29. Warkop

18 14 2
                                    

◁◁◁『 ❁❁❁ 』▷▷▷

"Srius ini kita kabur? " syila masih tak percaya jika ia berani melakukan hal ini yang jelas belum pernah ia lakukan.

Karna dua anak laki laki inilah syila jadi ikut ikutan.

"Aman ga" syila

"Elah khawatir amat lu kek baru sekali bolos aja" ucap Gilang sambil merapihkan debu debu tembok di baju seragamnya.

"Tenang, tenang, panik" gara

"Udah diem, aman kok gua udah berpengalaman" PD Gilang

"Terus kita kemana" syila

"Warkop katanya" Gilang bingung

"Lahh" gara

Niatnya kan ke warkop tanpa syila.

"HEIII KALIAN YANG DISANA! " ucap tegas salah seorang guru dari kejauhan yang melihat gara syila dan Gilang yang kabur.

Mereka sontak melihat ke arah itu sekitar 3 detik

lalu..

"eh eh anjir kabur kabur" Gilang panik lari duluan

"Eh bangsat tungguin, kabur la kabur" ucap gara menarik paksa tangan syila

Syila yang terlihat masih diam setengah kaget langsung di ajak lari oleh gara.

"Sabar woy" syila

"Anjir lo lang ninggalin kita" syila dengan nafas yang tak teratur

Cukup jauh mereka lari untuk menghindari guru itu

"Ya maap gua panik" Gilang

"Yayayaya" gara

"Minum la" tawar Gilang pada syila

"Ga gausah" syila

Kini sudah berada di luar sekolah

"Motor gua anjir" Gilang tiba tiba teringat bahwa kini sudah di luar lingkungan sekolah dan motornya masih di parkiran

"Lah iya goblok banget" gara pun menyadarinya

"

Kalian jangan tolol tolol banget dong ah" syila

"Anjir" sontak Gilang

"Terus gimana sat" ucap gara

"Ya ga gimana gimana bodoamat dah motor mah" Gilang

"Ohh orkay mah bebas" gara

"Bukannya gitu, nanti kan bisa di ambil lagi juga pa agus satpam sini tinggal disini juga" santai Gilang

"Lah iya juga" gara

"Kan tolol banget" Gilang

"La motor lo?? " tanya Gilang

"Gua pake ojol" syila

"Oalah" Gilang

"Tujuan kita sekarang kemana" gara

GILANG [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang