Misteri

7.6K 1K 21
                                    

Elena dan yang lainnya kembali ke ruangan Leana, mereka terkejut melihat Jay yang terlihat sangat dekat dengan Leana. Leo dan Theo merasa iri melihat kedekatan itu, tapi terbesit di hati mereka mengenai umur Leana yang tidak lama membuat hati mereka sesak.

Padahal mereka berdua baru saja mengagumi Leana, tiba-tiba mendapati kabar menyesakkan itu. Entah bagaimana mereka seperti tidak bisa terlihat baik-baik saja di depan Leana, tapi melihat Elena yang tampak tegar mereka tidak mau kalah.

"Kakak udah nanya dokter?" Tanya Leana.

"Udah, katanya boleh pulang kok. Cuma kamu harus banyak istirahat ya?" Jawab Elena dengan senyum ramah.

"Loh, mata kakak kok merah? Abis nangis? Kalian apain kakak gue?!" Tanya Leana ketika menyadari mata kakaknya terlihat sembab.

"Kita gak apain kok!" Jawab 3 lelaki itu serentak.

"Lea, kakak baik aja kok! Kakak cuman khawatir aja sama Lea!" Jawab Elena meyakinkan.

Leana menghela napas panjang, "Ehm yaudah kalau kakak gak kenapa-napa, tapi awas aja ya kalau gue liat kalian nyakitin kakak!" Ancam Leana sambil memberikan kepalan tangannya kepada tiga lelaki itu.

Ketiga lelaki itu meneguk salivanya kasar.

Leo mendekati Leana dengan senyum paksanya, "Ehehe, Lea jangan banyak marah-marah. Yuk katanya mau pulang? Kita pulang yuk!" Ajaknya.

Jay yang melihat Leo kelabakan dan berusaha menenangkan tunangannya itu tertawa geli, "Yuk, Lea kita pulang" Ucapnya membantu Leo.

Kali ini Leo harus berterimakasih kepada Jay, karena sudah membantunya.

Leana mengangguk pelan, lalu langkahnya dibantu Jay untuk pergi keluar ruangan.

.
.

Elena dan Juan pergi ke tempat administrasi, sementara Leo, Jay, Theo dan Leana sudah menunggu di dalam mobil. Dengan Elena di kursi belakang bersama Jay dan Leo juga Theo di kursi depan.

"Gue mau jalan-jalan" Gumam Leana sambil menatap luar jendela.

"Hm, Jalan-jalan? Lea mau jalan kemana?" Tanya Leo penasaran.

Jay juga ikut memasang wajah penasaran.

Leana berbalik dan menatap ketiga lelaki itu bergantian, ia menghela napas kasar. "Bosan, rasanya ingin pergi ke tempat yang indah" Ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.

Ketiga lelaki itu gemas dengan ekspresi bosan Leana.

"Oke, kalau Lea sembuh kita jalan-jalan ya?" Tanya Jay dengan senyuman manisnya.

"Oke!" Leana menanggapi.

Kring..

Hp Theo berdering, kontak bertuliskan Elena menelponnya.

"Halo.."

"Theo, kalian duluan aja. Aku sama Juan nyusul!"

"Hmm, beneran?"

"Iya, Juan bawa motor kok!"

"Oke!"

Tut-

Telpon dimatikan, Theo melihat ke kursi belakang.

"Kata Elena kita duluan aja, dia nyusul bareng Juan!" Ucapnya.

Leana mengernyit, 'Kok kakak tiba-tiba deket sama Juan?' Pikirnya.

Jay memegang kening Leana tiba-tiba, "Jangan gitu, nanti keliatan jelek!" Ucapnya.

Leana menatap Jay keheranan, membuat Jay tertawa geli. "Lea lucu deh!" Pujinya.

Nyelamatin FL dari para ML?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang