Jalan-jalan

184 44 17
                                    

Mereka pun sampai di suatu taman yang tak jauh dari rumah Tiara. Mereka pu  berjalan mengelilingi taman tersebut.

"Kak, itu ada es krim. Kita beli yok" Ucap Tiara
"Elo aja" Jawab Anrez
"Ish, yaudah kalau gamau" Kesal Tiara lalu beranjak pergi menuju penjual es krim tersebut.

"Pak beli es krim Coklat nya 1 ya pak" Ucap Tiara
"Siap neng" Jawab Penjual tersebut, lalu Anrez pun datang menghampiri Tiara.
"Pak, es krim Vanilla 1"ucap Anrez
" Siap mas"
"Tadi ada yang bilang, elo aja. Ehh ternyata dia nya juga beli" Sindir Tiara, sedangkan Anrez hanya diam saja
"Ini neng eskrim nya, sama ini mas es krim vanilla nya" Ucap Penjual es krim.
"Makasi pak" Ucap Tiara
"Berapa pak?" Tanya Anrez
"10k mas" Jawab penjual es krim
"Ini pak" Ucap Anrez sambil memberikan uang 10k kepada penjual es krim tersebut
"Makasi mas"

"Kita mau kemana kak?" Tanya Tiara
"Duduk dulu" Jawab Anrez, mereka pun duduk di salah satu bangku yang berada tak jauh dari situ.
"Kak, jadi orang itu jangan kaku-kaku amat gitu lhoo... Kan lawan bicaranya jadi males kalau ngomong ama kamu" Terus terang Tiara. Anrez hanya diam saja, dan fokus kepada es krim nya.
"Ish ngeselin banget! Di ajak ngomong malah diem aja!" Kesal Tiara, ia kini cemberut dan mencibikkan bibirnya, sehingga terlihat sangat menggemaskan. Anrez hanya melirik Tiara yang kini sedang ngambek karena nya.

"Jadi orang jangan gampang marah" Ucap Anrez, tetapi Tiara diam saja. Tiara kini sedang fokus kepada eskrim nya tanpa ingin menggubris ucapan Anrez barusan.
"Tiara"
.........
"Tiara"
"Ti"
........
"Andini"
.......
"Tiara Andini"
........
"Sayang" Saat Anrez mengucapkan kalimat tersebut, Tiara langsung menoleh kearah Anrez
"Iya sayang? Ada apa?" Jawab Tiara sambil tersenyum merekah
"Dasar modus" Ucap Anrez
"Dihh, yaudah ni aku ngambek lagi" Ucap Tiara
"Orang yang gampang marah, biasanya cepet tua" Ucap Anrez
"KAMU NGEJEK AKU TUA?! HAH?!" Ngegas Tiara
"Aku ga bilang kamu tua" Ucap Anrez, eh eh bentar. Anrez udah manggil Tiara dengan sebutan aku kamu? Wow, itu membuat Tiara terkejut. Tapi Tiara tidak ingin ke ge eran.
"Terus? Kenapa kamu tadi bilang aku tua?" Kesal Tiara
"Ga ada yang bilang elo tua. Gua cuman bilang orang yang gampang marah itu cepet tua. Makanya gausah marah-marah kalo gamau tua" Jelas Anrez, Tiara menganga. Karena baru kali ini Anrez berucap sebanyak itu.
"Mulut mu pegel gak? Atau kram gitu?" Tanya Tiara
"Apaansih" Lalu Anrez lanjut memakan es krim nya
"Ciee.... Udah ada yang ngomong panjang lebar ama gua" Goda Tiara
"Sapa?"
"Kamu lah, siapa lagi" Ucap Tiara lalu mendekat ke Anrez dan melingkarkan tangannya ke lengan Anrez, lalu menidurkan kepalanya ke bahu kiri Anrez.
"Ngapain elo?" Tanya Anrez
"Bentar, gue mau istirahat" Jawab Tiara

----------------------

"Eh, Anrez kenapa belum balik-balik ya?" Tanya Asyraf
"Jalan-jalan maybe"jawab Evan
" Tumben"gumam Asyraf

"Gua mau bikin mie, sapa yang mau?" Tawar Juga
"Gua"
"Gua"
"Gua"
"Buset... Banyak amat"ucap Juga
" Yaudah gue bantu nuc"ucap Verrel, Verrel dan Nuca pun beranjak ke dapur untuk membuat mie.
"Ga ada. Yang mau bikin minum gitu?" Tanya Asyraf
"Ga" Jawab mereka serempak. Membuat Asyraf membuang napasnya dengan kasar. Lalu ia menuju dapur untuk membuat minuman untuk teman-temannya.

----------------------

"E-ughh..." Lenguhan Tiara
"Gue dimana?" Tanya Tiara
"Ya masih ditaman lah" Jawab Anrez
"Ehh... Kok ada elo?!" Tanya Tiara
"Ya kan tadi elo tidur di pundak gue" Jawab Anrez
"Masa sih?"
"Hm"

"Yauda yuk pulang, udah sore" Ajak Anrez
"Iya terserah ayang aja" Jawab Tiara, membuat Anrez jengah. Lalu mereka beranjak menuju sepeda motor, dan menaiki sepeda motor Anrez. Lalu mereka pergi dari pekarangan taman tersebut dan menuju rumah Tiara.

"Gak mau mampir dulu kak?" Tanya Tiara
"Gue langsung pulang aja" Jawab Anrez
"Ouh, yaudah kalo gitu. Hati-hati sayangkuu" Ucap Tiara
"Assalamualaikum" Pamit Anrez dengan nada cuek, lalu langsung pergi menuju rumah nya.
"Waalaikumsalam, NANTI KALAU UDAH SAMPEK RUMAH KABARI AKU YA HONEYY...." teriak Tiara, karena Anrez udah beranjak pergi dari rumahnya, tetapi masih bisa didengar oleh Anrez.

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, eh udah pulang elo" Jawab Evan lalu tos ala mereka
"Van gue bisa minta tolong gak?" Ucap Anrez
"Paan?"
"Buatin gue makan dong, mie atau apa gitu" Pinta Anrez
"Langsung ngomong aja ama Nuca, noh dia di dapur lagi masakin mie buat kita"
"ok"lalu Anrez langsung beranjak menuju dapur

" Nuc!"
"Astaghfirullah, Anrez! Ngagetin gua aja elu" Kaget Nuca
"Buatin gue mie"
"Iyaaa, ni gue juga lagi buat mie" Ucap Nuca
"Makasih Nuca. Rel, elu ngapain disini?"tanya Anrez
" Nih bantu ni anak"jawab Verrel
"Manja banget elo Nuc"ketus Anrez
" Enak aja! Yang ada kalian semua tuh yang manja!"kesal Nuca, Anrez pun tertawa. Lalu beranjak menuju kamarnya untuk mandi. Ia meletakkan HP nya di atas meja belajarnya yang berada di dalam kamarnya. Saat ia ingin melihat jam yang berada di layar HP, ia melihat banyak notif WA. Tetapi hanya 1 kontak yang ia buka.

Tiara
Kak
Kak Anrez
Ish kebiasaan banget lupa ngabarin kalau udah sampek
Udah sampek belum?
Kok off mulu. Sih!
Kamu udah sampe beluumm?
Kak
KAK ANREZ!
Aku ngambek lagi nihhh
Kak
Serius lho ini
Kak Anrez!
Ish au ah
Ngeselin

Anrez
Baru sampek rumah
Tadi jalanan macet
Gua mau mandi dulu

Tiara
Setelah sekian abad, akhirnya dijawab juga
Yaudah sana mandi
Jangan lama-lama

Anrez
Emang ada ap?

Tiara
Gaada apa"
Read.

Setelah 10 menit ia berada di kamar mandi untuk mandi. Ia turun ke meja makan untuk makan bersama teman-temanya.





-------------------


Hai guyss.... Nih aku kasih double up.

Ramein kolom komentar dongg...
Tapi jangan lupa vote nya

Kalau ada masukan tentang cerita ini, kalian tulis aja di kolom komentar ya guyss...

See you

MY FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang