Bagian 22 Garis Waktu

208 99 300
                                    

Publish on January 27, 2022

Hello semua. Selamat datang kembali di cerita Who Are You?

Ada yang kangen sama aku ngga?Ngga ada ya😷 - Faza Alfarizi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang kangen sama aku ngga?
Ngga ada ya😷 - Faza Alfarizi

Who Are You?
- Garis Waktu -
- Timeline -

-----***-----

"Semua begitu cepat berlalu.
Bagaikan debu yang hilang
terbawa garis waktu"
- Author of Who Are You? -

Bagaikan debu yang hilang terbawa garis waktu"- Author of Who Are You? -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----***-----

Surabaya, 11 April

Suara sirine mobil ambulans dan mobil polisi terdengar bersahut-sahutan siang hari itu. Darah segar berceceran di tengah jalan raya. Mobil Pajero berwarna putih tampak rusak sebagian dan mengeluarkan asap yang terletak di tepi jalan raya dekat pembatas jalan.

"Korban kecelakaan tunggal di Jalan Gajah Mada Nomor 22, Kecamatan Kertajaya, sedang dalam perjalanan ke rumah sakit umum. Korban diduga memainkan ponsel saat sedang menyetir. Lockscreen ponselnya menunjukkan sang korban sedang memakai aplikasi Goggle Maps dengan tujuan alamat sekarang, yaitu TKP (Tempat Kejadian Perkara). Daerah ini memang rawan kecelakaan menurut penuturan masyarakat sekitar. Kami akan memeriksa kamera CCTV terdekat." Seorang polisi muda tampak menghubungi salah satu rekannya dan menjelaskan terkait korban kecelakaan yang baru saja terjadi siang ini.

-----***-----

"Ayah. Jangan buat aku khawatir lagi. Aku tidak mau Ayah kenapa-napa." Citra berkata sembari menangis sesenggukan.

Taufik mengelus lembut kepala putri semata wayangnya yang terbalut hijab berwarna peach. "Maafkan Ayah, Citra. Maaf, saya sudah membuat kalian khawatir."

Rahmad menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Saya sangat bersyukur kamu sudah siuman, Fik."

"Terima kasih ya, Dok atas kerja kerasnya sehingga suami saya bisa siuman," ujar Ayunda, ibunya Citra dengan tulus kepada dokter Hendra.

WHO ARE YOU? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang