Chapter 4

2.7K 157 11
                                    

“Hei Saku, kau sedang apa?” Tanya Ino seraya duduk di samping Sakura.

Sakura yang merasa terpanggil pun segera menoleh dengan tatapan penuh heran.  Jidat lebarnya mengerut keatas dan berkali-kali menggelengkan kepala. Sesekali ia pun bergumam dan memukul meja yang tidak bersalah. Sakura terlihat seperti orang gila saat ini. Ino yang melihatnya pun merasa takut.

“Ino, aku ingin bertanya sesuatu,” ujar Sakura dengan tatapan serius

“Tentang apa Saku?”

Wajah Sakura tiba-tiba memerah bak kepiting rebus. Ia sangat malu dengan pertanyaan yang akan ia lontarkan.

“Jadi … aku punya seorang teman, dan eu ... eu … aku ... aku bingung harus mulai darimana, tapi yang jelas semalam mereka awalnya berselisih dan temanku tak sengaja keceplosan bahwa dia menyukai pria itu lalu mereka berciuman dan kemudian pria itu bilang bahwa dia juga menyukainya. Pertanyaannya adalah, apakah mereka sudah menjadi sepasang kekasih?” 

Ino tertawa terbahak-bahak. Ia  tak tahan dengan kebohongan Sakura. Jelas sekali Sakura tak bisa membohongi sahabatnya sendiri dengan mengarang cerita tentang temannya padahal itu dirinya sendiri.

“Jadi itu yang membuatmu terlihat seperti orang gila tadi. Haa~h Sakura ... kau ini kenapa tidak jujur saja siih ... fu~fu.”

“Ck. Cepat jawab saja pertanyaanku tadi!”

“Iya .... iya. Kalau menurutku sih seharusnya kau menanyakannya langsung pada pria yang kau sukai itu.”

Sakura kemudian melirik Ino dengan kesal. “Bukan aku, tapi temanku.”

“Jadi sepasang kekasih itu bukan karena sekedar sudah berciuman saja. Kau seharusnya menemuinya lagi dan memastikan hubunganmu sendiri saku.”

“Oh begitu … arigatou Ino.”

Sakura memeluk Ino dan menampilkan senyuman yang lebar. Sakura tak sabar ingin bertemu Sasuke dan memastikan hubungannya.
.
.
TENG TENG TENG….

Suara bel pulang sudah terdengar. Semua murid berhamburan keluar kelas  sehingga menimbulkan kegaduhan di setiap sudut sekolah.

Diantara banyak murid, terlihat sosok berambut pink sedang terburu-buru menuju gerbang sekolah.

Beberapa kali ia menabrak orang-orang disekitarnya dan mendapati omelan mereka. Akan tetapi Sakura tak mengindahkannya. Ia bahkan tak peduli dengan keadaan sekitarnya sekarang, karena yang ada dipikirannya saat ini adalah Sasuke. Sakura harus menemui Sasuke saat ini juga.

Sakura menghela napas panjang, tentu saja karena dia lelah berlari dari sekolah ke rumahnya. Sakura melemparkan ranselnya sembarangan dan melepas seragamnya dengan tergesa-gesa.

Ia bergegas mengganti pakaiannya dengan dress cantik berwarna soft blue, tak lupa dengan sedikit polesan make up diwajahnya membuat Sakura terlihat sempurna.

“Kurasa begini sudah benar. Untung saja Ino mengajariku menggunakan make up. Setidaknya aku bisa sedikit walaupun tak terlalu pandai.”

Sakura bercermin dan memutar tubuhnya. Ia tersenyum bahagia melihat penampilannya saat ini.

“Sasuke sedang apa ya? Hihi~"

Sasuke's Deadly KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang