17-Galleons Dan Anjing Kepala Tiga

88 22 0
                                    

═════════•°• ▕⃝⃤ •°•═════════

═════════•°• ▕⃝⃤ •°•═════════

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu sudah memasuki pertengahan bulan September dan sejauh ini semuanya berjalan cukup baik bagi Irianna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu sudah memasuki pertengahan bulan September dan sejauh ini semuanya berjalan cukup baik bagi Irianna. Tak ada sesuatu yang baru terjadi beberapa hari belakangan kecuali pengumuman bahwa audisi tim Quidditch bagi murid tahun kedua sudah dibuka. Pertandingan Quidditch Cup akan dimulai November nanti dan tim asrama diberi waktu sebulan untuk berlatih sebelum akhirnya bersaing demi memenangkan kejuaraan di pertandingan itu. Bukan sebuah berita besar bagi Irianna yang tidak begitu menyukai olahraga, tapi itu adalah berita fantastis bagi Sophia yang sangat mencintai permainan itu. Ranjang miliknya bahkan dipenuhi oleh poster-poster bergerak dari salah satu tim Quidditch terkenal, Holly Harpies.

"Quidditch adalah permainan yang paling mengagumkan!! Ada tiga bola disana, Snitch, Bludger, dan Quaffle. Demi Merlin kau harus melihat tim-tim Quidditch Hogwarts tahun ini, Elwanda Huff adalah Kapten tim asrama kita...." Irianna masih ingat ketika Sophia bercerita panjang lebar kepadanya mengenai Quidditch yang ia nilai sama seperti gabungan beberapa olahraga muggle tetapi dengan campuran sihir dan sapu terbang.

Selain berita Quidditch, hari-hari tetap berlalu seperti biasanya. Siang itu, Irianna berjalan sendirian di koridor, ia baru saja selesai dengan kelasnya untuk hari ini, kelas Charms dengan Professor Filius Flitwick, mereka belajar untuk melatih kekuatan pikiran agar dapat fokus melafalkan mantra dan mempraktekkan Unlocking Charm, mantra untuk membuka kunci sederhana.

"Welcome, everyone. Today you will learn the Unlocking Charm, Alohomora! It's the very best spell when a wizard forgets his keys. Come to think of it, with Alohomora, why would a wizard even need keys? A discussion for another day, I suppose. Wands up, everyone!...."

Professor Flitwick sangat bersemangat saat mengajari mereka mantra baru, sayang sekali sampai jam berakhir tidak banyak murid yang berhasil menguasai mantra itu. Lagipula jujur saja, dengan segudang mantra sihir pelindung dan kutukan yang telah diciptakan, rasanya aneh untuk mempelajari mantra pembuka kunci, untuk apa penyihir butuh kunci?

THE LAST BLOOD (Muggleborn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang