ATLANTIK SEA [16]

110 2 0
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Sinar matahari menembus jendela kamar pengantin baru yang terlihat masih terlelap dari tidurnya. Mereka bahkan tak sadar jika tidur dalam keadaan berpelukan.

Sea merasakan silau diwajahnya, memegangi matanya dan menguceknya seperti biasa, sudah menjadi rutinitasnya saat bangun tidur.

"Hoamm," lengguh Sea membuka mata. Hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah seorang lelaki yang tengah memeluk erat dirinya.

"Kyaaaaaa," teriak Sea mendorong lelaki dihadapannya.

BRUK!

Tubuh Atlantik terjungkal ke lantai akibat tendangan maut yang diberikan oleh Sea. "Awsss, lo ngapain nendang gue sih? Sakit nih."

"Lo ngapain ada dikamar gue? Jangan bilang lo udah ngapa-ngapain gue? Bun-"

Atlantik membungkam mulut Sea menggunakan tangan kanannya. Memberontak, Sea menggigit kuat tangan itu.

"Akkhhh," jerit Atlantik kesakitan dan segera menjauhkan tangannya.

"Lo ngapain gigit tangan gue?" Atlantik meringis memegangi tangannya yang memerah dan terdapat bekas gigitan.

"Ya habis-nya lo kenapa bungkam mulut gue coba? Tangan lo bau tau gak!"

"Punya otak dipikir dong, kalau semua orang denger teriakan lo yang ada gue yang di salahin!"

"Lagian lo amnesia apa gimana sih? Lo lupa kalau kita udah nikah?"

"Hehe, ya sorry. Gue kan kaget ada lo di sebelah gue pas bangun tidur," cengir Sea.

"Sorry lo bilang? Sakit nih tangan gue," adu Atlantik memperlihatkan tangannya yang meemerah.

Seseorang mengetuk pintu kamar dari luar. "Atlan, Sea, ayo sarapan dulu."

"Iya bun bentar, Sea mandi dulu!" Jawab Sea sedikit berteriak takut bundanya tak mendengar.

Keduanya segera berjalan ke kamar mandi. "Gue dulu yang mandi!" Seru Sea menyerobot masuk.

"Gak-gak, gue dulu!" Sergah Atlantik menahan Sea yang hendak masuk.

"Suami harus ngalah sama istri!"

"Kebalik, harusnya istri yang ngalah sama suami!"

"Gimana kalau kita mandi bareng aja?" Tawar Atlantik menaik turunkan alisnya.

"Modus lo! Udah ah kelamaan, mending lo ngalah aja sama gue," ujar Sea.

"Lo mandinya lama!" Protes Atlantik.

"Pokoknya gue dulu!" Sea langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Huh, gak pa-pa, ngalah sama istri dapet pahala," Atlantik kembali ke kasur dan memainkan hpnya  sembari menunggu Sea.

<><><><><>

Keluarga Sea dan Atlantik berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. Beberapa makanan yang terbilang lumayan banyak tersusun rapi diatas meja.

"Atlantik sama Sea belum bangun?" Tanya Sandra mengambil lauk.

"Biasa, namanya juga pengantin baru," semuanya terkekeh mendengar perkataan Andre.

Sea dan Atlantik datang bersamaan dengan pakaian kasual. Menghampiri orang tuanya dimeja makan. Mereka masih mengambil cuti sekolah.

"Kalian kenapa liatin kita?" Bingung Sea menatap seluruh keluarganya.

ATLANTIK SEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang