Chapter 12

698 54 10
                                    

Sasuke memarkirkan mobilnya ketika sampai di sebuah rumah mewah bak istana kerajaan Eropa dengan nuansa putih yang mendominasi rumah tersebut.

Ino dan Sai sudah turun dari mobil lebih dulu, sedangkan Sasuke dan Sakura masih duduk di kursi depan mobil tanpa ada yang memulai percakapan.

Karena kesal dengan Sasuke yang diam saja, Sakura hendak turun dari mobil dan menyusul sahabatnya. Namun, tangan Sasuke dengan cepat menahan tangan Sakura agar gadis itu tetap diam di tempat.

Sakura berbalik dengan malas. "Ada apa?"

"Kau ... sangat cantik, Sakura," ucap Sasuke berlirih pelan. Sasuke tidak pernah memuji seseorang, mengucapkan beberapa kata pujian saja sudah membuat lidahnya kesulitan.

"Sasuke-Kun." Sakura tersenyum pada Sasuke, kedua tangannya menarik kerah kemeja Sasuke agar mendekat, lalu mengecup bibir pria itu. "Terima kasih!"

Manis! Sasuke menjilat bibirnya yang baru saja dikecup oleh Sakura. Sejujurnya, Sasuke tidak puas jika hanya diberi kecupan. Namun, karena sekarang mereka harus masuk ke aula pesta, jadi tidak ada banyak waktu untuk melanjutkan kontak fisik mereka.

Layaknya seorang pria jantan, Sasuke membukakan pintu mobil untuk Sakura. Tangannya meraih tangan mungil Sakura dan mulai menggandengnya mesra.

Meskipun mereka hanya tamu undangan, namun semua orang yang hadir di sana menatap takjub akan kemesraan Sasuke dan Sakura. Dibandingkan itu, Sasuke lebih banyak mendapat perhatian dari para gadis karena ketampanannya. Di mana pun Sasuke berada, para gadis pasti akan meneriaki namanya dengan mata berbinar-binar.

"Padahal mereka hadir bersama pasangannya, tapi kenapa mereka masih tergila-gila pada Sasuke!" gumam Sakura kesal.

Sasuke terkekeh mendengar gumaman Sakura. "Kau cemburu?"

Mengembungkan pipinya, Sakura lalu berkata, "Tentu saja! Aku berada di sampingmu, tapi tidak ada yang menyadari kehadiranku!"

Sakura mungkin tidak tahu kalau sebenarnya banyak pria yang memandang kecantikan Sakura, namun semua pria itu dipelototi oleh Sasuke agar mereka berhenti melihat gadisnya. Tatapan tajam Sasuke sudah seperti ancaman bagi para pria, seolah mengatakan kalau mereka akan tamat jika mata mereka diarahkan pada Sakura.

Sasuke dan Sakura menghampiri Shikamaru yang tengah berbincang dengan Sai-Ino. "Selamat atas pertunangannya. Kau tampak keren dengan jas itu, Shikamaru!" ucap Sasuke.

Sakura menjabat tangan Shikamaru dan bertanya, "Di mana tunanganmu, Shika?"

Meskipun Sakura lebih muda dari Shikamaru, tapi dia tidak pernah memanggilnya dengan sebutan kakak atau senior. Semua teman Sasuke langsung dipanggil nama oleh Sakura.

"Ah, dia sedang berkumpul dengan saudaranya," ucapnya. Shikamaru mengarahkan dagunya ke arah Temari. "Kalau tidak salah, adiknya Temari pindah ke sekolahmu, Sakura."

"Bukankah itu Gaara?" celetuk Ino yang melihat pria berambut merah sedang bersama Temari.

"Benar! Gaara adalah adik laki-laki Temari. Apakah kalian sekelas dengannya?"

Sakura dan Ino saling bertatapan. Mereka terkejut karena ternyata Gaara adalah adik Temari dan sebentar lagi akan menjadi adik ipar Shikamaru.

"Ya, kami sekelas dengannya. Benar 'kan, Sakura?" ucap Ino.

Perkataan Ino hanya dijawab Sakura dengan menganggukkan kepala. Lagi pula, Sakura tidak terlalu tertarik dengan obrolan mereka.

'Membosankan! Kalau tahu akan begini, lebih baik aku tidur saja di rumah. Huft!' batin Sakura. Ia mengembungkan kedua pipinya dan melirik kiri-kanan bergantian.

"Sasuke, bukankah Naruto sudah pulang dari Amerika? Apa dia menghubungimu?" ucap Sai.

Naruto? Pria berambut kuning dan selaku berisik itu sudah pulang ke Jepang? Jika Naruto hadir di sini, mungkin suasana pesta akan berubah menjadi heboh.

"Hn. Di bilang akan datang ke acara ini."

Sebenarnya Naruto sudah kembali dari Amerika sejak tiga hari yang lalu. Namun, pria kuning itu sama sekali belum mengunjungi Sasuke atau teman lainnya. Naruto berkata kalau ia akan memberikan kejutan di pesta pertunangan Shikamaru. Apa pun kejutan yang Naruto siapkan, Sasuke berharap semoga temannya itu tidak melakukan hal bodoh dan membuatnya malu.

Belum lama setelah membicarakan pria kuning itu, Naruto menghampiri mereka dengan senyum lebarnya yang tak pernah hilang. Sasuke dan Shikamaru yang notabene jarang berekspresi, tiba-tiba dibuat terkejut dengan kedatangan Naruto! Naruto datang dengan seorang wanita cantik berambut panjang.

Sakura dan Ino menatap wanita yang datang bersama Naruto. Bukan wajahnya yang mereka tatap, namun dada besar wanita itu. Sakura dan Ino sontak mengalihkan pandangannya pada kekasih mereka, takut jika kekasih mereka terpesona dengan dua gumpalan daging yang ukurannya liar biasa.

"Tenang saja, aku hanya menyukai milikmu, Ino," bisik Sai di telinga Ino dengan senyuman mesumnya. Meskipun itu bisikan, tapi Sakura bisa mendengarnya dengan jelas.

"Mesum!" ucap Sakura seraya menatap Sai dengan tajam. Sakura memeluk tangan Sasuke erat hingga Sasuke bisa merasakan dada Sakura yang tidak sengaja tersentuh.

"Hai, teman-teman! Bagaimana kabar kalian?" Sebelum yang lain menjawab pertanyaannya, Naruto sudah berbicara lagi. "Hey Shikamaru, selamat atas pertunanganmu dan Temari. Aku tidak menyangka pria pemalas seperti kau bisa terpikat dengan wanita dan bahkan wanita itu adalah Temari. Kau tau 'kan kalau Temari itu wanita galak pfftt-"

Seperti yang Sakura pikirkan, kehadiran Naruto memang akan membuat kehebohan. Sebelum pria kuning itu banyak berbicara omong kosong, Sakura memberi kode kepada Ino agar membantunya untuk membungkam mulut Naruto.

Shikamaru menguap, Sasuke diam saja, sedangkan Sai terus senyum-senyum tidak jelas. Ketiga pria itu tidak bisa diandalkan bahkan ketika Naruto terus berbicara panjang lebar hingga membuat yang mendengarnya merasa pusing dan kesal.

Masih membungkam mulut Naruto, Sakura kemudian bertanya mengenai wanita yang dibawa Naruto.

"Ah! Bolehkah aku tahu siapa wanita cantik yang datang bersamamu, Naruto?" tanya Sakura.

"Mmmmppp!" Naruto ingin menjawab, tapi mulutnya masih ditutup oleh tangan Sakura dan kedua tangannya dipegang oleh Ino.

"Maaf," ucap Sakura dan Ino serempak seraya melepaskan Naruto.

Naruto menghela napas panjang. Ia tak habis pikir dengan kedua wanita milik teman baiknya itu. Sudah lama Naruto tidak berjumpa dengan mereka, namun mereka justru memperlakukannya seperti seorang kriminal.

"Ini Hyuga Hinata, tunanganku!"

Naruto memiliki tunangan? Sungguh keajaiban yang luar biasa! Pasalnya Naruto itu sangat bodoh dan serampangan, mana mungkin ada wanita yang menyukai pria itu.

"Heh? Kau bercanda, ya?" Sakura sama sekali tidak percaya!

"Oh, Sakura-Chan ... apa kau cemburu karena aku sudah bertunangan?"

Cemburu? Perkataan Naruto sungguh gila! Apalagi Naruto mengatakannya di hadapan Sasuke. Bagaimana jika Sasuke salah paham?

"Aku? Cemburu? Dasar bodoh! Aku bahkan tidak pernah menyukaimu, Naruto. Bukankah kau yang selalu mengejarku seperti orang gila padahal aku sudah menolakmu berulang kali!" Sakura tidak ingin Sasuke salah paham, jadi ia harus mengatakan kebenarannya.

"Ah! Aku dan Sasuke sudah resmi pacaran. Kau tidak tahu itu, ya?" lanjut Sakura.

TBC...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sasuke's Deadly KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang