Ku pikir bertemu bisa meredakan rindu, nyatanya hanya bisa membuat luka baru.
Bantu vote yuk🌹
***
Setelah bel pulang berbunyi, Aca dkk tidak langsung pulang melainkan menunggu Deon keluar kelas hanya sekedar memastikan bahwa dia adalah orang yang Aca temui dulu di terminal Surabaya.
Tidak lama kemudian Deon keluar bersama Rhido, dan Aca secepat mungkin menghadang Deon."Deon ini Aca" ucap Aca meyakinkan bahwa mereka pernah bertemu dan berteman baik.
"Terus masalah sama gue apa?" jawab Deon ketus.
"Dulu Deon gak pernah ketus ke Aca, ini gue Clara Anastasya" Aca meyakinkan Deon kembali.
"Lu kenal si Aca Yon?" tanya Rhido kepada Deon.
"Gak" Deon berlalu pergi meninggalkan Aca.
Rhido hanya mengernyitkan dahinya dan berlalu mengejar Deon."Gue pernah suka tuh sama si Aca" celetuk Rhido, dan tiba-tiba Deon menghentikan langkahnya, menatap tajam Rhido seolah memberi peringatan untuk tidak mendekati Aca kembali.
"Santai aja Yon matanya, minta gue colok?" lanjut Rhido, Deon hanya berdecak dan melanjutkan langkahnya kembali.
***
Sesampainya di parkiran Angga sudah menunggu. "lama banget ngapain aja si" ucap Angga kesal karena dibuat menunggu.
"Sensi mulu kaya ibu-ibu komplek najis banget" timpal Rhido.
"Kemana?" tanya Deon kepada dua temannya.
"Nongkrong cafe yuk, sekalian cuci mata" ucap Angga dibarengi dengan cengiran.
"Gas" ucap Rhido antusias.
Selama di perjalanan Angga dan Rhido terus saja mengorek-ngorek kehidupan Deon, namun tidak digubris olehnya. Sesekali mereka beradu mulut hanya karena berbeda pendapat, Deon yang melihatnya mulai tenang dan lega bersyukur mempunyai teman baru seperti mereka.
"Ngapa lu senyum Yon, merinding gue" ujar Ridho yang sempat melihat Deon tersenyum.
"Gak" elak Deon.
Mereka kembali tertawa ria, dan kini Deon pun mulai ikut tertawa walau kesan tawanya sangat garing.
Sesampainya di cafe Triolords nongkrong dengan santainya. Ya! Angga menamai geng mereka dengan sebutan Triolords.
***
Lain lagi dengan Aca yang sepulang sekolah masih saja menangis.
"Gue gak nyangka Deon lupain gue" gumamnyaFlashback on....
"Deon janji jangan lupain Aca" Aca membentuk janji menggunakan jari kelingking.
"Ya, gue janji Aca yang kawai istrinya siapa tu gue lupa" timpal Deon.
"Ih husbu Aca banyak, cuma gepeng, tapi masa depan Aca 3D kok" cengirnya.
"Siapa tuh? masih kecil udah cinta-cintaan aja" Deon mengacak rambut Aca gemas.
"Kalo itu elu gimana Yon" ucap Aca serius.
"Lu kalo serius makin cantik sumpah" goda Deon yang membuat pipi Aca merona.
"Ngapa pipi lu Ca, ciahhh melambung ya" lagi-lagi Deon menggoda Aca.
Flashback Off....
"Semanis itu dulu lu ke gue Yon" lirih Aca masih tidak percaya pada kejadian siang tadi.
"Temu yang harusnya mengubar tawa, kini lu malah menjadikannya air mata" Aca masih belum bisa berhenti menangis, hingga Aca cape lalu tertidur pulas.
Sang mama yang mengetahui kesedihan anak gadisnya sedari pulang sekolahpun hanya membiarkannya.
Ketika malam tiba Zia dengan sengaja tidak mengganggu Aca.
"Aca mana ma, ga ikut makan?" tanya El pada sang mama."Aca lagi gaenak badan, kamu jangan ganggu dia dulu ya" seolah-olah mengerti Aca, Zia memberinya waktu untuk sendiri.
El hanya ber-oh ria dan kembali melanjutkan makannya.
***
Sedangkan suasana makan malam di rumah Deon lain lagi. Kini Kusuma tiba-tiba membahas suatu hal yang membuat Deon sangat murka.
"Papa mau ngenalin kamu sama seseorang" ucap Kusuma yang membuat Deon berhenti makan.
"Gue gak terima kalo ada yang gantiin posisi mama, paham?!" tegas Deon dengan nada sedikit ditekan.
"Ah nggak, Papa bukan mau bahas itu" ucap Kusuma mencoba menenangkan suasana.
"Bos papa ingin menjodohkan putrinya dengan kamu, besok kita makan malam bersama keluarganya" "tentu saja kamu boleh menolak jika tidak suka" Kusuma melanjutkan pembicaraannya dan beranjak bangkit meninggalkan Deon.
Tidak lama setelah kepergian Kusuma, bi Siti menghampiri Deon dan merangkul pundaknya dan berkata.
"Nak Deon tidak perlu menerimanya jika nak Deon tidak menyukainya" ucap bi Siti menenangkan.
"Ya" "duduk bi, makan. Bukannya bi Siti belum makan" Deon menepuk kursi disebelahnya mempersilahkan bi Siti untuk duduk.
.
.
.
.
.
.
.#ko Deon bisa ngomong panjang siiiiii
#si Deon maunya apaaa😭
#lemes pren makin sini makin absurd
Yuk bantu support Author🙏🏽🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & kisah yang tak kunjung usai
Teen FictionBerawal dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja di salah satu stasiun kereta yang sangat terkenal di Surabaya. Clara sedang terburu-buru karena kereta yang akan ia tumpangi sebentar lagi berangkat, hingga akhirnya dia menambrak seseorang yang ter...