Irianna Jhessail hanyalah seorang anak yatim piatu biasa yang menghabiskan hidupnya di Panti Beltoun bersama orang-orang yang sudah ia anggap sebagai keluarga. Miss Matilda, sang pemilik panti tiba-tiba jatuh sakit 5 tahun yang lalu. Kehidupan pun s...
"See you later, Uncle Sam!" Malam itu dari sebuah toko permen kecil di pinggiran kota, keluar seorang anak perempuan dengan senyumnya yang merekah ceria. Ia melangkah dengan tenang dan ringan, binar indah di matanya yang hijau menunjukkan isyarat kebahagiaan yang sedang ia rasakan. Terlebih dengan beberapa lembar uang kertas di genggaman tangannya, hasil dari kerja kerasnya menjual permen untuk hari ini.
"Have a good day, Irianna!" Samar ia mendengar suara balasan Paman Sam dari dalam toko. Irianna berbalik sejenak untuk melambaikan tangan pada Paman Sam kemudian kembali melanjutkan perjalanan pulang sembari menghitung jumlah uang yang ia dapatkan hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"1, 2, ... total semuanya 10 dollar...." Irianna menghitung dengan seksama. Paman Sam menambahkan 5 dollar dan sebungkus permen aneka jenis sebagai hadiah untuk Irianna yang sudah berumur 11 tahun hari ini. Anak itu bersorak dalam hati melihat keuntungan yang ia dapat, ini sudah lebih dari cukup untuk membeli buku yang telah ia janjikan pada adik-adiknya. Ia juga berpikir untuk membelikan adiknya, Stacy, sayuran lebih atau bumbu tambahan untuk sup mereka saat makan malam nanti, atau mungkin sedikit cemilan juga untuk adik-adiknya yang lain.
Gemuruh dilangit mengejutkan Irianna dari pemikirannya. Ia mendongak sekilas, menatap awan hitam yang bergulung-gulung menutupi cahaya bulan. Pantas saja cuaca jadi lebih dingin saat ini, pikir Irianna sambil mengeratkan jaketnya dan mulai mempercepat langkahnya menuju PawnShop untuk membeli buku, ia harus sampai ke rumah sebelum hujan datang atau air hujan akan merusak buku yang akan dibelinya.
Letak Pawn Shop itu tidak begitu jauh dari Toko permen SweetShop milik Paman Sam, hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit bagi Irianna untuk sampai kesana. Pawn Shop sendiri adalah toko sederhana yang berada di sudut jalan kumuh di area Fletcher Street. Toko itu berwarna hijau tua dengan cat yang mengelupas di banyak tempat dan lampu tanda toko yang berkedip-kedip rusak, penampilan yang cukup mencolok. Pawn Shop menjual banyak barang dan salah satunya adalah buku-buku bajakan dengan harga yang murah, pemiliknya sendiri adalah Tuan Herbert, seorang pria tua gemuk yang anehnya tidak terlalu gemar membaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.