Chapter 11

562 44 1
                                    

Warning !!!

Cerita ini hanya fiksi dan karangan author saja yaa readers deul~~ aku hanya meminjam nama mereka untuk cerita ini. Jangan di bawa emosi yaa dan jangan samakan dengan karakter asli nyaa :D

Selamat Membaca :D

"begini yah. Aku dan Phi Mew hanya..."


~~~~~~

Sang ayah pun menunggu kelanjutan cerita dari Gulf. Gulf pun, berhenti bicara dan berpikir apa yang akan ia jelaskan pada sang ayah, dan ia juga tidak siap jika untuk menceritakan semua nya pada sang ayah.

"aku dan Phi Mew hanya senior dan junior di kampus yah. Walaupun, Phi Mew sudah lulus dari kuliah. Sewaktu kuliah dulu aku dan Phi Mew memang cukup dengan dekat yah." Jelas Gulf yang hanya mengatakan bahwa ia hanya dekat sewaktu kuliah dulu.

"benarkah apa yang kau katakan pada ayah Gulf? Kau tidak menyembunyikan sesuatu lagi pada kami nak?" tanya ayah.

"iy.. aa ayah. Hanya itu. Memang ada apa yah? Kenapa ayah menanyakan hubungan aku dan Phi Mew?" tanya Gulf heran. Ia takut jika ayah nya mengetahui apa yang telah terjadi malam itu.

"ayah minta, kau jawab pertanyaan ayah ini dengan ya Gulf."

Gulf pun semakin gugup saat mendengar ayah nya bertanya seperti itu.

"apa kau menyukai lelaki, Gulf? Dan yang kau sukai adalah si Mew?" tanya sang ayah to the point.

Gulf pun langsung terkejut saat ayah bertanya seperti itu. Pikir Gulf, bagaimana ayah bisa mengira bahwa ia menyukai Mew?

"a... pa yah?" Gulf pun bingung ingin menjawab jujur atau tidak.

"ayo, Gulf jawab saja yang jujur pada ayah." Desak ayah pada Gulf.

"maaf ayah." Gulf tidak menjawab melainkan langsung meminta maaf pada sang ayah. Dan Gulf pun langsung menundukkan kepala nya. Tidak berani menatap sang ayah.

"haaaahhhhh..." ayah pun langsung menghela napas panjang saat mendengar jawaban dari sang anak. Ia langsung mengerti apa yang dimaksudkan dari jawaban Gulf.

"sekarang, karena Mew juga sudah bukan senior mu lagi. Dan kau tidak akan bertemu dengan nya lagi. Ayah rasa perasaan mu sudah memudarkan nak? Ayah hanya tidak ingin di pandang sebelah mata oleh semua rekan bisnis ayah mu ini, nak. Kau tau sendiri bukan, bahwa perusahaan ayah saat ini belum berkembang sepenuhnya. Dan ayah, saat ini sedang berusaha sekali untuk membuat perusahaan ayah terus berkembang pesat. Dan ayah berharap kau tidak mengecewakan kami ya nak." Jelas ayah kepada anak nya. Awal nya ia pun ingin marah kepada Gulf tetapi, ayah berusaha menangani masalah ini dengan kepala dingin, dan bisa di bicarakan dengan baik.

"hikss..hiksss... maafkan Gulf ayah. Gulf akan lupakan perasaan ini. Gulf juga tidak ingin bisnis ayah hancur karena perbuatan ku hiks.." Gulf pun menangis karena merasa sangat bersalah kepada ayah dan sang ibu. Dan dia pun berdoa dari hati kecil nya untuk tidak ada masalah di kemudian hari nya.


2 minggu pun berlalu. Kini Gulf telah memulai aktifitas nya seperti biasa.

"Gulf bagaimana persiapan sidang mu, lancar?" tanya Saint saat mereka sudah duduk di kantin.

"iya, saint lancar. Bagaimana dengan mu dan Phi Mild?" tanya Gulf kepada Mild dan Saint.

"aku pun lancar. Tapi, tidak tau nih bagaimana dengan Phi Mid. Hahhaha" jawab Saint sambil mentertawakan Mild.

"enak saja kau ya Saint. Aku pun belajar dengan giat ya kali ini. Aku juga tidak ingin jika harus mengulang lagi." Sungut Mild pada Saint. Enak saja mengatai nya tidak siap sidang nanti.

I'm Still Here ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang