Chapter 5

4.2K 433 17
                                    

Taeyong perlahan membuka mata dan seketika pandangannya agak kabur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong perlahan membuka mata dan seketika pandangannya agak kabur. Kepalanya pun terasa pening juga sedikit mual.

Lelaki itu berusaha mengumpulkan kesadaran dan menemukan dirinya berada atas ranjang sebuah kamar, sepertinya kamar hotel, namun bukan kamar hotel yang ia sewa...

"Aduh, ini dimana lagi?"

Taeyong perlahan bangkit dan mendudukkan dirinya. Ia melirik penampilannya yang masih mengenakan bathrobe. Namun sayang, bathrobenya berantakan, membuatnya langsung menegang dan buru-buru merapihkannya sambil mengecek sekitar barangkali ada orang disana.

Ya tuhan! Gue udah kayak pemain bokep aja kalo begini?!

Apa jangan-jangan gue di...

Taeyong kaget. Lelaki itu langsung mengecek bagian privasinya.

Eh, nggak kerasa apa-apa...

Lelaki itu mengerutkan keningnya.

Tapi kan gue udah nggak perawan lagi, mana kerasa baru ditusbol apa nggak?

Walaupun begitu, Taeyong tetap khawatir. Ia tahu kalau dirinya baru diculik seseorang. Masalahnya, ia tidak tahu siapa penculik sekaligus apa motifnya... Atau...

Jangan-jangan gue ini sebenernya anak orang kaya yang hilang, terus ada yang tahu, terus nyulik gue, terus nanti minta tebusan...

Otak Taeyong makin melantur. Padahal, ia bisa kabur saat itu juga. Omega itu tidak diikat sama sekali!

Ketika si korban sibuk dengan spekulasi anehnya, ia mendengar pintu kamar dibuka. Hal itu otomatis membuat Taeyong kaget dan menegang. Ia bahkan mengeratkan selimut yang sedari tadi menutupi tubuhnya.

Degup jantungnya semakin cepat. Entah hasrat darimana, Taeyong merasa tidak mau pergi atau merencanakan perlawanan. Ada sesuatu yang jujur saja ia harapkan dari si penculik.

Kali aja yang nyulik gue ganteng terus 'hot' gitu, badannya kotak-kotak, apalagi penjahat kan biasanya banyak bekas lukanya kayak mantan laki gue...

Taeyong seketika needy karena jalan pikirannya cukup jauh dari kata normal. Ditambah sosok yang membuka pintu tadi tidak kunjung memunculkan diri, membuatnya semakin penasaran.

Setelah selang beberapa detik yang terasa seperti berjam-jam untuk Taeyong, akhirnya sosok penculik ini muncul.

Taeyong sempat merapihkan rambutnya, juga menurunkan sedikit kerah bathrobe agar pundak mulusnya terlihat. Tentu saja tujuannya untuk menggoda si penculik. Memang, otak lelaki satu ini agak meresahkan.

Kedua mata Taeyong membulat sempurna ketika seorang lelaki dengan jaket kulit hitam berjalan santai melewatinya. Lelaki itu tidak sadar kalau dirinya sedang diperhatikan si korban.

"Haduh, rusak lagi!" Celutuk si lelaki sambil melepas sesuatu dari telinga dan melempar sembarang ke atas meja di dekatnya. Ia lalu merogoh saku celana, mencari sesuatu...

The Nanny | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang