◁◁◁『 ❁❁❁ 』▷▷▷
"Yaudah gue duluan ya" Nanda
"Lo pulang naik apa? " Gilang
"Udah pesen ojol tadi" Nanda
"Ooh oke hati hati" Gilang
"Iya, see u senang bertemu lo" Nanda
"Jangan malem malem lo pulangnya" Nanda
"Hahaha dadah" Gilang
"Dah" Nanda
Gilang memastikan melihat Nanda yang semakin jauh dari hadapannya sampai ia menaiki ojol nya
"Bisa bisa nya ketemu Nanda" ucap Gilang sambil senyam senyum yang masih berdiam di taman barito
Setelah berkali kali ia memikirkan Nanda di taman barito ahirnya Gilang memutuskan untuk pulang
"Yah masa gua balik lagi ke rumah yang kek ajg" Gilang
Ucap Gilang yang terlihat sangat malas untuk pulang ke rumah
Sesampainya ia di rumah
"Assalamu'alaikum" Gilang
"Kan sepi lagi njir ah gajelas" Gilang
Akhirnya Gilang memutuskan untuk ke dapur mengambil segelas air putih
Tiba tiba
"Dari mana kamu pake pakaian gini" Adrian
Gilang diam tak menjawab pertanyaan papa nya itu
"Kalo di tanya tuh jawab" Adrian
"Ngapain sih pa repottt banget sama urusan Gilang, harus semuanya papa tau? " Gilang
"Jawab" Adrian
"Ga, Gilang udah besar, hargai privasi Gilang Gilang mohon" Gilang
"Papa harus tau semuanya, ga ada riwayat kayak gitu di keluarga kita" Adrian
"Yaudah mulai sekarang gausah anggap Gilang bagian keluarga ini, biar privasi Gilang di hargai" Gilang
"Kamu ajaran siapa sih seperti ini" ucap Sinta tiba tiba datang
"Apa? Mau ikutan hina Gilang juga? Mau ngatain Gilang bodoh lagi? " Gilang
"Kamu jadi anak sopan dikit sama orangTua" Adrian
"Sekarang gini, papa pernah ga ngajarin Gilang sopan santun? " Gilang
"Lohh kamu kan selama ini tinggal sama nenek mu, jangan salah kan papa kalo papa ga ngajarin kamu sopan santun" adrian
"Dih lagian siapa suruh malah ngebuang Gilang ke nenek? Untuk di rawat sama nenek" Gilang
"Gilang mohon apapun masalahnya tolong jangan bawa bawa nenek, Gilang gasuka nenek selalu di salahin dalam peran kehidupan Gilang tolong kalau papa sama mama memang gasuka sama nenek jangan ngejelekin" Gilang
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG [Hiatus]
FanfictionGilang adalah anak yang selalu dipandang sebelah mata dengan orangTua nya Ia selalu salah, tak pernah puas orangTua nya dengan apa yang di lakukan Gilang selama ini. Gilang mencoba menjadi yang terbaik namun ini bentuk terimakasih yang ia dapatkan...