BAB 1.

100 54 127
                                    

"Hei, Keyra!" Panggil seorang gadis kepada temannya, Keyra.

"Ada apa?"

"Gimana kalo hari ini kita ga jadi ke kantin aja?"

"Hah? Tapi aku lapar.. saat-saat kayak gini aku harus ngisi perutku yang kosong ini, kamu tau 'kan aku ga bisa mencerna soal-soal yang di terangin bu Farida nanti.."

"Ya, ya, aku tau kok, maksudku kita gak jadi ke kantin, tapi kita ke warung mie ayam dekat sekolah yang baru buka itu loh."

"Oh.. yang itu.. yaa okelah ayo, aku juga penasaran sih rasa mie ayam disana."

"Oke.. sekalian aku mau nanyain sesuatu ke kamu, ra."

***

"Bu.. mau pesen mie ayamnya dua yaa, yang satu pedes yang satunya lagi pedesnya sedengan, sama minumnya es teh dua."

Setelah selesai memesan makanan dan minuman, Ghea kemudian menghampiri Keyra dan duduk di depannya.

"Ra, aku mau nanya ke kamu."

"Hm ya? Nanya apa?"

"Ini soal yang kamu pernah cerita ke aku itu loh.. yang kejadian waktu kamu kecil dulu."

"Oh, yang aku bilang kalo aku berubah jadi cowok itu ya??"

"Hem."

"Emang kenapa? Kamu gak percaya sama aku?"

"Nggak..! Bukan gitu.. cuman aku mau tau aja, apa sekarang kamu masih bisa gitu?"

"Hm.. kalo itu aku juga gak tau, soalnya kejadian itu udah lama banget."

"Intinya kalo kejadian itu keulang lagi, yang jelas aku bakal bingung harus ngapain, apalagi kalo aku pas disekolah."

"Ya.. temen-temen pasti bakal bingung terus mungkin ada yang ngira kalo kamu itu siluman, hahaha."

"Heh.. ya gak mungkin lah aku siluman."

"Hehe, iya iya."

Tak lama setelah itupun makanan dan minumannya pun datang.

"Wah.. dah jadi nih."

"Ya ya ayo makan! Aku dah laper bangeet inii!"

"Iya.. jangan lupa baca doa dulu."

***

Tak lama setelah itu.. bell masuk jam pelajaran kedua pun berbunyi.

Kringg..

Keyra dan Ghea yang masih berada di depan gerbang sekolah pun bergegas menuju kelas mereka.

"Oi Ghe, cepetan ntar keburu bu Farida dah nyampe di kelas!"

"Iya iya, ini juga lagi cepet-cepet!"

Keduannya pun mempercepat lari mereka karena yaa, kelas mereka itu jaraknya jauh dari gerbang depan.

Begitu sampe di kelas, untungnya bu Farida belum nyampe kelas juga.

Keyra dan Ghea pun langsung masuk dan duduk di bangku mereka.

Beberapa saat kemudian bu Farida masuk dan menerangkan pelajaran.

Another Life [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang