Dihukum

243 39 9
                                    

"Ruang BKnya jauh gak?" tanya Tiara, dan seperti tadi, Anrez hanya diam saja.
"HEH KALAU DITANYA ITU DIJAWAB!!!"teriak Tiara
"Bacot"jawab Anrez.

"Ishh... Dibilangin juga" kesal Tiara, ia mencibikkan bibirnya yang terlihat gemas.
"Ni anak lumayan gemesin juga" batin Anrez sambil menatap Tiara datar.
"APA LIAT-LIAT!!" ucap Tiara ngegas, karena ia ditatap oleh Anrez. Anrez mengalihkan pandangannya, lalu ia segera masuk ke ruang BK.
"Eh eh mau kemana?"tanya Tiara, karena ia ditinggal Anrez masuk ke ruang BK. Lalu Tiara mengikuti Anrez, untuk ke ruang BK.

"Loh, ada apa Nrez?" tanya guru BK itu yang bernama bu Sih.
"Saya telat" jawab Anrez
"Ohh, terus kalau kamu?"tanya bu Sih kepada Tiara
" Emm saya anak baru disini bu, tapi saya juga telat"jawab Tiara dengan sopan
"Hahaha... Wajar kalau kamu telat, disini emang masuknya pagi banget. Kamu juga mau dapet hukuman?" tanya bu Sih
"I-iya bu, karena saya juga salah" jawab Tiara
"Okey, kalau gitu kalian ikut saya" ucap bu Sih, lalu Anrez dan Tiara mengikuti bu Sih dari belakang.

Mereka sekarang berada di lapangan basket.

"Jadi hukuman kalian adalah, hormat ke bendera merah putih selama 15 menit" ucap bu Sih
"Iya bu" jawab Tiara

Anrez langsung hormat ke bendera merah putih, sedangkan Tiara malah memandangi wajah tampan Anrez.

"Ganteng juga" gumam Tiara
"Iya gua tau" jawab Anrez
"Ha?!"ucap Tiara kaget
"Bukan apa-apa" jawab Anrez. Lalu Tiara hormat ke bendera merah putih.

Setelah 12 menit mereka hormat ke bendera merah putih, Anrez melihat kalau Tiara kepanasan. Ia langsung mengambil jaketnya dari tas dan memakaikannya di atas kepala Tiara. Tiara yang diperlakukan manis oleh Anrez, ia pun menjadi baper. Lalu Anrez kembali hormat kepada sang bendera merah putih. Tak lama, bu Sih menghampiri mereka.
"Hukuman kalian sudah selesai, sekarang kalian bisa masuk ke kelas" tutur bu Sih
"Iya bu" jawab Tiara
"Oh iya Anrez, sebelum kamu masuk ke kelas. Ibu minta tolong antarkan Tiara ke ruang kepala sekolah"suruh bu Sih.
"Iya bu" jawab Anrez, lalu bu Sih meninggalkan mereka.

"Ikut gua" ajak Anrez
"Iyaaaa"

Mereka kini sedang berjalan menuju ruang kepala sekolah. Saat di Koridor sekolah, Tiara memberikan jaket Anrez.

"Nih jaket lu" ucap Tiara sambil memberikan jaketnya. Anrez mengambil jaket tersebut dan menentengnya.

Saat sudah di depan ruang kepala sekolah, Anrez menyuruh Tiara masuk ke ruang BK.

"Masuk" tutur Anrez
"Gak, gak mau" jawab Tiara
"Kenapa?" tanya Anrez bingung
"Gua mau masuk, kalau elu juga masuk"jawab Tiara
"Ngapain gua ikut masuk?" tanya Anrez
"Temenin gue lah" jawab Tiara dan langsung menarik tangan Anrez untuk masuk ke ruang kepala sekolah.

"Assalamualaikum misi bu... "
"Waalaikumsalam" jawab kepsek, ia melihat tangan anaknya di genggam erat oleh seorang wanita yang berada di sampingnya. Seolah tau tatapan dari ibunya, Anrez langsung melepaskan genggaman dari wanita itu.

"Dia bukan pacar aku"ucap Anrez, sedangkan ibunya malah tertawa
"Hahahha... Lagian siapa juga yang bilang kalau itu pacar kamu" ucap kepsek, sedangkan Anrez menahan rasa malunya. Tiarapun ikut terkekeh.

"Ada perlu dengan saya?" tanya kepsek dengan sopan dan ramah kepada Tiara.
"Emm... Saya anak baru di sekolah ini bu" jawab Tiara
"Oohh... Tiara Andini ya?" ucap kepsek
"Iya bu" jawab Tiara
"Saya kepsek disini, perkenalkan nama saya Bu Ayu
" Oh iya bu"
"Yaudah sekarang kamu anterin Tiara ke kelasnya. Kelasnya di kelas 10, IPA 1" suruh Bu Ayu kepada anaknya
"T-tapi... " ucap Anrez terpotong
"Gak ada tapi- tapian. Cepet" potong bu Ayu
"Yaaa"
"Ikut gue"

Selama di Koridor, tidak ada percakapan dari mereka. Tiba-tiba Tiara menggenggam tangan Anrez dengan sangat erat.

"Apa-apaan sih!"ucap Anrez, ia berusaha melepaskan genggamannya , tetapi tidak bisa
"Gua gak mau lepasin genggaman ini" ucap Tiara
"Kenapa?! "
"Karena gua nyaman saat genggam tangan elo" jawab Tiara, Anrez pun hanya diam.
"Serah!"

Mereka berjalan menuju kelas Tiara, dengan bergandengan tangan. Seperti layaknya sepasang kekasih.

"Ini kelasnya?" tanya Tiara memastikan
"Iya"
"Yaudah yuk masuk" ajak Tiara
"Eh eh... Gak gua gak mau masuk!" sarkas Anrez
"Kenapa? :(" tanya Tiara, ia mencibikkan bibirnya
"Ya ngapain gua masuk!" kesal Anrez
"Temenin gua... "Jawab Tiara, lalu ia langsung mengetok pintu kelas barunya. Tak lama, gurupun membukakan pintu.

"Iya? Ada apa? " tanya guru
"Saya murid baru disini bu"
"Oohhh Tiara ya?" tanya bu Guru
"Iya bu"
"Yaudah silahkan masuk" suruh guru, lalu Tiara dan Anrez masuk ke kelas tersebut. Saat Anrez akan masuk, guru tersebut menghentikan langkahnya.

"Ehh Anrez, kamu ngapain ikut masuk? " tanya guru itu
"Nemenin dia" jawab Anrez sambil menunjuk Tiara dengan dagunya.
"Ngapain kamu nemenin Tiara?" tanya guru itu bingung
"Gatau" jawab Anrez, guru tersebut yang bernama bu Kinan pun, menggeengkan kepalanya.

"Kalian pacaran?" 1 pertanyaan yang mampu membuat seisi kelas ricuh dan kaget.

Masa kak Anrez mau pacaran?

Ehh tapi kayaknya iya dehh... Itu, mereka pegangan terus

Yahh.... Pangeranku udah ada pawangnya...

Kapan mereka jadian?

Gila sih tu anak baru, dateng-dateng langsung jadi pacarnya kak Anrez

Mereka beneran pacaran?

"Kita gak pacaran" ucap Anrez dengan tegas
"Terus kenapa kalian pegangan terus?" tanya bu Kinan
"Maaf bu, ini saya yang megang tangan kak Anrez. Karena saya minta dia nemenin saya" jelas Tiara
"Oohh gituu... Padahal kalian cocok lhoo.... " goda bu Kinan, Tiara pun malu sedangkan Anrez hanya diam saja.

"Yaudah Anrez, terimakasih sudah nganterin Tiara ke kelasnya. Sekarang kamu bisa masuk ke kelasmu" tutur bu Kinan
"Iya bu, Assalamualaikum" pamit Anrez, sambil melepaskan genggamannya dengan Tiara
"Makasih kak"ucap Tiara dengan sangat pelan, hanya Anrez dan Tiara saja yang bisa mendengarnya. Anrez diam saja dan melangkah pergi dari kelas Tiara. Lalu ia menuju kelasnya.

" Dasar cewek aneh"batin Anrez, ia terus melangkah ke kelasnya. Saat ia sudah di depan kelasnya, ia mengetok pintu kelas tersebut. Semua murid yang ada di dalam kelas langsung kembali ke tempat duduknya masing-masing. Lalu Anrez masuk ke kelasnya.

"Assalamualaikum" salam Anrez dengan suara dinginnya
"YAELAHHHH REZZZ!!! GUA KIRA GURU!!"kesal Asyraf.

Asyraf adalah sahabat Anrez mulai dari SMP. Dia juga salah satu anggota inti geng ALASKAR. Dia anggota geng yang bisa dibilang paling sengklek dari yang lain. Dan dia juga yang paling humoris dari gengnya. Dia berbeda dengan sahabat-sahabatnya yang lain, jika sahabatnya dikelilingi kaum hawa kalau dia, 1 pun tidak ada yang mendekat.

" Iya Rez.... Gua kira guru anjir"lanjut Evan. Evan adalah sahabat Anrez mulai dari SMP. Dia juga salah satu anggota inti dari geng ALASKAR. Dia memiliki sifat yang humoris, ambisius, dan playboy. Dia juga dikagumi oleh kaum hawa. Dia lebih mementingkan sahabatnya dari pada dirinya sendiri.

Anrez langsung duduk di tempatnya. Ia sebangku dengan Asyraf, depannya ada Evan, dan samping Evan ada Nuca.

"Ehh Rez, elu tumben telat. Gue kira tadi elu kagak masuk" cerocos Asyraf
"Tadi gua nganterin anak baru, ke kelasnya" jawab Anrez
"Kenapa elu yang nganterin?" tanya Nuca
"Disuruh mama" jawab Anrez
"Oohhh... Tapi tadi elu telat gak?" tanya Evan
"Iya" jawab Anrez
"Kenapa telat?" tanya Asyraf
"Kesiangan" jawab Anrez yang membuat mereka semua heran
"Tumbennnn.... " ucap mereka serentak
"Tadi habis subuh gua tidur lagi, karena gua malemnya ngerjain tugas"jelas Anrez
" Elu kagak dibangunin?"tanya Evan
"Enggak, karena mama gua ada rapat" jawab Anrez

Kini mereka berbincang-bincang. Sedangkan yang lain, ricuh di kelas. Karena kini sedang jamkos full, sampai pulang.














-------------------







Halloo guyss... Gimana nih part 2 nya? Kalian suka gak?

Kalau ada kurangnya kalian tulis aja di kolom komentar.

Kalian mau aku up ceritanya cepet atau lama? Kalian tulis aja ya di komentar.

Byee see you

MY FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang