Bagian 21 Perjalanan Takdir

187 82 170
                                    

Update!
Jan 09, 2022

Who Are You?
- Perjalanan Takdir -
- Destiny Journey -

***

"Sejauh apapun kamu pergi,
jika kamu memang takdirku,
kamu akan kembali"
- Kara Miranti -

"Sejauh apapun kamu pergi, jika kamu memang takdirku, kamu akan kembali" - Kara Miranti -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Surabaya, 8 April

"Sejauh apapun kamu pergi, jika kamu memang takdirku, kamu akan kembali"

Suara Kara terus terngiang-ngiang di kepalanya. Faza menghela napas pelan. Jaket hitamnya ia lepas dan perlahan menyandarkan tubuhnya pada dinding rumah sakit di depan kamar inap pak Taufik, sahabat ayahnya.

Flashback On

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam, alhamdulillah, akhirnya kamu sampai, Za," ucap Rahmad, Ayahnya.

"Wa'alaikumussalam," jawab Citra sembari sesenggukan.

"Kamu kenapa?" tanya Faza yang heran melihat Citra bersimbah air mata.

Faza telah sampai di Surabaya setelah penerbangan singkat tadi siang. Ia buru-buru langsung pergi ke rumah sakit untuk bertemu pak Taufik dan ayahnya.

"Pak Taufik koma, Za, tadi beberapa menit sebelumnya ia sempat siuman setelah beberapa jam yang lalu selesai operasi, namun, beliau kini tak sadarkan diri," jawab Rahmad.

Faza membelalakkan matanya. "Astaghfirullahaladzim."

"Beliau mengalami kejang-kejang sebelum tak sadarkan diri," ujar Rahmad menghela napas panjang.

"Ayah ... hiks ... hiks ... aku mohon, bangunlah," suara tangisan Citra terdengar pilu.

Faza terdiam dan merasa kasian pada Citra. Pria itu hanya bisa menepuk-nepuk pelan bahu gadis yang sedang sesenggukan itu.

"Jangan menangis, kita doakan semoga ayahmu segera siuman lagi. Dokter pasti akan mengusahakan yang terbaik untuk ayahmu," ujar Faza menenangkan.

Citra mengangguk sesenggukan.

"Za, tadi sebelum tak sadarkan diri, pak Taufik sempat mengatakan sesuatu pada Ayah. Mari kita bicara sebentar," ujar Rahmad.

Faza menatap Ayahnya penasaran.

"Citra, kamu jaga Ayahmu, ya. Paman keluar dulu sebentar. Dokter Hamdan akan datang lagi nanti untuk mengurus pemindahan ayahmu ke ruangan ICU," pinta Rahmad.

Citra hanya mengangguk pelan.

"Aku tinggal dulu, ya," ujar Faza lalu melangkah keluar ruangan.

WHO ARE YOU? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang