Ino menyipitkan matanya ke arah Sakura yang minum dengan terburu-buru.
"Benar tidak ada apa-apa? Lalu kenapa wajahmu pucat sekali sama seperti Sai?"
Pucat? Sakura sontak mengambil cermin kecil di dalam tasnya, lalu melihat wajahnya yang sempat dikatai pucat oleh Ino. Benar saja apa yang dikatakan Ino, wajahnya sudah seperti Sai! Pucat pasi!
"Ino, bukankah Gaara menyeramkan?"
Menaikkan alisnya, Ino sedikit heran dengan pertanyaan Sakura yang tiba-tiba membahas Gaara.
"Sedikit menyeramkan, terutama bagian matanya."
Tampaknya bukan hanya Sakura yang beranggapan bahwa mata Gaara itu menyeramkan, tapi Ino juga! Bagaimana tidak? Gaara terlihat seperti hantu dengan lingkaran hitam di mata, bahkan pria itu juga tidak memiliki alis!
Drrtt drrtt
Ponselnya bergetar, Sakura merogoh saku jas seragam sekolahnya untuk mengambil ponsel, lalu membaca pesan yang ia terima.
"Sepertinya kita harus segera pulang, Sasuke ingin bertemu denganku."
"Cih! Sasuke Sasuke Sasuke! Semenjak kau berkencan dengannya, kau selalu meninggalkanku dan lebih memilih Sasuke, huh!"
Tidak ada yang salah dengan perkataan Ino, Sakura jadi lebih memprioritaskan Sasuke dibanding Ino yang selalu ada di sampingnya sejak kecil. Namun, itu adalah hal wajar karena Sakura dengan kasmaran. Lagi pula, Sasuke merupakan pacar pertamanya!
"Seperti kau tidak begitu saja pada Sai!"
"Wah, Sakura! Kau bahkan membalikkan perkataanku!"
"Pfftt ... baiklah Ino-pig, aku menyerah. Sekarang lebih baik kita pulang, hm?"
Sakura menggandeng tangan Ino sambil mengedipkan matanya beberapa kali. Biasanya sikapnya yang seperti itu bisa meluluhkan hati Ino dalam sekejap.
"Hmmm," balas Ino berlirih pelan.
Keluar dari ruang karaoke, Sakura dan Ino berjalan beriringan menyusuri setiap koridor yang bercabang hingga sampai di pintu ke luar. Ia terkejut ketika mendapati Sasuke tengah berdiri di depan mobilnya yang terparkir tepat di halaman tempat karaoke.
"Sasuke? Kau menyuruhku pulang, tapi kau malah ada di sini! Bagaimana kau tahu kami ada di tempat ini?"
Sebelum Sasuke menjawab pertanyaan Sakura, sosok pria berkulit pucat keluar dari mobil Sasuke. Ya. Pria itu adalah Sai, kekasih Ino.
"Aku yang memberitahunya. Tadi Ino memintaku untuk menjemputnya dan kebetulan saat itu aku sedang bersama Sasuke. Dia tahu kalau kau pasti bersama Ino, makanya dia meminta untuk ikut."
Lagi-lagi Sai berbicara sambil tersenyum palsu. Senyumannya itu benar-benar memuakkan dan membuat Sakura ingin memukulnya.
Sakura mengalihkan pandangannya pada Ino. "Kau tidak bilang kalau kau meminta Sai untuk menjemputmu?"
"Ah, itu ... aku memintanya saat kau ke kamar mandi."
"Kau berniat meninggalkanku sendiri dan pulang dengan kekasihmu?"
Ino mengulum bibirnya. "Tidak begitu. Aku tahu Sasuke pasti akan mencarimu sama seperti saat kita pergi ke mall. Jadi untuk berjaga-jaga sebelum kau pergi meninggalkanku, aku meminta Sai untuk menjemputku."
Tepat. Sepertinya Sakura tidak bisa menyalahkan Ino sepenuhnya karena memang ia yang selalu lebih dulu meninggalkan Ino. Mau bagaimana lagi, Sasuke selalu saja ingin tahu keberadaan Sakura dan memonopolinya!
"Cepat masuk mobil! Kita harus pergi ke salon untuk acara nanti malam!" ucap Sasuke tanpa basa-basi.
Tidak mengerti perkataan Sasuke, Sakura maupun Ino sama-sama mengernyitkan dahinya karena bingung.
"Salon? Acara?" ucap Sakura - Ino serempak.
"Kau ingat pria pemalas dengan rambut rambut seperti nanas?"
Sepertinya Sakura tahu siapa pria yang dimaksud Sai. Pria pemalas, namun juga jenius. Dia adalah saingan Sasuke dalam hal apa pun.
"Shikamaru? Ada apa dengannya?"
"Acara malam ini adalah pertunangannya dengan gadis yang bernama Temari."
Luar biasa! Padahal Shikamaru seumuran dengan Sasuke, namun pria itu sudah mau melaksanakan tunangan.
Tidak ingin membuang-buang lebih banyak waktu, mereka berempat sontak segera pergi ke salon terbaik yang ada di jepang.
"Ck, mengapa para wanita selalu lebih lama menghabiskan waktu di salon daripada laki-laki? Kita sudah selesai 20 menit yang lalu, namun mereka masih di salon."
Sasuke tampak kesal karena menunggu terlalu lama. Jika bukan Sakura yang ia tunggu, mungkin sudah dari tadi ia pergi meninggalkannya.
"Jangan banyak mengeluh," balas Sai seraya tersenyum.
Selang beberapa waktu, akhirnya Sakura beserta Ino keluar dari salon dengan penampilan yang berbeda. Jika tadi mereka masih memakai seragam sekolah, maka sekarang mereka sudah berganti pakaiannya menjadi sebuah gaun yang sederhana namun tetap elegan.
Wajah mereka dirias sedemikian rupa sehingga terlihat cantik dan rambut mereka diubah menjadi bergelombang dengan sebuah hiasan di atas kepalanya.
"Lihat! Kau masih ingin mengeluh setelah melihat penampilan mereka?"
Sai menyenggol lengan Sasuke yang memandang lurus ke arah Sakura. Tentu saja, mana mungkin ia melirik Ino!
"Hn." Sasuke mengeluarkan kata ambigu miliknya.
Sakura dan Ino menghampiri kedua pria yang berdiri dengan gagah di hadapan mereka, yaitu Sasuke dan Sai.
"Kau cantik, Ino."
Sai mulai memuji penampilan sang kekasih yang berlari kecil ke arahnya. Ino memakai gaun berwarna violet, warna kesukaannya dan gaun berwarna merah cerah adalah gaun yang Sakura pakai.
Sakura melirik sahabatnya yang dipuji cantik, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Sasuke sambil tersenyum, berharap Sasuke pun memuji penampilannya.
Namun, Sasuke hanya mengangkat satu alisnya ketika melihat Sakura senyum-senyum sendiri.
"Ayo kita berangkat!" kata Sasuke, "Sakura, kau duduk di depan denganku."
Sakura hanya mengangguk ringan sambil memanyunkan bibirnya. Sasuke sungguh tidak peka!
'Cih, dasar manusia es! Apa susahnya memujiku sedikit? Sai bahkan lebih perhatian kepada kekasihnya dari kau, Sasuke!' batin Sakura kesal.
Ya. Sakura tahu bahwa Sasuke bukan orang yang suka banyak berbicara. Pria itu lebih suka berkontak fisik secara langsung daripada mengeluarkan kata-kata yang romantis.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke's Deadly Kiss
FanficSasuke dan Sakura merupakan teman sejak kecil. Usia mereka terpaut 2 tahun, Sakura 17th dan Sasuke 19th. Sakura begitu menyukai sasuke, tapi dia enggan untuk mengakuinya. Suatu waktu, pada saat di pesta keluarga Yamanaka, secara tiba-tiba Sasuke m...