***"Yoona," dengan lembut Seulgi menggoyangkan pundak Yoona yang tertidur pulas. Sementara Donghae mengikuti di belakangnya.
Dengan sedikit lemah Yoona membuka mata dan agak waspada melihat wajah dokter Seulgi yang pucat pasi, dengan segera dia duduk, gerakan tiba-tiba itu langsung membuat kepalanya pening, tapi Yoona menahannya sambil mengernyit,
"Ada apa dokter? Donghae kenapa?"
"Aku baik-baik saja di sini," gumam Donghae dalam senyum.
Yoona menatap Donghae dengan lega, tapi lalu menatap dokter Seulgi yang begitu pucat pasi,
"Yoona, aku... Ah aku bingung bagaimana mengatakannya, tapi aku harus segera pergi, ini darurat... Tapi aku bertanya-tanya mungkin kau mau ikut ""Ada apa dokter?" Yoona mulai tegang ketika dokter Seulgi tidak juga mengatakan maksudnya.
"Taehyung, barusan kecelakaan di jalan tol, dia sudah dibawa ke rumah sakit, tapi kami belum tahu kondisinya, Jimin juga sedang dalam perjalanan menuju kesana,"
"Apa?" warna pucat mulai menjalar ke wajah Yoona, lalu segera digantikan dengan kepanikan luar biasa, "Ya Tuhan, aku ikut ke rumah sakit, dokter!"
Donghae mengamati kepanikan Yoona dari kejauhan, tapi dia hanya diam dan menatap.
Yoona tampak pucat pasi dan ketakutan luar biasa. Kenapa sampai begitu? Seolah-olah kondisi Taehyung benar-benar membuatnya cemas. Padahal Taehyung kan hanya atasannya di perusahaan? Atau... Jangan-jangan lebih dari atasan?
Pikiran buruk itu menyeruak dalam benak Donghae, dan dia cepat-cepat menyingkirkannya.
Tapi ketika dia melihat betapa Yoona mulai gemetaran karena cemas dan panik ketika bersiap-siap berangkat, mau tak mau pikiran buruk itu memenuhi benaknya, ada hubungan istimewa apa antara Taehyung dengan Yoona?
***
Perjalanan ke rumah sakit berlangsung begitu menyiksa bagi Yoona, dia terus menerus berdoa, seakan semua trauma masa lalu menghantamnya lagi keras-keras. Ini hampir sama dengan kecelakaan yang membunuh kedua orangtuanya dan melukai Donghae dulu.
Dan Yoona tidak akan kuat menanggungnya kalau sampai terjadi apa-apa kepada Taehyung.
Ya Tuhan!! Jangan sampai terjadi apa-apa pada Taehyung, dia belum sempat mengatakan... Dia belum sempat mengatakan dengan jelas, bahwa dia... Bahwa dia mencintai Taehyung.
Yoona berlari di depan menuju ruangan gawat darurat sementara Seulgi mendorong kursi roda Donghae di belakangnya. Dia melangkah memasuki ruang perawatan itu dan langsung bertatapan dengan Taehyung.
Lelaki itu duduk di meja perawatan, telanjang dada, kepalanya terluka dan sudah di tutup perban, dokter sedang membalut luka di pundak dan lengannya. Banyak darah, tapi sudah dibersihkan. Selebihnya, Taehyung tidak apa-apa. Lelaki itu masih hidup, masih untuh, dan ketika Taehyung memalingkan kepalanya lalu menatap Yoona dengan matanya yang menyala-nyala.
Yoona pingsan.
Taehyung berteriak memanggil Yoona, begitu juga dengan Seulgi dan Donghae yang ada di belakang Yoona. Tapi Yoona pingsan mendadak dan jatuh ke lantai.
Dengan kasar Taehyung menyingkirkan tangan dokter yang sedang membalut lukanya dan melompat turun, setengah berlari menghampiri Yoona, perawat datang menghampiri, tapi Taehyung menyingkirkannya, "Biar aku saja," gumamnya serak, mengeryit sedikit ketika meng-angkat Yoona menyakiti luka di lengan dan bahunya, tapi dia tidak peduli, dipeluknya Yoona dengan posesif dan dibaringkannya ke meja perawatan,
"Tuan, saya belum menyelesaikan membalut lukanya," gumam dokter di ruang gawat darurat itu sedikit jengkel.
"Nanti saja," Taehyung bergumam tajam dengan arogansi yang sudah seperti pembawaan alaminya sehingga membuat dokter itu terdiam, mengangkat bahunya lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Story about Yoona
Storie d'amoreRemake Story - Taehyung Yoona Version Original Story by Shanty Agatha credit by anakcantikspot.blogspot.com ⚠️ Mature Content 21+