SCHEME

1 : Kelas Kosong

⚠️

Rosie ditarik oleh seseorang saat ia berjalan di lorong Kampus yang sudah mulai sepi, karena sekarang memang sudah sangat sore. Tidak banyak orang yang masih berada disini.

Awalnya Rosie memberontak karena ia tidak tahu siapa yang tiba-tiba menarik dan membawanya masuk ke dalam kelas kosong, karena orang itu menutup kepalanya dengan hoodie hitam yang dipakai.

Di dalam kelas kosong itu baru lah Rosie bisa melihat siapa pelaku yang sudah membawanya kesini.

Ternyata Jeffrey.

Ah, sudah pasti ada yang di mau darinya.

Baru beberapa detik yang lalu Rosie berpikir bahwa cowok dihadapannya ini menginginkan sesuatu, dengan gerakan cepat Jeffrey sudah memutar balik tubuhnya menghadap ke tembok.

"Jeff, jangan aneh-aneh" desis Rosie yang sekarang tubuhnya sudah terperangkap diantara badan kekar Jeffrey dan tembok dihadapannya.

"Sorry babe, i'm fucking miss you" ucap Jeffrey sambil mengecup rahang Rosie.

Dengan mudah Jeffrey segera membuka gesper celananya untuk mengeluarkan kejantanannya yang sudah menegang sejak mengikuti Rosie yang sedang berjalan sendirian tadi.

"Jeff, gue gak mau disini, ntar kalo ketahuan gimana?" tanya Rosie panik saat mengetahui apa yang akan diperbuat oleh mereka.

"Gak ada yang tau, udah sepi di gedung ini. Ayo buruan angkat rok lo" jawab Jeffrey sambil memerintah Rosie untuk menurutinya.

Setelah Rosie menurut untuk mengangkat roknya, Jeffrey segera membungkuk untuk membuka celana dalam yang dikenakan Rosie, dan meludahi bagian inti mereka yang masih kering, karena memang tidak melakukan foreplay terlebih dahulu.

☁️☁️☁️

"Nghh Jeffh, lebih cepet" pinta Rosie dengan desahannya. Padahal tadi dirinya panik, sekarang malah ikut menikmatinya.

Jeffrey mempercepatnya sesuai keinginan Rosie. Tangannya tidak tinggal diam, satu sibuk meremas dada dan satunya lagi dipinggang memegangi cewek itu dari belakang.

"Kenapa pake baju gini sih?" keluh Jeffrey, karena ia sekarang tidak bisa menciumi leher Rosie.

"Ya mana gue tau kalo lo ngajak having sex sekarang"

Hari ini Rosie memakai baju tertutup, turtle neck hitam sebagai atasannya dan rok selutut berwarna coklat muda.

Benar-benar terlihat cantik saat dipakainya, tetapi membuat Jeffrey menjadi kesulitan untuk mengakses lebih jauh kulit di tubuhnya.

Saat Jeffrey masih sibuk bergerak untuk mendapatkan pelepasan, hpnya berdering dengan nyaring.

Ada panggilan telepon.

Siapa juga yang menelepon dirinya disaat seperti ini, sangat mengganggu.

Jeffrey tidak menghiraukan panggilan di hpnya yang sedari tadi berdering, ia dan Rosie masih terus saja bergerak mencari kenikmatan karena mereka akan segera keluar.

"Ahhh.." desah Rosie lumayan kencang, kemudian buru-buru tangannya menutup mulutnya sendiri saat mereka telah keluar bersama agar tidak menarik perhatian orang lain yang bisa menimbulkan masalah bagi mereka.

Jeffrey menggeram rendah dengan nafas ngos-ngosan.

Setelah diri mereka cukup tenang, Jeffrey menolehkan kepala Rosie untuk menghadapnya dan melumat bibirnya lembut, dirinya tidak pernah absen untuk mencium Rosie setelah pelepasan mereka.