[Action | Drama | ABO | Comedy | Mature | Mpreg]
Taeyong butuh pengasuh untuk kedua anaknya... Cuma sebentar... Tapi...
ABO ver, omegaverse, bxb, mpreg, baku, non baku, semi lokal etc... etc...
Disclamier: karakter bukan punya penulis, cerita fiksi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu bulan kemudian.
Jaehyun disibukkan dengan urusan pekerjaan juga misi sederhana namun cukup berbahaya. Ia dan tim kembali beraksi dengan personil yang berkurang. Doyoung baru saja melahirkan dan Jungwoo sedang mengandung anak Lucas.
Jaehyun terpaksa menyuruh mereka berdua ambil cuti dan melarang ikut campur dalam misi sampai kondisi mereka memungkinkan.
Namun, disela-sela kesibukannya, Jaehyun masih mencari tahu soal keberadaan data yang dimiliki Donghae. Awalnya ia merasa Jongin berbohong, akan tetapi ia harus berpikiran positif. Intinya jangan sampai lengah! Pasalnya, bukan hanya Taeyong dan anak-anaknya yang menjadi korban, tapi seluruh masyarakat yang tinggal di negaranya.
Lalu, bagaimana soal hubungannya dengan Taeyong juga hasil tes kehamilan omega itu?
Jaehyun sudah tidak peduli. Mungkin...
"Bos?"
"Hei, bos?!"
"Woy Jae!"
"Jung Jaehyun!"
"Huh?"
Jaehyun mendongak menatap rekan satu timnya yang juga menatapnya tajam.
"Lu ngelamun apa lagi mikir?" Tanya Yuta yang duduk tak jauh dari sang pemimpin.
"Berpikir." Jawab Jaehyun seadanya.
"Soal?"
Jaehyun melirik Yuta. "Misi."
Yuta mengernyitkan keningnya.
"Tapi kok hawa-hawanya agak beda ya?" Timpal Lucas yang duduk di seberang Yuta.
"Mungkin tingkat bahayanya cukup besar." Sambung Taeil sambil sok berpikir. "Kayak, nangkep Megalodon misalnya."
Yuta otomatis menoleh karena Taeil duduk di sampingnya.
Jaehyun menggelengkan kepalanya lalu bangkit dari duduk. "Dismiss."
"Heh? Udahan?" Sahut Yuta tidak percaya.
"Kenapa? Apa hyung punya pertanyaan?" Jawab Jaehyun datar.
"Ya nggak sih..."
"Ya sudah kalau begitu."
Dengan santainya, Jaehyun melenggang pergi keluar ruang rapat.
Jaehyun masih terus berjalan di sepanjang koridor sambil berpikir. Pria itu pun sesekali tersenyum atau mengangguk ketika petugas dan pegawai disana menyapa.
Langkah Jaehyun kemudian berhenti di depan sebuah ruangan ber-tag "Letnan Jung Jaehyun." lalu masuk tanpa permisi.
Pria itu langsung menjatuhkan pantatnya di kursi kerja dan juga menabrakan keningnya di atas meja.
