Chapter 31

456 46 13
                                    

Warning!!!

Ini hanya fiktif dan karangan cerita dari author saja yaa. Author hanya meminjam nama dan tidak ada hubungan nya dengan karakter asli mereka yaa 😉

Selamat membaca :D


-----

Urusan perceraian Mew dan Anneth pun sudah selesai. Mereka telah resmi bercerai.

Mew yang baru saja tiba dari pengadilan, dia pun di panggil oleh sang Pho keruang kerja.

Setengah rasa malas ia untuk menemui sang pho, karna Mew menduga pasti sang Pho akan menasehati atau menyuruh nya cepat mencari pengganti mantan istri nya 'anneth'

Tok tok tok

"Masuk" ujar Pho dari dalam ruangan nya.

Mew pun masuk setelah mendengar jawaban pho dari dalam ruangan.

"Ada apa Pho memanggil Mew?" Tanya Mew begitu ia masuk.

Brak..

Sang Pho pun melempar sebuah amplop coklat dan foto foto.

Mew yang melihat itu pun langsung mendekat kearah meja kerja sang pho dan mengambil surat dan foto foto itu.

"P-pho.." ucap Mew terbata setelah ia melihat apa yang ditunjukkan oleh Pho nya sekarang.

"Jelaskan apa maksud dari surat dan foto foto itu Mew. Jawab dengan jujur tanpa ada yang kau sembunyikan!!" Ucap pho tegas kepada Mew untuk menjelaskan apa maksud dari informasi yang baru ia ketahui itu.

"Ta-tapi... Pho kejadian ini sudah lama. Dan aku juga sudah tidak ada hubungan nya dengan ini.." jawab Mew masih mengelak untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya.

"JAWAB MEW!!" Sang Pho pun emosi dibuatnya. Bisa bisa nya anak nya ini masih ingin menyembunyikan fakta dan kejadian ini terhadapnya. Pho pun tidak habis pikir oleh kelakuan anak nya itu.

🌻🌻🌻

Di apartemen Gulf pagi ini, seperti biasa Gulf pun akan memandikan, menyuapi Alex dan bersiap untuk berangkat ke kantor nya bekerja.

"Alex... Jangan buat papa marah ya. Ayo cepat nak, sebentar lagi papa akan terlambat." Gulf yang lelah dengan tingkah Alex ini pun sudah menahan emosinya.

"Papa... Aes au ain di lumah. Nda au di antol papa..hiks hiks"

"Alexx.. nanti sore kita bisa main di rumah lagi dengan uncle saint ya nak. Sekarang Alex ikut papa dulu sebentar." Bujuk Gulf lagi.

"Huwaa huwaaa nda au.. nda au papa.."Alex pun merajuk dan menangis.

"Hufftt... Ya tuhannn tolong Gulf" ucap Gulf dalam hati. Ia pun sudah merasa lelah dengan tingkah Alex pagi ini yang tiba-tiba merajuk tidak mau ikut dengan nya.

"Ya sudah, kalau gitu papa panggilkan papi Tay yaa untuk menjaga Alex hari ini."

(Btw aku lupa deh panggilan Alex ke P'Tay apa ya? Apa belum ada ya cerita P'Tay sama Alex? Kalau gitu skrang aku bikin Alex manggil P'Tay papi yaa gaiss.) 

"Hoyee. Ayo papa aes au ain cama papi te." Alex pun mau setelah Gulf mengatakan ia akan di bawa ke tempat Tay. (Kangen sama P'Tay 🥺) 

Hubungan Alex dan Tay pun sangat dekat. Karna Tay itu bagaikan papa keduanya. Karna alex merasa Tay sangat sayang dengannya.

"Sebentar ya sayang, kalau gitu papa telpon dulu ya papi Tay nya." Gulf pun langsung mengambil ponsel nya dan segera menghubungi Tay.

'Berhubung ini hari Jumat semoga saja P'Tay bisa menemani Alex untuk hari ini' doa Gulf dalam hati.

Tuutt..tuutt..tuutt..

"Halo? Gulf, ada apa? Tumben pagi pagi sudah menelepon ku?" Tanya Tay begitu ia melihat siapa yang menelepon nya.

"Pagii P'Tay. Ehmmm, aku mau meminta tolong..." Gulf pun menjeda pembicaraan nya, karna ia sedikit takut kalau dia merepotkan Tay dengan permintaan nya ini.

"Iya ada apa Gulf? Katakan saja. Aku juga sedang tidak sibuk." Jawab Tay seakan memberi harapan pada Gulf.

"Ehmmm.. hari ini aku sudah akan berangkat kerja phi tapi Alex tidak mau ikut dengan ku pagi ini. Boleh aku minta tolong tidak phi, untuk menjaga Alex sampai sore nanti?" Tanya Gulf. Akhirnya ia berani mengutarakan maksudnya menelepon Tay.

"Alex? Tumben dia tidak ingin ikut dengan mu? Ya sudah kalau begitu bawa saja Alex ke kantor ku. Biar aku yang menjaga nya hari ini." Jawab Tay.

"Baiklah P'Tay kau benar benar penyelamatkuu. Thank naa Phii."

"Iyaa adikkuu. Hati hati di jalan."

"Iyaa phii" akhir nya telepon pun terputus.

🌻🌻🌻

Setelah mendengarkan penjelasan lengkap dari Mew pun pho terlihat sangat emosi dan kecewa akan tingkah laku sang anak. Setelah Pho mengancam, barulah Mew menceritakan semua nya kepada sang Pho.

"Mew kau tau apa yang kau perbuat ini salah??"

"Iya pho, Mew tau ini salah."

"Apa yang membuat menjadi lelaki yang tidak tau aturan Mew?? Bukankah pho sudah mengajarimu untuk menjadi orang yang tau akan aturan dan tingkah laku?"

Mew hanya menundukkan wajahnya takut.

Plak.
Satu tamparan ia dapatkan. Ternyata Pho pun memberikannya tamparan yang lumayan kuat hingga meninggalkan bekas ceplakan tangan pho nya.

"Kau pantas untuk mendapatkan nya Mew. Kalau begitu, kau harus mencari informasi tentang anak yang sudah kau hamili itu. Jika benar, bawa anak itu kesini dan tes DNA untuk memastikan apakah benar anak yang dikandung nya itu anakmu." Ujar sang Pho.

Pho pun terkejut dan penasaran akan kebenaran cerita yang dikatakan oleh Mew itu.

"Ta-tapi Pho.. aku sudah tidak tau dimana dia sekarang Pho.."

"Jangan banyak alasan kau Mew, cari sampai kau menemukan nya dan bawa ia kesini. Jika tidak kau yang akan menerima akibatnya kalau kau tidak melakukan perintah pho." Putus sang Pho.

"Baiklah Pho. Mew akan mencarinya."











T...B...C...



Hai gaisss update lagi nihhh 😍

Gimana di chap ini..
Kasih saran nya yaa gaiss

Ohiya aku mau bikin vote masalah alur nya nihh. Gimana menurut kalian??

Jadi, nanti alurnya aku bikin sesuai yang banyak vote mau kayak gimana ceritanya sampai akhir nya nanti 🤧

Tolong kasih pendapat nya yaa 🥰

I'm Still Here ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang