9 : Jeffrey's Apartment

4.4K 428 112
                                    

Jeffrey memegang rahang cewek yang duduk di kursi penumpang samping kemudi dalam mobilnya, mengisyaratkan kepada cewek itu agar melepas bibir mereka yang bertautan karena sedang berciuman.

"Enough babe"

"Hmm, kenapa?"

"Kita kan mau pulang"

"Apartemen kamu aja yuk?"

"Kamu kan tau aku sekarang lagi sibuk ngerjain proyek" Jeffrey merapikan rambut Jio yang berantakan, menyelipkannya di belakang telinga sang kekasih agar terlihat lebih rapi.

"Hm yaudah kalau gitu, padahal aku kangen kamuuu" Jio memajukan tubuhnya untuk memeluk dengan manja kekasihnya itu.

Membuat Jeffrey membalas pelukan itu dan mencium kepalanya. Hanya sebentar, karena setelah itu langsung dilepaskannya, dan menjalankan mobilnya untuk mengantar sang kekasih pulang.

Jio membuka pintu mobil karena sudah sampai di depan rumahnya, tetapi sebelum itu ia memberi kecupan pada pipi kiri Jeffrey.

"Langsung balik kan sayang?"

"Iya, aku di Apartemen aja gak kemana-mana" jawab Jeffrey yang dibalas anggukan oleh Jio.

"Yaudah kalau gitu, aku masuk ya" pamit Jio yang turun dari mobil.

"Salam buat Mama Papa ya" ucap Jeffrey sebelum menjalankan mobilnya keluar dari rumah mewah kekasihnya.

Setelah memastikan Jeffrey pergi meninggalkan rumahnya, tangan Jio berhenti melambai dan segera masuk ke dalam.

Sore ini ia baru pulang dari main golf bersama teman-temannya. Sengaja meminta Jeffrey untuk menjemputnya walau harus menggunakan paksaan terlebih dahulu agar cowok itu mau, karena ia ingin teman-temannya melihat bahwa ia dan Jeffrey mempunyai relationship goals. Dengan memperlihatkan kepada mereka bahwa Jefrrey mau menjemputnya walau dalam keaadan sibuk dan harus menempuh jarak yang cukup jauh dari Apartemennya.

Sejak pesta ulang tahunnya itu, dimana Jeffrey yang pergi meninggalkannya sebelum acara selesai membuat teman-temannya sempat membicarakannya, dan ia tidak mau ada gosip aneh-aneh yang ditujukan kepadanya. Karena hidupnya harus sempurna.

Padahal ia tahu bahwa cowoknya itu sedang sibuk mengerjakan proyek pekerjaan di perusahaan orangtuanya. Walaupun Jeffrey anak tunggal kaya raya tetapi Papanya tidak membiarkan cowok itu hanya sekedar berkuliah dan menghabiskan uangnya untuk berfoya-foya, Jeffrey disuruh ikut turun tangan dalam membantu mengurusi perusahaan keluarga mereka yang bergerak di bidang properti.

Dan Jio selalu ingin menunjukkan kepada teman-temannya bahwa ia mempunyai hidup yang sempurna, ia juga ingin terlihat menonjol diantara yang lain. Seperti memiliki kekayaan yang lebih banyak, gaya hidup yang mewah, orangtua yang penyayang juga kekasih yang luar biasa sempurna baik fisik maupun materi.

Mendapatkan Jeffrey adalah salah satu keberuntungan dalam hidupnya, Jio sangat berterima kasih kepada Papanya karena sudah mengenalkannya dengan Jeffrey.

☁️☁️☁️

Jeffrey tidak berbohong kepada Jio saat mengatakan bahwa ia hanya akan di Apartemen dan tidak pergi kemana-mana lagi sehabis mengantar cewek itu pulang. Karena nyatanya Jeffrey memang hanya duduk di ruang tamu apartemennya dan melanjutkan pekerjaannya tadi. Yang sudah banyak memakan waktunya semingguan ini sehingga membuat dirinya hanya sedikit mempunyai waktu luang, yang kebanyakan pun akan dipakai untuk istirahat.

Sudah pasti dirinya merasa lelah, tetapi ia memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam proyek ini. Papanya sudah mempercayakan ini semua kepadanya dan ia harus menjaga kepercayaan itu.

SCHEMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang