Chapter 8

2.9K 340 8
                                    

Langit sudah mulai terang dan Taeyong masih tidak bisa tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit sudah mulai terang dan Taeyong masih tidak bisa tidur. Omega itu lalu melirik Baekhyun yang sedang mendengkur di atas kasur.

Ya, Taeyong sekarang berada di kamar hotel milik sang bos. Ia terpaksa karena takut penculik tadi datang lagi. Lagipula, Yuta pun menyarankan demikian. Ia juga sempat menceritakan perihal penculikannya pada Baekhyun yang hanya ditanggapi dengan...

"Ngehalu lu kejauhan Yong. Makanya, buruan cari pasangan baru. Anak-anak lu masih butuh sosok bapak dan elu jelas masih perlu dibelai..."

Begitulah resiko punya atasan sekaligus bestie otak selangkangan. Padahal Taeyong sudah berbusa-busa menceritakan bagaimana proses ia diculik. Namun sayang, otak Baekhyun hanya ingat pada...

"Penculiknya sih ganteng, bos..."

Taeyong jadi geleng-geleng kepala.

Yuta saat ini tidur di kamar hotel milik Taeyong. Pria itu bilang sebagai bentuk pengalihan, jadi ia percaya saja. Semua barangnya pun sudah dipindah ke kamar sang bos dan ia berharap secepatnya pulang untuk menemui kedua bujang alphanya dan juga sang pengasuh.

Mark, Jeno, Jaehyun... Semoga kalian baik-baik aja...

Taeyong yang terduduk di sofa hanya bisa tertunduk sambil menggenggam ponsel.

Tiba-tiba, telepon kamar hotel berdering. Taeyong cukup kaget, siapa yang menelpon pagi buta begini?

Baekhyun tidak merasa terganggu dengan bunyian itu. Lelaki cantik itu masih mendengkur dan terlihat sangat nyenyak. Mungkin wajar karena sepanjang malam sampai menjelang subuh, ia dan Taeyong mengobrol sambil menikmati bir.

Taeyong perlahan bangkit menghampiri nakas di samping ranjang. Awalnya ia ragu namun ia berusaha berpikiran positif. Mungkin Yuta...

Gagang telepon diangkat dan Taeyong tidak bicara...

"Yong, siap-siap. Kita pergi sekarang." Suara Yuta terdengar dari seberang saluran.

"Kita mau kemana?"

"...pulang."

"Pulang?"

"Gue ke kamar lu sekarang."

Tut!

Sambungan dimatikan sepihak membuat Taeyong kesal. Ia kemudian meletakkan gagang telpon kembali ke asalnya. Tak lama, pintu kamar diketuk pelan...

"Yong..."

The Nanny | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang