Belum mulai aja gue udah kalah duluan
.
.
.
.
.
Clara Anastasya Laurenzia🌹***
Pagi hari Aca sangat semangat, karena dia akan mencoba meyakinkan Deon kembali.
"Wihhh istri Bakugou semangat bener dah, ngapa ni" Goda bang El saat melihat Aca turun dari tangga.
"Husbu Aca lebih dari satu" Ucap Aca seraya menjulurkan lidahnya.
"Bukan maen" Bang El bertepuk tangan yang dihadiahi gelak tawa Aca dipagi hari.
"Yeay, Mama masak rice jelek kesukaan Aca" Ucap Aca antusias.
"Rice jelek apaan tu Ca" Tanya Mama.
"Ihh Mama masa gak tau" Aca mengerucutkan bibirnya.
Setelah menyelesaikan sarapannya Aca berangkat sekolah bersama Bang El.
***
Sesampainya dikelas Aca disambut oleh keempat sahabatnya, tiba-tiba murid yang baru berdatangan bergosip tentang adanya murid baru. Jiwa penasaran Aca meronta-ronta dan melihat ke koridor, dan.
Deggg.....
"Eh?! Serius? Deon?!" Aca yang baru keluar kelas disuguhi pemandangan yang sangat menyesakan.
"Ca." Panggil Kenzi pelan. Dan benar saja Aca berlari meninggalkan koridor yang dimana didepan matanya orang yang dicintainya bergandengan dengan wanita lain.
Sedangkan Deon hanya acuh, tidak memperdulikan sekitar dan sesampainya di kelas Deon menyuruh Icha melepaskan tangannya.
"Lepas" ucap Deon dengan nada dingin.
"Gamau" tegas Icha.
"Heh, nenek lampir gatel banget si lu" ucap Rhido.
Icha menggerutu dan makin manja kepada Deon.
"Deon, liat tuh temen kamu. Masa ngomongnya kaya gitu" dengan nada manja dan mengerucutkan bibirnya.
Rhido yang melihatnya hanya bergidig ngeri, "Najis" timpal Angga.
"Lepas" Deon menghentakan tanganya agar terlepas dari Icha. "Cabut" ucap Deon pada Rhido dan Angga.
***
Saat Aca berlari tiba-tiba Aca menabrak seorang lelaki. "Maaf maaf, lu gapapa?" Tanya lelaki itu pada Aca. Aca hanya menggelengkan kepala sebagai jawabannya.
"Duduk dulu, nih minum. Belum gue minum kok masi disegel" Ucapnya seraya menyodorkan sebotol akua dibarengi dengan senyuman.
"Makasih" Ucap Aca lalu meminum airnya.
"Nama lu" Tanya lelaki itu pada Aca.
"Clara, lu sendiri?" Aca menanyakan namanya balik.
"Panggil aja Ghibran" "Eee... Gue ke kelas ya, lu gapapa kan gue tinggal." Lanjutnya dengan raut muka sedikit khawatir.
"Gapapa ko" Ucapnya seraya tersenyum.
Ghibran yang melihat senyum Aca terkesima, jantung Ghibran seolah-olah tak berirama, tubuhnya kini panas dingin dan segera menyadarkan diri dari lamunannya "G-gue ke kelas ya" Ucap Ghibran terbata-bata dan berlalu meminggalkan Aca.
***
"Ca lu ngapain didepan kelas orang heh, gue cape nyariin lu" Ucap Kenzi yang ngos-ngosan karena mencari Aca.
"Tadi gue nabrak orang, terus dikasih minum" Ucap Aca seraya tersenyum tidak lupa juga mata sembab yang terpapar diwajahnya.
"Ha?! Siapa? terus lu gakpapa kan?" Tanya Kenzi dengan khawatir.
"Apasi lu, emang gue anak kecil apa yang abis jatuh terus nangis" Ucap Aca dengan mata sinis.
"Jatuh cinta sakit gak?" Ledek Kenzi, "Udah ah yuk ke kelas" Lanjut Kenzi.
Ternyata Ghibran memperhatikan Aca diam-diam dari balik jendela. Aca berdiri dibantu Kenzi dan segera pergi menyusuri koridor menuju kelasnya.
#Hiiireaders.....
#Baruupniiiiihehehe
#Janganmaujadipembaca buta ya....
#Vote&komen yaaa....🤩
Salam sayang dari Author🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & kisah yang tak kunjung usai
Roman pour AdolescentsBerawal dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja di salah satu stasiun kereta yang sangat terkenal di Surabaya. Clara sedang terburu-buru karena kereta yang akan ia tumpangi sebentar lagi berangkat, hingga akhirnya dia menambrak seseorang yang ter...