HAPPY READING
.
.
.
.
.Gadis bertubuh mungil itu menggeliat dalam tidurnya. Perlahan matanya terbuka, menatap jam weker yang berada diatas nakas.
Matanya melotot sempurna saat melihat jam yang menunjukkan pukul 06.20. Dengan cepat, gadis itu menyibakkan selimutnya dan berjalan ke kamar mandi.
CASPIAN SEA
Gadis cantik dengan sejuta pesona dan segudang prestasi. Hidupnya hampir sempurna, ditambah memiliki keluarga yang masih utuh dan terbilang cukup harmonis.15 menit lamanya melakukan ritual mandi, Sea keluar dari kamar mandi mengenakan seragam sekolah. Menenteng tasnya lalu menuruni anak tangga.
"Morning yah, bun," sapa Sea duduk di samping Anin, bundanya.
"Morning too sayang," jawab keduanya dengan lembut.
"Kamu mau sarapan apa Se?" Tanya Anin menatap putrinya.
"Ayam aja bun." Seketika Anin langsung membantu mengambilkannya sepotong ayam goreng.
"Makasih bunda."
"Nanti kamu berangkat sama ayah ya," ucap Andre setelah menelan nasi di mulutnya.
"Loh, emangnya ayah gak ke kantor?"
"Ke kantor, lagian jalan ke sekolah kamu juga searah sama ke kantor ayah," jawab Andre tersenyum.
"Yes, Okey yah," girang Sea, jarang sekali ayahnya mengantarkannya ke sekolah. Andre banyak menghabiskan waktunya di kantor.
Bisa dikatakan Andre gila kerja. Tapi semua itu dilakukan untuk keluarganya. Sebagai kepala keluarga dia tidak mau mengajak anak dan istrinya hidup susah.
"Ayah berangkat dulu ya bun," pamit Andre mengecup kening isrinya.
"Sea juga ya bun," diikuti Sea yang menyalami punggung tangan Anin.
"Bawa mobilnya hati-hati yah," pesan Anin selalu diucapkannya sebelum Andre akan pergi.
"Assalamualaikum," salam mereka berdua meninggalkan rumah bak istana itu.
<><><><><>
Seorang remaja lelaki masih setia memejamkan matanya, tangannya semakin menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Bunyi alarm yang nyaring tak mampu membangunkan seorang Samudra Atlantik.
Wanita paruh baya yang tak lain merupakan Sandra memasuki kamar Atlantik.
"ATLANTIK BANGUN, KAMU GAK SEKOLAH HAH!" Teriak Sandra menarik selimut tebal itu.
"Apaan sih ma, masih pagi juga," lantur Atlantik mengucek matanya.
"Pagi kamu bilang! Lihat tuh jam, ini udah jam 7!" Tunjuk Sandra mengarah pada jam dinding.
"Apa!" Kaget Atlantik mendengarnya, lalu langsung berlari menuju kamar mandi.
"Kebiasaan tu anak," gumam Sandra geleng-geleng kepala dengan kelakuan anaknya.
Selesai mandi dan bersiap-siap berangkat ke sekolah, Atlantik menuruni anak tangga dengan berlari. Dan di meja makan sudah ada papa dan mamanya.
"Kamu gak makan dulu Tlan?" Tanya Sandra saat Atlantik hendak keluar dari rumah.
"Enggak ma, nanti keburu telat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIK SEA
Teen Fiction"Caspian Sea, mulai sekarang hidup lo gak akan pernah tenang!" Sea benar-benar sial bertemu dengan cowok seperti Atlantik. Dia harus menerima nasibnya menjadi babunya Atlantik akibat perbuatannya sendiri. Samudra Atlantik cowok yang menyandang jabat...