6 : Miss you

1.4K 294 39
                                    

Sudah hampir seminggu Jeremy berada di istana, dan sudah seminggu juga dia terus berdebat dengan BlackWhite.

Dia benar-benar sudah bosan, dia mulai frustasi karna rasa bosan didalam dirinya.

'Aaakhh! yang benar saja aku harus sabar berada di istana ini!? ini memuakkan, AKHH!'Jerit Jeremy di dalam hati mungilnya.

Sementara ditempat Zenith, gadis itu juga merindukan Jeremy. Walau begitu, sudah ada pengganti Jeremy untuk menemaninya.

Benar, dialha Roxanna. Orang yang terus menemani Zenith, dari jalan-jalan hingga bermain.

Bahkan mereka sangat dekat akhir-akhir ini, mungkin jika Jeremy tidak segera kembali.. mainan kesayangannya akan benar-benar direbut.

"Kak Anna, selamat pagi!"Sapa Zenith dengan penuh semangat. Roxanna yang mendengar panggilan Zenith lekas tersenyum.

"Tentu, selamat pagi juga, Zeni"Sapa kembali Roxanna. Mereka memakai nama panggilan karna sudah berada di titik terdekat dalam hubungan gadis.

"Ada apa kau datang se pagi ini, Zeni? kau juga terlihat menggunakan gaun yang cukup menarik"Tanya Roxanna ketika melihat pakaian Zenith.

Zenith tersenyum malu, dia tau pakaiannya kurang didalam aspek. Tapi dia harus menggunakan pakaian yang cocok, karna saudarinya mengundang nya minum teh.

"Hehe, aku tidak punya gaun lagi untuk dipakai"Ucap gadis itu sambil menggaruk kepalanya. Roxanna yang melihat itu langsung menyuruh pelayan membawakan pakaian lain.

"Tunggu sebentar, Zeni"Ujar Roxanna dengan senyuman. Zenith hanya mengiyakan ucapan Roxanna.

Pelayan yang diperintahkan oleh Roxanna datang membawa satu setel baju. Terlihat sekali baju itu sangat mahal, dan juga sangat indah.

"Aku mendapat kan pakaian ini dari desainer asal Belgoat, jadi pakaiannya sangat trend"Ujar Roxanna menjelaskan.

"Tapi kak, ini terlalu.. eumm.. maaf tapi aku tidak bisa menerimanya"Ujar Zenith berusaha menolak.

Roxanna menggeleng, "Tidak ada kata tidak diantara kita, Zeni. Terima lha hadiahku ini, bukankah kau sudah menganggap ku sebagai kakakmu?"Tanya Roxanna.

Zenith mengangguk, setelah itu dia dibantu berdadan oleh pelayan dikediaman itu.

Zenith mengangguk, setelah itu dia dibantu berdadan oleh pelayan dikediaman itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Contoh gaun yang dipakai.

"Kau terlihat menawan menggunakan itu, Zeni"Ujar Roxanna ketika melihat gadis yang sudah ia anggap adiknya itu tampil menggunakan pakaian yang dia pilih.

"Te-terima kasih, kak"Ucap Zenith gugup, karna tadi secara tidak sengaja dia melihat harga pakaian yang dia gunakan.

'Tak sia-sia aku meminta Alyshea untuk membuat pakaian ini, good job!'Pikir Roxanna.

Sementara itu, dikekaisaran tetangga, orang yang dia panggil Alyshea tengah bersin.

"Kenapa, Shea?"Tanya lelaki berambut kuning yang tengah menyelesaikan urusannya.

"Gak papa kak Neo, cuman Shea merasa lagi di omongin aja"Ujar gadis yang tengah duduk di sofa itu.

Kembali ke Zenith dan Roxanna. Mereka bersama-sama pergi ke istana, Zenith ingin bertanya kenapa Roxanna juga ikut.

Tapi dia lebih memilih untuk diam, toh nanti dia juga tau.

Sadar gak sadar, Shea sama Neo nyasar🙏🏻

Between you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang