HAPPY READING
.
.
.
.
."AYAH BUNDA, KALIAN DIMANA?" Teriak Sea menggelegar ke seluruh penjuru rumahnya.
"Ada apa sih kok teriak-teriak? Bunda lagi masak didapur nih," Anin memperlihatkan pisau yang digunakannya untuk memasak.
"Hehe, maaf bun," cengir Sea
Anin menengok jam dinding diatas. "Kamu kemana aja jam segini baru pulang?"
"Anu bun, tadi Sea habis dari rumah Atlan," jujur Sea apa adanya.
"Beneran?" Selidik Anin mengamati wajah Sea yang terlihat tak ada raut kebohongan.
"Iya bundaku sayang, kalau gak percaya tanya aja sama Atlan atau sama mama papanya."
"Iya-iya bunda percaya kok, tapi lain kali itu harus ngabarin bunda atau ayah dulu," tutur Anin menasehati.
"Janji gak gitu lagi."
"Yaudah, sekarang kamu ganti baju gih, bunda mau lanjut masak," suruh Anin tersenyum lembut.
"Em, Sea boleh bantuin bunda masak kan?" Tanya Sea, entah mengapa ia jadi kepengin belajar masak.
"Bunda tau nih, pasti kamu lagi latihan jadi istri yang baik buat Atlan kan?" Goda Anin.
"Ih Sea tuh cuma lagi pengen bantuin bunda masak aja, biar bunda gak kecapekan," rengut Sea.
"Oke oke, tapu ganti baju dulu sana."
Sesuai dengan ucapanya, Sea membantu Anin membuatkan masakan untuk menu makan malam nanti.
"Yey jadi," senang Sea saat semua makanan yang mereka buat sudah jadi.
"Kapan-kapan Sea bantu bunda masak lagi ya," Sea membawa sebagian makanan untuk dipindahkan ke meja makan.
"Iya boleh," jawab Anin juga ikut menyiapkan makan malam.
"Ada apa ini dengan putri ayah? Senang sekali kelihatannya," celetuk Andre datang ke meja makan.
"Habis dibaperin Atlan tuh yah, soalnya tadi pulang telat karna mampir kerunahnya dulu."
"Oh ya?"
Sandra memberikan piring yang sudah berisikan makanan pada suaminya, dengan senang hati Andre langsung menerimanya.
"Besuk, kamu sama Atlan ambil fiting baju pengantin ya," kata Andre memberi tahu.
"Harus besuk ya?"
"Ya iya dong sayang, lagain seneng kan bisa berduaan sama Atlan lagi?" Anin menjawab.
Mood makan Sea menjadi berkurang. Ingin rasanya menyudahi makan malamnya, tapi ia takut kena marah oleh ayahnya.
<><><><><>
Hari sudah pagi, yang mengharuskan para pelajar pergi ke sekolah untuk menimba ilmu.
Suasana kantin di SMA JATI DHARMA terlihat santai walau terlihat sangat ramai. Sea dkk juga tengah duduk diantara kursi yang tersedia.
"Beruntung banget lo bisa dijodohin sama ketua geng Register," iri Revi. Ya, Sea menceritakan kepada teman-temannya bahwa Atlantik adalah calon suaminya.
"Iya, udah ganteng, pinter, ketua geng, lengkap lah," timpal Mega.
"Kalian belum tau aja sifat asli dia, Atlan itu nyebelin," ungkap Sea berdasarkan pengalamannya saat bersama cowok itu.
"Ah gak mungkin, pasti ngarang lo," tuduh Revi tak percaya.
"Gue gak ngarang."
Saat sedang asyik mengobrol bersama, seorang perempuan datang mengacaukan segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIK SEA
Teen Fiction"Caspian Sea, mulai sekarang hidup lo gak akan pernah tenang!" Sea benar-benar sial bertemu dengan cowok seperti Atlantik. Dia harus menerima nasibnya menjadi babunya Atlantik akibat perbuatannya sendiri. Samudra Atlantik cowok yang menyandang jabat...