"Dulu, kita antusias banget kalau udah ngomongin cita-cita. Saling suport biar kita bisa sukses bareng. Tapi kini, disaat kita harus berpisah karena cita-cita, kata-kata 'sukses bareng' itu cuman ocobelo. Hanya untuk sekedar berkabarpun aku tak pernah mendapatkannya."
* * *
Ruangan musik.
Disitulah Wafi sering berdiam diri meskipun tidak ada jadwal latihan. Ya, Wafi ikut serta dalam Music Group angkatan 21 di kampusnya. Dia dipercayai untuk menjadi drummer, karena ketua grup musik kali ini ingin memiliki drummer perempuan agar berbeda dengan grup sebelumnya yang gak salah pasti drummernya laki-laki.* * *
"Haii Dewa! Rajin bet lu udah stay disini. Emangnya ada jadwal latihan ya sekarang?" Ujar Neisya yang gak sengaja lihat Wafi sendirian didalam ruang musik.
Wafi bersyukur bisa ikut music group ini, karenanya ia bisa dipertemukan dengan Neisya, teman yang bisa dibilang paling akrab dengannya daripada teman-teman yang lainnya.
"Eh, Nei.. Enggak kok gak ada latihan .. ini.. gua lagi malas aja ketemu banyak orang."
Neisya yang mendengar jawaban Wafi dengan senyuman kecutnya itu menyimpulkan bahwa Wafi sedang tidak baik-baik aja. Neisya duduk ditepian panggung kecil membelakangi Wafi.
"Eummh... Gw ganggu dong?" Basa basi Neisya yang gak bisa to the point kalau dia intinya pengen nemenin Dewa disini.
Wafi menghela nafasnya. Ia beranjak dari kursi drum dan beralih duduk ditepian panggung kecil, tepatnya dipinggir Neisya.
"Enggak, kan lu sendirian. Kalau lu bawa seisi kampung, baru itu ganggu banget." Canda Wafi.
"Hahaha, bisa aja lu Dewa."
"Nah lu kenapa tumben dateng kesini? Kangen yaaa Nei sama Dewaaa?" Goda Wafi sambil dorong-dorong kecil bahu Neisya.
"Ish! Najis Dew! Yang ada lu kan yang manggil gw lewat telepati biar gw bisa nemenin lu? Hm?! Ngaku lohhh!"
Wafi hanya tertawa ringan mendengar ucapan Neisya. Dia berniat ingin mulai terbuka pada Neisya akan semua keluhan hatinya selama ini.
"Hmmmh... Nei, pernah gak sih lu ngerasain segimana tert-...."
'Cklek'
Pandangan Wafi dan Neisya langsung tertuju pada pintu yang terbuka.
'Baru aja gw mau mulai curhat, etdah malah ada orang masuk.' Gumam Wafi sambil menghela nafasnya panjang.
Dan ternyata yang masuk itu semua anggota Music Group 21.
"Ehh udah pada disini aja kalian." Ujar kak Helmy yang merupakan leader sekaligus gitaris Music Group 21 ini. _Kak Helmy ini mahasiswa semester 7, sedangkan Wafi dan Neisya masih semester 3._
Wafi dan Neisya hanya tersenyum pada kakak-kakak tingkatnya itu.
"Ok, langsung aja. Gini gaes, sebelumnya sorry banget ngedadak suruh kalian kumpul disini... Jadi tadi aku baru dapet informasi dari pak rektor, katanya grup kita dijadikan utusan kampus untuk ikut lomba di kota Bandung, dalam acara Music is My World yang diselenggarakan oleh salah satu universitas di Bandung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutemukan Malaikatku - (True Story)
Hayran Kurgu"Kukira, alur cerita kehidupan ini tak akan ada yang indah." Ungkapan seorang gadis tomboy yang akrab dipanggil Dewa yang mengira hidupnya tak layak lagi ia lalui, hingga seseorang hadir membawanya kedunia yang baru ketika ia hendak ingin mengakhiri...