Daddy Miu & Baby Kana

32

Mew prov

Hari ini kana pergi dari rumah ku dia di jemput oleh mami win dan aku tak bisa mencegah nya.

Jujur ada rasa sakit dalam hati ku setiap aku dan kana bertengkar apa lagi malam dj mana lhong jatuh dari tangga itu sungguh aku tidak sadar apa yang aku ucapkan itu melukai hati kana.

Apa lagi ketika aku mendengar cerita kana pasa new dan kit itu membuat aku gelisah bahkan new dan kit tidak mau mendengarkan aku bahkan bertemu dengan ku lagi.

Setiap aku bertengkar sama kana aku selalu tidak bisa tidur aku selalu gelisa bahkan aku tak bisa tidur nyenyak.

Dan hari ini kan pergi kembali ke manison nya aku selalu teringat ingat kata 'balas dendam' yang kana ucapkan tadi, apa mungkin karna aku terlalu menyakiti nya maka nya dia mau balas dendam fikir ku.

Tapi apa pun itu aku akan menerima nya dan kana juga salah dia tak sepolos yang aku kira dia bahkan sudah tidur dengan laki laki lain.

Mew prov and

Setelah ke pergian kana tadi mew segera pergi menuju markas nya entah apa yang terjadi pada diri nya dia sangat kesal ketika kana pergi dari rumah nya, sampai di markas nya mew menuju ruang tawanan dia melampiaskan amarah nya pada tawanan yang ada di sana.

Mew seakan hilang kemdali dia seperti seorang psikopat yang membunuh mangsa nya secara brutal bahkan dia mencabik cabik tubuh mangsa nya itu dengan kasar anak buah mew yang melihat itu menjadi ketakutan meraka memberi tahu pada singto dan tay jika mew sedang mengamuk di ruang tahanan.

" mew mew tenangkan diri mu" ucap singto yang datang bersama tay

" mew mew dia sudah mati kendalikan diri mu mew" ucap singto

" mew tenangkan diri mu apa yang terjadi ceritakan pada kita" tanya singto

" huf huf kana sudah kembali ke rumah nya dan entah mengapa aku sangat kesal ketik dia keluar dari rumah ku" jelas mew dengan napas yang tersengal sengal

Singto dan tay saling menatap seperti melempar kode dalam tatapan nya.

" bersihkan diri mu kita bicarakan nanti" ucap tay

Mew pergi ke kamar pribadi nya dia membersihkan dirinya karna baju yang dia kenakan tadi sudah berlumuran darah.

Hanya dua puluh menit mew sudah membersihkan diri nya dan sekarang dia tampil dengan pakaian yang lebih layak dia menghampiri singto dan tay di meja mini bar yang memang biasa tempat mereka minum.

" sebenar nya apa yang terjadi pada lu mew" tanya tay

" gua heran ga biasa nya lo seperti ini bahkan saat lo di tinggal selingkuh sama jalang itu saja lo ga seperah ini mew" jelas singto

" gua ga tau tapi entah mengapa gua emosi melihat kana pergi dari rumah gua" jelas mew

" mew seandai nya kana tidak bersalah dalam hal ini bagai mana" tanya tay

" itu tidak mungkin tay gua liat sendiri kana hendak membunuh lhong bahkan kana mendorong lhong dari tangga" ucap mew

" kana mau membunuh lhong? Gua fikir itu tidak mungkin mew" ucap singto

" itu fikiran lo karna lo ga liat kana memegang pisau di tangan nya" jelas mew

" pisau?! Pisau apa mew" tanya tay heran

" pisau buah" jawab mew singkat

" pisau buah! Lo yakin jika kana akan membunuh orang dengan pisau buah" tanya tay

" lo tau kan mew setajam apa pisau buah itu bahkan jika di tusukan ke perut pun itu tak akan dalam paling juga di kena kulit luar doang" jelas singto