Chapter 13

492 41 3
                                    

Mohon Maaf yaa readers ku tersayanggg~~~ aku telat banget up story ini.. padahal aku bilang tahun lalu mau terus up sampai end :'( maaf yaa karena ada kendala dan masalah di real life aku jadi telat banget. Untuk kalian yang masih setia nunggu story aku makasih banyak yaa ;D dukung aku terus yaa supaya lebih semangat up nyaa. Love kalian readersss kuu 🥰💞




Warning !!!

Cerita ini hanya fiksi dan karangan author saja yaa readers deul~~ aku hanya meminjam nama mereka untuk cerita ini. Jangan di bawa emosi yaa dan jangan samakan dengan karakter asli nyaa :D

Selamat Membaca :D

"Saint, Phi Mild. Aku...."

                                  ---

"Saint, phi Mild aku.. ha..mil." Cicit Gulf takut.

"apa?? Kau bilang apa Gulf?" tanya Mild karena tidak terdengar jelas suara Gulf.

"Gulf, apa benar kau hamil? Apa selama ini yang kita takutkan ter... jadi???" Saint langsung bertanya kepada Gulf sebelum Gulf menjawab pertanyaan Mild.

"apa yang kau bilang saint? Hamil? Gulf kau hamil???" tanya Mild kaget.

"sainttt... huaaa." Tangis Gulf pecah. Ia tidak menyangka kalau akhirnya akan jadi seperti ini.

"Gulf, apa itu benar? Aku tidak salah mendengarnya bukan?" tanya Mild memastikan.

"Phi Mild, jangan membuat Gulf semakin takut." Tegur Saint kepada Mild.

"aku hanya memastikan pendengaranku tidak salah Saint. Kenapa kau menegurku seperti itu?"

"kalian jangan bertengkar, aku merasa bersalah karena sudah menceritakan masalah ini dengan kalian. Jika akan seperti ini jadinya aku tidak akan bercerita kepada kalian." Ucap Gulf kepada Mild dan Saint merasa bersalah. Karena dia sudah membuat kedua sahabat nya berdebat.

"tidak. Kau sudah membuat keputusan yang tepat karena sudah memberitau kita Gulf. Bukankah kita sudah berjanji, apapun yang terjadi antara kita, kita akan menceritakan nya dan tidak akan di tutupi." Ucap Saint mengingatkan.

"terima kasih kalian mau menerima ku yang seperti ini. Aku pun tak tau apakah orang tua ku akan menerimaku yang seperti ini?" ujar Gulf lesu.

                                                                                                              ---

Setelah Gulf menjelaskan apa yang terjadi padanya kepada Mild and Saint, tak lama Mew pun datang, dan Mew pun langsung menghampiri meja dimana Gulf dan sahabatnya duduk.

Setelah Mew duduk di kursi, belum sampai pantat terhenyak di kursi itu, Mew pun langsung mendapatkan kata kata pedas dan tatapan yang sangat tajam dari kedua orang di depan nya, Mild and Saint.

Begitu Mew sudah menduduk kan dirinya, ia pun bertanya kepada orang yang menatap sinis kepada nya sejak ia datang dan menghampiri mereka.

"kenapa? Apa ada yang salah denganku? Kenapa kalian menatapku dengan tatapan seperti orang ingin membunuh saja." Protes Mew.

"iya, jika tidak ada hukum membunuh orang yang jahat dan membuat orang lain tersakiti. Saat ini juga, aku akan membunuhmu Mew subrengsek!!!" sahut Mild dengan sangat emosi, sambil menahan kepalan tangan nya untuk tidak langsung meninju wajah orang yang sedang duduk dihadapannya saat ini.

"apa? Memang nya apa yang aku lakukan sampai kau berkata seperti itu Mild??!! Jangan buat aku juga emosi dengan sikap tidak jelasmu itu!" Mew pun juga kesal. Mengapa ia mendapatkan perlakuan itu saat dia baru tiba di café ini.

I'm Still Here ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang