12 : Nasib Buruk

3.2K 422 89
                                    

Hari sabtu siang sudah pasti Rosie gunakan waktunya untuk mengajar les privat. Memiliki otak yang cerdas membuatnya dipercaya untuk mengajar les untuk salah satu anak SMA, orangtua muridnya itu adalah salah satu kerabat dari teman kos Rosie dahulu.

Bersyukur teman kosnya, yaitu Mba Herina yang sudah berbaik hati untuk membantunya yang saat itu benar-benar butuh pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena sebelum bersama Jeffrey, Rosie melakukan apa-apa sendiri untuk dirinya, semua pekerjaan akan dilakukannya selama mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

Dulu sebelum menjadi guru les privat ada beberapa pekerjaan yang pernah dilakukannya, seperti Rosie pernah bekerja sebagai part time di salah satu Restoran karena dirinya yang sambil berkuliah, tetapi disana ia tidak mendapatkan perlakuan yang baik dari teman-teman kerjanya yang lain. Mereka semua merasa senior karena sudah lebih lama bekerja disana, membuat mereka menjadi seenaknya menyuruh Rosie ini itu, mulai dari mengangkat barang-barang berat yang bukan bagian pekerjaan Rosie hingga menyuruhnya untuk mencuci piring selama berjam-jam tanpa bergantian hingga jari-jari tangan Rosie sampai keriput dan bergetar karena terlalu lama terkena air.

Selain itu dirinya juga pernah bekerja di salah satu Salon kecantikan, cukup lumayan lama bekerja disana tetapi ia berhenti karena mendapat pelecehan verbal dari Suami sang pemilik Salon. Padahal Rosie sudah merasa nyaman untuk bekerja disana karena sang owner yang baik juga pengertian kepadanya, tetapi karena tindakan dari Suami sang owner itu yang menjadi sering berkunjung ke Salon setelah kembali dari dinas kerjanya di luar negeri, membuat Rosie jadibtidak nyaman dan merasa terancam bekerja disana, lelaki itu sering kali berkata yang tidak-tidak tentang tubuhnya dan selalu mendekatinya secara diam-diam saat tidak ada orang disekitar mereka untuk menggodanya, dan Rosie tidak suka dengan hal itu.

Ia takut dicap buruk dan dikatai yang tidak benar oleh orang-orang, padahal bukan ia yang melakukannya. Selain itu ia juga tidak enak kepada bosnya yang sudah baik dan sering membantu memberikan materi kepadanya jika ia tetap bekerja disana dan membiarkan Suaminya itu terus menggodanya.

Hal itu lah yang membuat Rosie mengambil keputusan untuk berhenti bekerja disana.

Karena Rosie tau bagaimana harus bertindak untuk dirinya sendiri.

☁️☁️☁️

Rosie berjalan ke arah pintu keluar dari salah satu retail store yang ada di Ibukota, sepulang dari mengajar les privat tadi ia mampir terlebih dahulu ke sini untuk membeli buah-buahan yang nantinya akan dibuat menjadi smoothies, salah satu minuman favorit Jeffrey akhir-akhir ini.

Cowok itu sedang melakukan diet karena abs diperutnya yang sekarang sudah terlihat samar, tidak terlalu membentuk kotak seperti sebelumnya. Dan akibatnya cowok itu merengek menyalahkan Rosie karena kebiasaannya yang suka sekali makan.

Padahal Rosie tidak melakukan apa pun, ia hanya melakukan hal yang menjadi kesukaannya yaitu makan, tetapi Jeffrey malah menyalahkannya. Katanya karena kebiasaan Rosie yang suka makan itu membuatnya jadi suka ikutan makan juga, akibatnya berat badannya menjadi bertambah hingga membuat bentuk tubuhnya berubah.

Rosie sih enak walaupun makan dengan porsi banyak tetapi bentuk tubuhnya tetap begitu saja karena termasuk tipikal orang yang susah untuk gemuk, tidak seperti Jeffrey yang tubuhnya termasuk dalam mudah gemuk dan mudah kurus juga, karena itu semua disesuaikan dari pola makannya, jadi tergantung dari Jeffrey sendiri yang harus mengaturnya.

Saat disalahkan seperti itu oleh Jeffrey, Rosie jelas tidak terima, membuatnya langsung berkata bahwa itu merupakan salah Jeffrey sendiri, ia tidak mau disalahkan karena cowok itu yang ikut-ikutan makan juga saat Rosie sedang makan, padahal cewek itu tidak ada menyuruhnya untuk makan juga.

SCHEMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang