"Ngak bisa diundur aja ma?"Wanita paruh baya itu pun mendekati putra semata wayangnya yang tengah duduk di meja makan. Kemudian mengusap halus kepalanya. Laki-laki remaja itu pun menatap mata wanita itu dengan tatapan sendu.
"Niel, ini semua demi papa" Ucap wanita yang bernama Veranda itu. Ia pun segera mendekap anaknya.
"Mama pasti balik kan?" Tanya Oniel dalam dekapan Veranda.
"Iya nak, mama pasti balik"
-○-
"Krib, lu mau gantiin sprei kasur bantal atau bersihin ni kamar?" Tanya Eve dengan ketus."Gue ganti sprei aja"
Mereka pun melakukan apa yang sudah mereka sepakati. Terlihat Eve mulai menyapu kamar tamu itu, dan Ariel mengganti sprei. Sedangkan Lita, dia sedang memasak di dapur untuk makan malam nanti.
"Akhirnya selesai juga"
Ariel pun kembali ke kamarnya setelah menyelesaikan tugasnya. Terlihat Eve sedang rebahan diatas kasur sambil berbincang dengan Stanlie, pacarnya via panggilan video.
"Kamu udah makan belum? Jangan lupa makan ya, kalo kamu sakit kan nanti banyak yang sedih, salah satunya aku"
"Iya-iya, bawel deh kamu"
"Makan dulu ih, dibilangin juga"
"Iya, bentar lagi, mami masih masak soalnya"
"Oh okey, aku makan dulu ya, nanti kita lanjut lagi ya sayang"
"Iyaa, bye sayang"
"Bye"
"Ni bocah masih smp udah pacar pacaran aja" Celetuk Ariel tiba-tiba.
"Ih biarin, lo iri kan"
"Ih najis, mana mau gue pacaran kaya lo, alay tau ngak"
"Halah, paling ntar kalo punya pacar lo lebih bucin dari pada gue"
"Ngak mungkin lah, lo pikir gue alay"
"Dih, awas aja, gue yakin sama ucapan gue sendiri"
"Ngak lay, ngadi-ngadi emang lu"
Mereka tetap saja beradu mulut dengan pendapat mereka berdua, kegiatan inilah yang selalu mereka lakukah hampir setiap malam. Namun hal ini juga bisa dibilang salah satu hal yang membuat mereka dekat.
-○-
Tok... tok... tok...
Seorang wanita mengetuk pintu depan rumah Lita. Lita yang sedang duduk manis di ruang tamu pun mendengar suara ketukan pintu itu dan segera membukanya. Terlihat Veranda sedang berdiri, dan mereka pun berpelukan.
"Ve! Apa kabar? Udah lama ngak ketemu"
"Baik, kamu gimana kabarnya?"
"Baik, mana nih anak kamu, katanya mau dititipin"
"Lagi ngambil barangnya dia didalem mobil"
"Oooh, yaudah ayo masuk dulu"
Lita mengajak Veranda untuk masuk dan duduk.
"Ooo, jadi anakmu yang cowok yang mau nginep, kelas berapa dia sekarang ya?" Tanya Lita.
"Kelas 2 SMA, kalo anakmu pada umur berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cornelio & Ariella
Teen FictionCerita ini tentang Cornelio Daniel Winson, cowok tampan, pintar, berprestasi yang bisa dibilang "most wanted boy" di SMA Pelita yang memiliki sikap dingin, cuek serta pendiam dan juga kepribadian yang cukup tertutup, membuat dirinya seolah teka-tek...