Bonus Chapter 1-2

2.5K 263 1
                                    

"Gue jadi terharu Jeff

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue jadi terharu Jeff..." Ucap Jongin berpura-pura menyeka air mata gaibnya. "Cuman elu yang ngunjungin gue di sini."

Jaehyun tidak merespon. Pria itu hanya duduk diam sambil menatap Jongin datar.

"Jadi, kenapa dek?" Goda Jongin lagi.

"Hyung, untuk terakhir kalinya, jawab pertanyaanku." Ucap Jaehyun. "Siapa yang menginginkan kunci itu?"

Jongin menunjukkan senyum yang tidak dapat diartikan.

"Kumohon hyung, siapapun yang menginginkan kunci itu sudah dipastikan musuh negara." Lanjut si dominan muda.

"Menurut lo begitu?"

Kening Jaehyun mengerut. "Maksud hyung?"

Jongin tidak langsung menjawab. Pria itu malah memandang sekeliling ruangan kosong, seperti kehilangan fokus.

Jaehyun terpaksa menghela napas pelan. Sudah beberapa kali Jaehyun mendatangi Jongin hanya untuk menanyakan pertanyaan yang sama, namun hasilnya selalu seperti ini. Nihil.

"Hyung?"

Jongin melirik Jaehyun.

"Ada yang hyung sembunyikan..."

"Cih! Sekarang lagak lo kayak detektif." Cibir Jongin lagi.

Jaehyun kemudian melepas alat komunikasi yang terpasang di telinganya lalu meletakkan di atas meja. Tidak hanya itu, ia pun berdiri, mengambil sebuah handgun dari balik jaket dan ikut meletakkan di atas meja. Setelahnya, ia berjalan menuju pintu, membuka sedikit, berbisik pada penjaga di luar lalu menutup pintu.

"Ngapain lo?" Tanya Jongin heran.

Jaehyun kembali duduk di kursinya yang bertepatan di seberang Jongin.

"Hyung, kalo ada yang bisa gue bantu, gue bakal bantu, apapun itu, asal hyung cerita alasannya apa..." Ucap Jaehyun tiba-tiba melencengkan wacana.

"Lo pikir gue lagi butuh duit?"

Jaehyun menggeleng. "Hyung sebenernya nggak kerja bareng Tuan Jing kan? Hyung pasti sengaja temenan sama dia buat nyari tahu sesuatu?"

"Maksud lo?"

"Harusnya hyung dihukum mati gara-gara hyung ngejual informasi rahasia tapi Donghae sunbae malah membela hyung dan sebagai gantinya hyung diberhentikan dengan tidak hormat..."

Jongin mengernyitkan keningnya.

"...jadi apa yang sebenernya terjadi?"

"Pinter juga lu dek. Tapi tebakan lu agak meleset."

Jaehyun diam.

Jongin memajukan badannya, menumpu pada kedua tangan yang diletakkan di atas meja, kemudian menatap Jaehyun serius.

The Nanny | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang