Sebelas ▪️ Do you want to be my lover?

881 130 21
                                    

Sebelum baca, bisalah vote dulu nih...

Kalo udah, jangan lupa komen juga ya fren! Biar keliatan rame wkwkwkwk

Yaudah deh, selamat membaca semuanyaa!












Sekarang, Ariel dan Oniel sudah kembali kerumah. Hari minggu ini adalah hari minggu yang membosankan.

Ariel tidak bisa keluar karena kakinya masih sedikit sakit. Dan Oniel juga tidak memiliki rencana apapun hari ini.

Sedangkan Eve, ia sedang memanfaatkan hari libur ini untuk pergi jalan jalan dengan pacarnya.

Ariel mematikan ponselnya. Ia sudah muak dengan fyp tiktoknya hari ini. Matanya sakit melihat video tiktok jedag jedug jeder.

Ariel pun berdiri dari kasurnya dan berjalan keluar kamarnya. Ia berjalan menuju kamar Lita, namun ia tak menemukannya.

Oh iya, dia lupa kalau tadi Lita bilang kalau hari ini dia akan pergi kondangan sendirian.

Lalu Ariel pun memutuskan untuk mengetuk kamar Oniel, dan ingin mengajaknya main.

Tok tok tok

Oniel sedang rebahan dan bermain game online dari ponselnya pun langsung berdiri dan membuka pintu. Terdapat Ariel disana.

"Kenapa?" Tanya Oniel singkat.

"Gue gabut"

"Trus"

"Main yok"

Oniel membalalakan matanya. Kaget. Ariel nampak seperti seorang anak kecil gabut.

"Mau main apa emang?" Tanya Oniel.

"Main apa aja, terserah lo"

"Bener?"

Ariel pun menganggui. Kemudian Oniel menatap Ariel dengan tatapan misterius dalam waktu yang cukup lama. Kemudian entah dari mana pikiran itu datang, Ariel tiba tiba memegang bahunya menyilang.

"Lo ngak usah aneh aneh!" Ucap Ariel dengan nada yang tinggi.

"Ngak! Gue ngak aneh aneh! Lo jangan mikir macem macem" Jawab Oniel lugas.

Ariel pun menghela nafasnya, kemudian melepaskan tangannya yang menyilang.

"Gue ngak tau mau ngajak lo main apa, soalnya lo kayanya noob kalo soal main game" ucap Oniel sambil mencoba mencari permainan yang bisa ia mainkan dengan Ariel.

Ariel mebulatkan matanya. Bisa bisanya cowok didepannya ini meremehkannya. Padahal dia selalu menang kalau bermain game dengan Eve.

"Aww, kenapa sih?" Oniel meringis saat Ariel mencubit lengannya.

"Sembarangan banget lo ngatain gue noob"

"Lah. Kan emang noob"

Ariel pun memasang raut wajah kesal, sedangkan Oniel tak berekspresi apapun.

Setelah berpikir beberapa saat. Akhirnya, Oniel punya ide.

"Riel, lo mau main timezone ngak?" Ajak Oniel.

Ariel pun mengangguk dengan antusias.

"Yaudah sana, ganti baju dulu. Gue siapin mobil" ucap Oniel. Kemudian Ariel pun kembali ke kamarnya dan mengganti bajunya.

Setelah menunggu beberapa saat didalam mobil. Akhirnya Ariel selesai bersiap siap. Ia datang dengan rok putih, kemeja putih lengan pendek, dan vest berwarna krem. Dan juga wajahnya dipoles dengan make up yang tipis.

Cornelio & AriellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang