11:25 pagi Hardy sudah selesai dengan urusan check up Patrice, Hardy pun berjalan menuju ruang rawat Samantha, namun saat Hardy akan membuka pintu ia dapat mendengar kalau Samantha seperti sedang marah pada seseorang, Hardy membuka perlahan pintu kamar Samantha, dan ia mendengar Samantha meneriakkan nama rekan lama mereka, Ilham.
"ILHAM JAWAB GUE LO KENAPA BUNUH ORANG-ORANG ITU?!" pekik Samantha
Laki-laki bernama Ilham itu tetap bungkam dan tidak berniatan untuk menjawab Samantha, Hardy yang melihat hal tersebut berlari kearah Samantha dan memeluknya dari samping
"Tenang, tarik nafas buang, tarik nafas buang" ujar Hardy
Setelah mendengar ucapan Hardy, Samantha mulai mengatur nafasnya dan Hardy merasa Samantha sudah mulai tenang.
"Nah gitu, sekarang tanya baik-baik ke Ilham" lanjut Hardy
"Ham? lo kenapa bunuh mereka?" tanya Samantha
"Karena dengan cara itu gue bisa nemuin lo lagi Tha" jawab Ilham dengan santai
"Nyari gue bukan kaya gitu cara nya Ham, jawab yang bener, apa motif lo bunuh mereka?" tanya Samantha
"Mereka mantan gue, alasan putus kita selalu sama, mereka selalu cemburu sama lo Tha, mereka selalu ngejelekkin lo di depan gue, dan atas dasar hal iu gue dendam dan ngebunuh mereka, Tha Hardy gabakal bisa nge treat elo kaya gue" ujar Ilham
"Gausah bawa-bawa Hardy dulu bisa? Ilham lo bisa panggil pengacara ke pengadilan, atau lo bisa tetep diem, dan mikirin jawaban yang lebih logis lagi" jawab Samantha
"Hardy gabakal aman Tha, lo camkan itu" ujar Ilham lalu sambungan telepon pun terputus
"Maksud Ilham apaan dah gue gabakal aman" ujar Hardy
"Dy, lo cuti dulu bisa ngga? minimal sampe Ilham kelar sidang" jawab Samantha
"Mana bisa anying, santai aja kali Tha, Ilham juga udah masuk penjara, tapi dulu lo ama Ilham ada apaan dah dia sampe obsessed ama lo kaya gitu" tanya Hardy
"Ngga tau, dia dulu pernah nembak gue, tapi gue tolak, gue kira dia gabakal dendam, padahal kejadian udah 12 tahun yang lalu anjir" jawab Samantha
"Ya siapa ga sakit ati kalo di tolak Sam, eh infus lu, liat sini" ujar Hardy
"Nih" ucap Samantha sembari menunjukkan tangan nya yang di infus
"Tuh darahnya naik semua blok, bentar gue ganti dulu" jawab Hardy
"Dy, gausah infus dong" ujar Samantha
"Kalo mau masuk igd sih gapapa, nanti ketemu gue disana" jawab Hardy sembari berjalan keluar kamar untuk mengambil peralatan yang ia butuhkan
"Dy, nitip air dong sekalian" ujar Samantha
"Ih lo haus ya? kea yang di drakor happiness" jawab Hardy sambil bergidik
"NGGA GITU BLOK" pekik Samantha
"Yaudah jangan teriak-teriak anjir" ujar Hardy
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartment 501 - completed ✓
Teen Fiction"We'll meet again" ujar Hardy "We should Hardy" jawab Samantha sembari tersenyum a short story by redwineslover_ start : December, 29 2021 end : January, 26 2022