FIRST - BAD DAY ?

20 24 38
                                    

let's read my story guys

I hope you like!

Happy reading!

.
.
.

"sayang bangun, bangun nanti kamu telat."
Seseorang sedang berusaha membangunkanku dari tidur malamku, tangannya halus nan lembut. Iya itu mamaku. Choi Yoona.

"Hmmm. Nanti mam. Lima menit lagi aja ya. Masih ngantuk" jawabku sembari mengusap mataku. Aku begadang semalam. Bayangkan saja aku tertidur pukul 3 malam dan mama membangunkanku pukul setengah 6 subuh. Hanya dua jam setengah aku tidur semalam.

Aku Choi Vii Aureryn. Mereka biasa memanggilku Vii. Aku bungsu dari lima bersaudara. Memiliki empat kakak laki-laki membuatku memiliki gaya yang sedikit tomboi.
Ya. Begadang adalah hobi ku. Jadi jangan salah kenapa mamaku membangunkanku setengah jam lebih awal, karena aku sangat sulit untuk membuka mata.

"Sayang bangun. Mama bilang juga apa, jangan begadang terus." Ucap mama Yoona, tangannya masih setia menepuk pelan pipiku. Pipi yang kata mereka chubby.

"Mam. Aku udah bangun. Nih mataku melek kan," jawabku sembari menutup selimut ke wajahku.

Dan reaksi mamaku? Ia tak lagi menganggu jam tidurku, aku dengar suara langkah kakinya yang semakin jauh, pertanda mamaku pergi keluar kamar.

Aku tersenyum penuh kemenangan.

Namun tak lama kemudian senyum di bibir mungilku tak lagi nampak berganti dengan raut jengkel ku, kala telapak tangan yang basah itu mendarat di wajahku. Aku tau siapa itu pelakunya. Siapa lagi kalau bukan Choi Jaehyun.

"Hssssst" desisku kala telapak tangan itu masih mendarat di wajahku, apalagi kala dua jari itu mencapit hidungku. Nafasku jadi tersengal. Dan itulah penyebab ku bangun.

"Kakak mau bunuh aku!" Tanyaku penuh penekanan. Aku langsung bangun duduk. Kulihat ekspresi wajahnya yang nampak tak bersalah itu. Ku lihat lagi senyumnya, kakak ketigaku ini manisnya tak tertolong!.

"Bangun sana, mandi." Perintah kak Jaehyun. Dan kini ia malah merubuhkan badannya dikasurku, kedua tangannya memeluk erat perutku, membuatku sedikit terkejut. Entahlah padahal ini kali keseribu mungkin ia melakukan ini padaku. Tapi aku masih saja suka terkejut.

"Awas" jawabku sembari melepas tangan kak Jaehyun. "Awas aku mau mandi" lanjutku lagi, barulah ia melepaskan pelukannya.

"Kakak tunggu di bawah ya" ucap kak Jaehyun. Dan aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Entahlah kali ini mataku sangat mengantuk. Berat sekali untuk terbuka.

Setelah kak Jaehyun pergi keluar kamar aku lantas mengunci pintu kamar dan beralih kedalam kamar mandi.

Sekitar setengah jam berlalu aku baru saja keluar dari kamar mandi. Berjalan menuju cermin dan meja make up. Menyisir rambut yang masih basah, lalu menggunakan sunblock di wajahku ditutup dengan bedak tabur lalu kemudian diakhiri dengan semprotan setting spray dan mengoles sedikit liptint berwarna merah muda. Agar terlihat sedikit cantik.

Setelah menyelesaikan ritual pagiku, lantas aku membawa tas dan mencabut handphone yang tadi sempat ku charge terlebih dahulu.

Keluar kamar dan mulai menuruni anak tangga. Kamarku terletak di lantai dua, berdampingan dengan kamar papa mamaku dan juga kak Jaemin. Sementara kamar ketiga kakak teruaku berada dilantai bawah.

"Morning all" sapaku setelah melihat semua keluargaku terkumpul di meja makan. Hanya minus aku. Langsung saja aku menaruh tas di sofa ruang TV dan berjalan menuju meja makan.

I Love you, Vii ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang