38

4.8K 435 14
                                        

Kini keadaan mew sudah membaik karna earth telah memberikan mew obat penenang tadi.

Mew melihat di sekitar nya dia menyadari jika dia sekarang tidur di kamar kana dulu saat dia tinggal di rumah nya.

Mew bangkit dari tempat tidur dia keluar kamar itu dan langsung menuju markas nya tempat di mana lhong di kurung di sana.

Tepat puku 2.00 mew tiba di markas nya dia langsung masuk ke dalam markas nya dia sudah di sambut oleh anak buah nya yang sedang berjaga.

" selamat datang tuan" ucap bodyguard mew

" di mana joss mengurung jalang itu" tanya mew datar

" mari saya antar tuan" jawab bodyguard mew

Mew dan bodyguard nya pergi menuju ruang penyekapan lhong berada, terlihat jika keadaan lhong jauh dari kata baik luka yang kana berikan masih terlihat jelas bahkan kini di sekujur tubuh lhong sudah ada luka yang masih baru karna luka nya masih mengekuarkan darah.

Mew berjalan ke arah lhong yang duduk di sebuah kursi dengan tangan dan kaki terikat juga tubuh nya penuh dengan luka dan darah.

" hii bitch" sapa mew

" phhiii meeww tolong aakkuu" ucap lirih lhong

" membantu mu... hahahahahhaa jangan harap bitch" ucap mew lucu dan menatap lhong tajam seketika hawa dingin ruangan itu mulai terasa dan aura gelap seakan memenuhi ruangan itu membuat siapa saja di sana takut.

" kau tau aku membenci mu jalang" teriak mew marah

" karah kau aku di benci oleh kana, karna kau kana tidak mau bertemu engan ku, dan karna kau aku berbuat kasar pada kana" teriak mew marah

Lhong hanya menangis ketakutan karna dia belum pernah melihat diri mew semenyeramkan ini.

" kkauu mmauu apa phii" tanya lhong takut melihat mew mambawa cambuk

" kau membuat ku gila karna kana menjauh dari ku, dan karna itu kau harus meraskan kegilaan seorang ew suppasit" ucap mew tersenyum devil

Ctas

Ctas

Ctas

Mew mencambuk tubuh lhong dengan kasar dia tidak menghiraukan ringisan dan rintihan lhong, mew seakan tuli dia tetap mencambuk tubuh lhong entah sudah berapa kali dia mencampuk nya hingga membuat lhong tidak sadarkan diri.

Mew melihat lhong sudah menutup mata mew berhenti dan menyuruh bawahan nya untuk memeriksa keadaan nya.

" periksa dia" suruh mew pada anak buah nya

" dia masih hidup tuan" jawab anak buah mew

" urus dia jangan biarkan dia mati karna aku ingin dia mati di tangan  kana ku" jelas mew dan langsung memutuskan pulang ke rumah nya karna sebentar lagi akan pagi

Mew sampai di rumah nya dia hendak  menuju kamar nya namun lngkah nya terhenti ketika dia bertemu dengan singto dan tay.

" mew lo dari mana hah" tanya tay panik

" kita nyariin lo mew kenapa lo ga bilang jika lo keluar" ucap singto kesal

" semalam gue bangun dan langsung ke markas" jawab mew

" ke markas.. emang ada masalah mew" tanya singto

" tidak aku hanya bermain dengan jalang yang joss tahan kemarin" jelas mew

" lhong maksu lo" ucap tay

" jangan pernah lo sebut nama nya karna gue sudah muak dengan dia" jelas mew

" hmm baiklah.. mew kuta berdua akan pulang kasian uke kita ga ada yang nemanin" ucap tay

" hmm baiklah" jawab mew datar

" mew apa lo mau bertemu kana" tanya singto

" gue mau tapi gue takut" ucap mew dengan mata yang menatap kosong ke depan

" lo boleh lelah tapi lo ga boleh nyerah mew, sekerasnya hati kna untuk maafin lo gue yakin kana hati kana akan lunak karna gue percaya didikan papi bright ga pernah salah mew" jelas tay

" iya mew lo harus sabar dan lo terus usaha agar kana memaafkan lo mew" ucap singto

" iya gue akan berusaha keras untuk mendapatkan maaf dari kana, gue di sini juga salah seharus nya gue tidak terpancing hanya dengan foto itu dan seharus nya juga gue bertanya dulu pada kana atau setidak nya gue selidikin dulu saat itu gue akui gue sangat bodoh  waktu itu karna gue udah terpancing karna sebuah foto" jelas mew menyesal

" sudahlah mew semua sudah terjadi sekarang lo harus tenang kendalikan diri lo agar ga mudah emosi dan gue yakin usaha ga kan menghianati hasil" jelas singto

" iya makasih yah" ucap mew dang di jawab anggukan oleh singto dan tay

" mew kita pamit pulang sekarang" ucap tay

" hmm baiklah hati hati" jawab mew

" okeh" jawab singto/tay kompak

Setalah kepergian singto dan tay mew kembali ke kamar nya dia ingin  membersihkan diri nya karna tubuh sudah di penuhi oleh darah lhong.

Selang beberapa menit manison keluarga jongcheveevat kedatangan tamu penting, para pelayan di rumah itu menyambut kedatangan mereka dengan sangat sopan dan baik.

" di mana anak itu" tanya orang itu

" tuan muda mew lagi di kamar nya tuan" jawab maid itu

Mereka langsung menuju kamar mew yang berada di lantai atas, sampai di sana mereka masuk ke dalam kamar mew mereka dusuk di sofa yang ada di kamar itu mereka akan menunggu mew selesai mandi.

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan wajah fresh mew yangb aru selesai mandi, mew masih belum mengetahui jika ada orang lain di kamar nya selain diri nya, saat hendak berbalik mew terkejut melihat ada orang yang dudukdi sofa kamar nya.

" mmmoomy papa" ucap mew

Yah orang yang baru saja datang tadi adalah tuan dan nyonya jongcheveevat siap lagi kalo buka offgun pemilik manison dan sekaligus tuan rumah manison ini,  offgun baru kembali dari luar negeri setelah mendapat kabar jika mew dan kana sedang ada masalah.

Offgun menatap mew dengan tatapan tajam mew tentu tau jika orang tua nya sudah menatap nya seperti itu berarti itu dia sudah berbuat salah, selama ini offgun tak pernah melarang dan membatasi kemauan mew bahkan saat dia di didik oleh kakek nya pun offgun selalu mendukung nya namun bukan berarti offgun membiarkan anak semata wayang nya berbuat salah, jika anak nya salah maka mereka tidak tinggal diam tentu saja mereka akan menengur nya bahkan mereka tak segan sagan menghukum mew.

" matilah aku" ucap mew dalam hati

 
Tbc.

Daddy Miu & Baby KanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang