3 :Love story of you and me

1.6K 331 37
                                    

Zenith mendapatkan undangan makan siang bersama dari lelaki yang ia temui kemarin.

Dengan hati senang, dia pun menerima ajakan lelaki yang dianggap temannya itu. 'Aku harus bersiap'Pikirnya sambil mengganti pakaiannya.

"Zenith, kau mau kemana?"Tanya Anastacius yang tengah meminum secangkir teh.

"Zenith, kau mau kemana?"Tanya Anastacius yang tengah meminum secangkir teh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zenith yang mendengar pertanyaan ayahnya langsung tersenyum kaku. 'Bagaimana ini? apa yang harus aku ucapkan..!!'Pikir Zenith.

"Zenith, jangan bilang kau ingin bertemu dengan anak lelaki yang kau ceritakan?"Ujar Anastacius dengan senyuman evil.

Zenith yang mendengar itu langsung menggeleng cepat. Lalu dia berkata, "Tidak ayah.. aku mau menemui teman ku, itu saja"Ujar Zenith.

Anastacius kembali meredakan amarahnya, lalu memperbolehkan Zenith untuk pergi.

"Maaf ayah, tapi benar kok Jeremy itu temanku"Gumam Zenith dengan nada rendah.

Dia pun berjalan santai menuju ke tempat yang Jeremy beritahu. Sepanjang jalan dia tidak menemukan Jeremy.

"Dimana Jeremy? katanya akan bertemu di jalan, tapi dia tidak ada.."Ujar gadis itu dengan suara kecil.

Dia pun berjalan dengan sedikit lesu. Mau bagaimana pun, dia kurang hafal dengan jalanan.

Karna Zenith baru saja pindah beberapa bulan yang lalu. Dan juga dia belum sempat untuk berjalan-jalan mengelilingi kota.

Ketika Zenith masih terbuai dengan lamunannya. Seorang anak lelaki tepat berada dibelakangnya.

"DOR!"Teriak anak lelaki itu di kuping gadis itu. Gadis yang kuping nya diteriaki kehilangan keseimbangannya.

Dia pun mau terjatuh, tapi dengan sigap anak lelaki itu langsung memegang pinggang sang gadis.

"Hey, kau tak apa?"Tanya anak lelaki itu dengan wajah khawatir.

Terdiam sesaat. Gadis itu sekarang dengan berwajah merah cerry.

"Tu-tuan..!! to-tolong jangan kagetkan saya seperti tadi!"Ujar Zenith sambil menutupi wajahnya.

Terbesit di kepala Jeremy untuk menjahili gadis yang menurut nya itu 'menarik'.

"Kenapa kau tutupi wajahmu? aku juga ingin melihat wajah cantikmu itu"Ujar Jeremy dengan nada jahil.

Wajah Zenith tambah merah, dan tawa Jeremy makin besar. Mereka benar-benar menikmati suasana itu.

Bahkan mereka lupa kalau sedang berada di posisi yang memalukan.

Between you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang