokodaki-sensei, Tanjiro, Nezuko, Kie-san, Takeo, Hanako, Shigeru, Rokuta dan....

Tanjuro-sensei.

Setelah pertemuanku dengan Tanjiro beberapa waktu silam, aku membuat rumah Urokodaki-sensei lebih luas. Yang tentunya dibantu oleh trio kwek kwek yang selalu mengusiliku.

Giyu, Sabito, dan Makomo tentunya.

Memang sebelumnya sempat ada pertentangan antara diriku dan Urokodaki-sensei. Tapi akhirnya tetap aku yang menang dengan segala rengekan dan alasanku.

Setelah selesai, aku mengajak Tanjiro dan keluarganya untuk tinggal bersamaku.

Alasannya?

Entahlah. Aku hanya merasa empati terhadap Tanjiro.

Anggap aku berlebihan. Tak masalah untukku.

Aku...hanya ingin berubah.

Mengingat aku selalu menyia-nyiakan hidupku dengan tidak peduli pada sekelilingku.

Aku ingin mereka melihatku sebagai 'manusia'.

12/23/20**