Ortu?*

14.3K 1.7K 56
                                    

Leana berjalan seorang diri menyusuri koridor rumah sakit. Karena terlalu bosan berdiam diri di ruangannya, dia merasa lebih baik berjalan-jalan keluar.

Saat langkahnya sampai di taman pertama kali dia tiba dan terjatuh dari pohon, dia melihat Elena sedang bersama salah satu dari tiga lelaki pemeran utama.

'Sistem, lo tau? Mereka lagi ngapain?'

[Mereka sedang melakukan beberapa scene yang ada di novel master, saat dimana salah satu tokoh utama pria menyatakan cintanya pada tokoh utama wanita]

'Leo Ransom Payne?'

[Benar, itu adalah namanya]

Leana memperdekat jaraknya dan bersembunyi di balik tembok. Dia dapat melihat ekspresi tidak suka Elena.

"Aku mohon, terima cintaku ya?" Ujar Leo.

"Maaf Leo" Tolak Elena dengan sopan.

"Aku bisa ngasih kamu apapaun, rumah? uang? kamu mau apa?" Tawar Leo.

"Maaf Leo, aku gak ada waktu untuk itu. Aku sibuk ngejagain adikku, kamu tau kan adikku. Dia..." Ucapan Elena terhenti.

"Kamu mau kesembuhan adikmu? Aku bisa datengin dokter terhebat seluruh dunia buat ngobatin dia!" Tawar Leo dengan sedikit paksaan.

Elena tampak tertarik dengan tawaran itu, "Aku..." Ucapannya lagi-lagi terhenti setelah melihat Leana yang tiba-tiba muncul berdiri di depannya.

"Lo kok maksa kakak gue terus HAH??" Leana melantangkan suaranya.

"A-apa?" Leo memasang wajah bingung.

Duak

Leana meninju perut Leo begitu saja, membuat Leo meringis.

'Sialan, dia mukul gue?' Batin Leo sambil memegangi perutnya.

"Jangan harap lo bisa deketin kakak tercinta gue ini!" Halang Leana.

Leo berusaha untuk tetap tersenyum ramah, "Adek kamu kuat juga yah Elena!" Ujarnya.

Terlihat darah keluar di pinggir bibir Leo, Elena yang melihatnya sama sekali tidak memasang wajah khawatir. Yang dia khawatirkan adalah tangan adiknya, apakah akan patah jika memukul orang bertubuh besar di depannya ini.

"Lea, tanganmu.." Elana meraih tangan Leana yang digunakan untuk meninju Leo tadi.

"Oh gapapa kok kak, i am fine" Balas Leana sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Elena, harusnya kamu khawatirin aku" Ujar Leo dengan tatapan memelas.

Elena tidak begitu memperdulikan lelaki itu dan masih menatap adiknya penuh kekhawatiran.

Telinga Leana rasanya sangat gatal dia menggaruknya sambil menatap kearah Leo, "Heh, cowok brengsek!".

Ucapan Leana sontak membuat Leo dan Elena terkejut.

'Darimana Lea belajar kata-kata itu?' pikir Elena.

'Huh? Brengsek? Gue?' Leo tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

Leana melangkah mendekati Leo, lalu memperlihatkan tinju di depan wajah Leo.

"Lo! Kalo berani-berani deketin kakak gue lagi, gue gak akan segan-segan buat ngehajar lo lebih dari sekarang!" Ancam Leana.

Elena terkejut benar-benar terkejut, dia langsung meraih tangan Leana yang masih terkepal didepan wajah Leo dan menyembunyikannya.

"Maaf Leo, adikku terlalu khawatir. Aku pamit ya!" Ujar Elena sambil membawa adiknya kembali kedalam rumah sakit.

Nyelamatin FL dari para ML?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang