Chapter 25

531 53 16
                                    

Double Up.. yeaeyyyy 🥳
Untuk request para readersskuu. Maaf yaa kalau masih banyak typo nyaa. Aku ngetik di hp soalnya 😅




Warning !!!

Cerita ini hanya fiksi dan karangan author saja yaa readers deul~~ aku hanya meminjam nama mereka untuk cerita ini. Jangan di bawa emosi yaa dan jangan samakan dengan karakter asli nyaa :D

Selamat Membaca :D


Previous Chap:

Mereka pun kehilangan sang calon buah hati. Lagi.


----

Keluarga Mew dan Anneth pun harus merasakan kecewa kembali akan kabar yang menimpa putri dan menantunya.
Kedua keluarga pun sangat menantikan akan kehadiran bayi mungil nan lucu di tengah keluarga besar mereka.

Karena sudah dua kali Anneth mengalami keguguran, kedua orang tua dari masing-masing pun menyarankan mereka untuk memeriksa kesehatan kandungan Anneth. Mew pun langsung menuruti perintah dari kedua orang tua dan mertua nya untuk pergi ke rumah sakit di saat ia libur kerja.

----

Hari weekend. Mew pun mengajak sang istri untuk pergi memeriksakan dirinya di rumah sakit.

"Sayang, bisakah nanti saja kita pergi untuk periksa? Rasanya aku sangat lelah hari ini untuk pergi keluar. Jadwal ku sangat padat Minggu minggu ini." Keluh sang istri. Anneth.

"Netha, kita harus menuruti ayah ibu, mama dan Pho ku. Kita jangan kecewakan mereka lagi ya. Aku sangat merasa bersalah juga pada orang tua kita. Disini bukan kau juga yang berperan aku pun juga. Aku juga sangat merasa sedih karena sudah kehilangan anak-anak kita." Jawab Mew lemah.

Mew pun juga merasa sangat bersalah akan kejadian yang menimpa istri nya, dan dia juga merasa sangat sedih kehilangan calon anak mereka yang sudah sangat dinanti itu.

"Phiii... Pliss yaaa.. hariii iniii.. saja. Besok aku janji akan pergi. Aku akan pergi sendiri nanti jika phi tidak bisa menemaniku." Mohon Anneth lagi. Ia merasa begitu lelah akan jadwal pemotretannya belakangan ini.

"ANNETH!!" Mew pun yang sudah merasa lelah tersulut emosi akan rengekan Anneth.
Ia merasa sangat pening saat ini. Mew yang didesak dan selalu di tanyakan perihal anak oleh mertua dan orang tua nya.

Anneth pun terkejut mendengar teriakan Mew. Karena sebelum nya Mew tidak pernah berkata kasar pun memakinya.

"Phii...."

"Sudahlah, aku sangat lelah saat ini. Kau jangan membantah lagi. Ayo,sekarang kita pergi." Ajak Mew yang segera bersiap untuk pergi ke rumah sakit.

Anneth yang mendengar jawaban Mew yang datar merasa sedikit takut, dan menuruti perkataan suami nya untuk pergi sekarang. Dan dia pun langsung bersiap.



Sesampainya di Rumah Sakit

Tidak lama mereka tiba di rumah sakit. Akhirnya nama Anneth di panggil masuk ke ruang dokter. Setelah mereka masuk,dan Mew pun ikut masuk menemani Anneth. Anneth pun langsung di periksa oleh sang dokter.

"Bagaimana dok keadaan istri saya? Apa istri saya sehat dan bisa untuk program hamil lagi?" Tanya Mew begitu sang dokter selesai memeriksa kandungan Anneth.

"Ayo Pak Bu, silahkan duduk. Saya akan menjelaskannya kepada bapak dan ibu." Ucap dokter begitu Anneth sudah selesai di periksa.

Anneth pun merasa cemas akan hasil pemeriksaan nya. Ia takut untuk mendengarkan penjelasan sang dokter.

I'm Still Here ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang