Part 20

375 43 5
                                    

Julukan bajingan menjijikkan saja belum pantas untukku.

Taehyung merenung sambil menatap Yoona yang terbaring telanjang,tertidur pulas berbantalkan lengannya.

Obatnya mungkin sudah bereaksi, atau dia kelelahan gara-gara perbuatanmu dasar bajingan!

Taehyung mengutuk dirinya sendiri. Tega-teganya dia memuaskan nafsunya atas tubuh Yoona yang sedang sakit!

Tapi kelembutan Yoona saat membisikkan kalimat “tidak apa-apa” benar benar membuatnya lepas kendali.

Taehyung menggertakkan giginya, dia tidak boleh lepas kendali lagi! Dengan lembut diletakkannya kepala Yoona di bantal,dan diselimuti- nya tubuh telanjang Yoona dengan selimut tebal. Saat itulah bel apartemennya berbunyi, Taehyung mengernyit lalu meraih jubah tidurnya yang tersampir di kursi.

Ketika melihat dari lubang di atas pintu,dia melihat Seulgi dan Jimin berdiri disana,dengan enggan dia membuka pintu apartemen- nya dan berkacak pinggang di pintu yang terbuka, “Kenapa kalian bisa datang berdua disini?” tanyanya curiga.

Seulgi mengangkat alisnya, “Sungguh penyambutan tamu yang tidak sopan, kau kan yang meminta aku datang?”

Taehyung menatap Seulgi sekilas lalu menatap Jimin yang sedang tersenyum, “Dan kau? Kenapa kemari?”

Jimin hanya menunjukkan setumpuk berkas kepada Taehyung.

Sambil menarik napas panjang Taehyung membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkan masuk, “Silahkan masuk kalau begitu. Jimin, ijinkan aku berganti pakaian yang pantas sebelum melihat berkas- berkas itu, oya Seulgi, Yoona masih tidur”

“Tidak hanya tidur kurasa,”

Seulgi memandang penampilan Taehyung yang acak-acakan dengan tatapan mencela.

Dan ketika Taehyung tidak membantah melainkan hanya tersenyum kecut, matanya membelalak tidak percaya.

“Maksudmu...kau..?” Seulgi kehilangan kata-kata, “astaga Taehyung tidak kusangka kau menjadi maniak seks separah itu sampai tega- teganya meminta gadis yang sedang sakit untuk melayanimu!!” serunya blak-blakkan, “mana dia? aku harusnya merekomendasikan dia dirawat di rumah sakit, bukannya disini, kalau disini bersamamu sepertinya dia bukannya sembuh malahan tambah parah!!”

Jimin tampak tidak peduli dengan pertengkaran dua orang di depan- nya, dia sibuk melihat-lihat ruangan apartemen itu,

“Wah, apartemen yang bagus...mungkin aku bisa beli satu disini,” Gumamnya santai.

Taehyung melotot ke arahnya, lalu dengan sebal melangkah ke kamar, Seulgi mengikutinya. Yoona sedang tertidur pulas saat Seulgi mendekat ke arahnya, dan menyentuh dahinya,

“Panasnya seperti api, mungkin aku harus membawa sample darahnya ke Lab  untuk memastikan dia tidak terkena demam berdarah.

Seulgi mengernyit menyadari Yoona telanjang di balik selimutnya,

“Aku masih tidak habis pikir kau menidurinya pada saat seperti ini.... aku tak tahu dia siapamu Taehyung, setahuku kau masih berpacaran dengan artis cantik itu dan sekarang tiba-tiba kau sudah tinggal serumah dengan karyawanmu sendiri ”

“Tidak tinggal serumah, aku tinggal di rumahku sendiri, apartemen ini kubelikan untuknya.”

Seulgi mengangkat alisnya,

“Oh ya? Kalau begitu berapa malam kau di rumahmu sendiri dan berapa lama kau tidur disini?” dengan cekatan, Seulgi memeriksa Kondisi Yoona dan menyiapkan suntikan dari tas kerjanya untuk mengambil sample darah Yoona.

Sementara itu Taehyung kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan Seulgi,

“Kau benar,” Taehyung mengangkat bahu, “Sejak tidur bersamanya pertama kali, aku tidak pernah membiarkannya tidur sendirian lagi tiap malam”

A Romantic Story about Yoona Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang