HAPPY READING
.
.
.
.
.Suasana kelas 12 IPA 2 terlihat tenang karena Bu Anggi berada didalamnya. Guru itu baru datang sekitar lima lima belas yang lalu.
"Sea," panggil Bu Anggi menurunkan kaca matanya dan menatap meja depan milik Sea.
"Iya buk?" Jawab Sea bertanya.
"Tolong ambilkan buku IPA di perpustakaan ya," pinta Bu Anggi.
"Baik buk." Sea meletakkan pulpennya dan beranjak menuju perpustakaan untuk mengambil buku yang dimaksud oleh Bu Anggi.
Tiba di tujuan, Sea mendongak melihat bangunan di depannya yang bertuliskan perpustakaan.
"Buku IPA, dimana ya?" Monolognya mengamati
rak yang berisi tumpukan buku-buku.Menemukan buku yang dicari, Sea segera mendekati rak dan mengambilnya. "Duh, tinggi banget sih."
Tubuhnya yang pendek mengharuskannya berjinjit tinggi untuk dapat meraih buku itu yang berada di rak paling atas.
"Kalau gak bisa itu bilang," celetuk seorang lelaki yang tiba-tiba datang dan membantu mengambilkannya buku.
"Ardan?" Beo Sea mengetahui lelaki yang telah membantunya.
"Masih inget gue ternyata," ujar Ardan terkekeh.
"Ya iyalah, lo pikir gue udah tua?"
"Disuruh ambil buku kan? Biar gue bantu ya?" Tanpa persetujuan, Ardan mengambil setengah dari tumpukan buku itu.
"Beneran? Lo gak ada kelas gitu? Jangan-jangan lo bolos ya?" Tuduh Sea asal.
"Enak aja bolos, gue kesini tuh lagi ngerjain tugas osis ya," sewot Ardan cepat.
"Tapi bener gak ngrepotin nih?" Tanya Sea memastikan , takutnya malah terkesan mengganggu Ardan.
"Iya, udah ayo," pungkas Ardan menunggu Sea.
Merasa Ardan menunggunya, Sea langsung mengambil sisa buku itu dan berjalan kembali ke kelas dibantu dengan ketos itu.
"Loh ada nak Ardan juga?" Tanya Bu Anggi saat mereka sampai di kelas.
"Iya buk, tadi kebetulan saya ada di perpus, jadi sekalian saya bantu Sea bawa bukunya kemari," jawab Ardan sopan.
"Oh begitu, makasih ya sudah membantu Sea," ucap Bu Anggi tulus.
"Sama-sama buk, kalau begitu saya permisi dulu, assalamu'alaikum," pamit Ardan membungkukkan badan.
"Wa'alaikumussalam."
"Terima kasih sudah mengambilkan bukunya Sea, sekarang silahkan duduk ketempatmu."
Kelas pun kembali dimulai, Bu Anggi memberikan tugas di buku paket IPA yang baru saja diambil oleh Sea.
<><><><><>
"Vino kampret! Balikin gak sepatu gue!" Teriak Gio mengejar Vino yang membawa sepatu miliknya.
"Ambil aja kalau bisa wle," Gio menjulurkan lidahnya dan berlari dengan kencang.
GEDUBRAK!
"Anjing," umpat Vino tersandung batu yang menyebabkan dirinya terjungkal mencium lantai.
"Hahahaha," tawa teman-temannya menertawakan Vino yang meringis memegangi bokongnya.
"Jahat banget sih lo pada, bukannya ditolongin malah ngetawain," cibir Vino kesal.
"Makan tuh karma! Salah siapa ngerjain gue," ledek Gio tersenyum puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIK SEA
Teen Fiction"Caspian Sea, mulai sekarang hidup lo gak akan pernah tenang!" Sea benar-benar sial bertemu dengan cowok seperti Atlantik. Dia harus menerima nasibnya menjadi babunya Atlantik akibat perbuatannya sendiri. Samudra Atlantik cowok yang menyandang jabat...