◁◁◁『 ❁❁❁ 』▷▷▷
Setelah Gilang selesai sarapan ia pun memutuskan untuk pulang lagi ke rumah
Bosan, sangat bosan
Seharusnya ia sekolah
Sesampainya di rumah
"Assalamu'alaikum, waalaikumsalam" ucap Gilang yang bisa di bilang aneh
Hanya sekedar menghilangkan gabut
Salam dari dirinya, dan dirinya sendiri yang menjawab salam itu
"Mending gua mandi aja ini hari tumben panas banget njir" Gilang
Tak biasanya anak itu mandi dua kali kalo libur
Biasanya mandi hanya waktu sore hari ketika libur
Mungkin cukup panas
Selesainya Gilang mandi ia bosan lagi untuk yang kesekian kalinya
"Terus gua harus ngapain" Gilang
"Main game? Ga ada yang seru" Gilang
Ga mungkin ia menghabiskan waktu bolos nya ini dengan bermain HP
Jelas, ia tipe anak yang tak terlalu candu hp
Untuk sekedar chatan? Bagi Gilang
" buat apa chatan? Kita bisa ketemu langsung sambil meminum secangkir teh atau kopi lalu kita berbincang bersama, itu lebih asik asik jos daripada mengetik itu olahraga jempol??""Oya tar malem mending gua ke barito aja" Gilang
"Tapi kan... ah bodo amat ga peduli" Gilang
Sudah ku bilang, jika malam hari bagian kota jakarta yang satu ini sangat padat
Padat orang berkencan
Namun kali ini rencana Gilang gak bisa di ganggu gugat
Tetap dia akan ke barito malam ini
Menghilangkan rasa gabut
Untuk siang yang cukup terik nyentrik ini ia memutuskan untuk tidur siang saja
Kapan lagi ia bisa tidur siang santai santai sedangkan semua temannya di sekolah sedang belajar apalagi hari ini pelajaran MTK yang collab sama IPA
"Kesian deh pada mikir pake otak, gua sih rebahan aja hahhaha" ucap Gilang di kasurnya
Perihal bolos sekolah ini hanya Gilang dan Tuhan yang tau
Selebihnya tak tau
Bisa dibilang, ia sama sekali tak izin dengan guru dan orangTua nya pun tak tau kalo hari ini Gilang tidak sekolah
"Toh mama sama papa juga ga bakal peduli kan" Gilang
"Sekarang logika aja, mereka berangkat kerja pagi sebelum gua bangun, terus pulang malem pas gua udah tidur, jadi kapan mereka interaksi sama gua nya? " Gilang
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG [Hiatus]
FanfictionGilang adalah anak yang selalu dipandang sebelah mata dengan orangTua nya Ia selalu salah, tak pernah puas orangTua nya dengan apa yang di lakukan Gilang selama ini. Gilang mencoba menjadi yang terbaik namun ini bentuk terimakasih yang ia dapatkan...