Perasaan gue masih sama, namun cara gue menunjukannya sudah berbeda.
Clara Anastasya Laurenzia🌹
Malam itu Aca memikirkan perasaannya baik-baik, merenungi keputusan apa yang seharusnya ia ambil.
"Kenapa gue cinta sama Deon si" lirihnya hampir tidak terdengar telinga.
Dorrrr......
"Eh jantung copot, eh kampret" sontak Aca karena kaget.
"Abangggg.... Gimana kalo jantung Aca copot" gerutu Aca kesal.
Hahahahaha (gelak tawa Bang El)
"Tau ah" ketus Aca kesal pads abangnya.
"Abang baru pulang dari Makasar, capek banget" ucapnya seraya merebahkan diri dikasur.
'Untung memar gue udah ilang' gumam Aca dalam hati.
'Semoga Mama gak bilang apa-apa deh sama Abang' ucapnya dalam hati.
"Gabaik ngelamun malem-malem Ca" ucap bang El.
"Aca mau nelpon dulu, sana sana" ucap Aca seraya mengusir bang El dari kamarnya.
"Pacaran mulu curut" ucap bang El seraya meninggalkan kamar Aca.
Aca membukan roomchat bersama sahabatnya.
Zombielexi🐒
Aca: Moshi-moshi
Izma: Ngpa
Intan: Hm?
Aca: Bsk libur
Kenzi: Tau, trus?
Tiba-tiba saat Aca sedang menjadwalkan kegiatan besok bersama sahabatnya ada satu notif masuk ke Whatsapp nya
+85775******
Hay....
Besok senggang gak?
Maaf, siapa?
Ghibran:-D
Oh, senggang. Knp?
Jalan yo
Aca tidak langsung membalas pesan yang dikirim Ghibran, melainkan malah menelpon Kenzi.
Kenn
Calling...."Ya, apa Ca?" ucap Kenzi dari sebrang sana.
"Ken, lu tau kan cowok yang waktu itu nganterin gue sekolah?" tutur Aca.
"Hm, terus ngapa?" tanya Kenzi.
"Dia ngajak gue jalan besok" ucap Aca.
"WHAT!!! You crazy bestie?!" ucap Kenzi histeris.
"Beneran elah, menurut lu gimana?" tanya Aca.
"Yaudah gas aja, daripada lu ngejar-ngejar si Deon mulu" tutur Kenzi.
"Yaudah deh, makasih ya. mwah" ujar Aca lalu memutuskan telponnya.
Ghibran
Ayo...
Gue jemput jam 10 pagi, bye.
Selamat malam.
Setelah percakapan singkat itu Aca hanya melihat pesannya tanpa berniat membalasnya.
Tiba-tiba Aca teringat awal pertemuan dia dengan Deon 3tahun yang lalu.
"Ck, ngapain inget si" Aca berdecik.
***
Pagi hari El yang merupakan kakak sekaligus ayah bagi Aca mengintrogasi Ghibran diruang tamu sebelum mengajak adiknya jalan.
Bukan! Bukannya El melarang, namun alangkah baiknya dia menitipkan adiknya kepada pria yang bisa ia percaya.
Setelah selesai mengintrogasi barulah El percaya pada Ghibran.
Didalam mobil Ghibran berbicara tentang dirinya pada Aca, dan Aca pun sama. Kadang obrolan serius diselingi canda tawa membuat Aca nyaman berada disisi Ghibran.
***
Sesampainya di Mall, Ghibran mengajak Aca untuk berkeliling melihat-lihat barang yang Aca suka. Tentu saja Aca sangat antusis, beberapa toko telah mereka masuki.
Setelah capek berkeliling akhirnya Ghibran dan Aca memutuskan untuk makan. Aca tidak sungkan untuk makan dan itu membuat Ghibran semakin suka pada Aca, Ghibran hanya tersenyum tipis melihatnya.
"Waktu berlalu begitu cepat ya Ca" ucap Ghibran pada Aca.
"Heem, eh btw enak banget makanannya" ucap Aca seraya menggoyang-goyangkan badannya.
"Makan yang banyak Ca" tutur Ghibran seraya mengelus kepala Aca.
"Diem, gue lagi makan" ucap Aca seraya mengerucutkan bibirnya.
Setelah selesai makan Aca dan Ghibran pulang, karena Bang El berpesan pada Ghibran untuk tidak pulang lebih dari jam 8 malam.
Terjemah:
Moshi-moshi: Halo
.
.
.
.
.
.
Gimana ni?
Lanjut?Salam sayang dari Author🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & kisah yang tak kunjung usai
Fiksi RemajaBerawal dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja di salah satu stasiun kereta yang sangat terkenal di Surabaya. Clara sedang terburu-buru karena kereta yang akan ia tumpangi sebentar lagi berangkat, hingga akhirnya dia menambrak seseorang yang ter...